Menurut Dimas, data yang dikumpulkan mencakup identitas korban, termasuk nama lengkap serta daerah asal terakhir kali mereka terlihat. Dari sebaran wilayah, tercatat 1 orang dari Bandung, 1 orang dari Depok, 15 orang dari Jakarta Pusat, 2 orang dari Jakarta Timur, 2 orang dari Jakarta Utara, sementara 1 orang lainnya belum diketahui asalnya.
Kontras juga meminta bantuan media untuk mempublikasikan daftar nama-nama tersebut agar peluang identifikasi maupun pencarian semakin terbuka. “Kami berharap informasi ini bisa diperluas, sehingga keluarga dan masyarakat dapat turut membantu proses penelusuran,” kata Dimas. Berikut daftar 23 orang yang hingga kini masih dinyatakan hilang menurut data Kontras:
Muhammad Restu Agustin (Bandung)
Alfi Zahad Adzami (Depok)
Muhammad Nagieb Abdillah (Depok)
Aang Sabela (Jakarta Pusat)
Ade Sahrudin (Jakarta Pusat)
Afri Koes Aryanto (Jakarta Pusat)
Ahmad Baihaqi (Jakarta Pusat)
Akmal Auzar Satria (Jakarta Pusat)
Alif Rizky Alhafiz (Jakarta Pusat)
Chandra Pratama Wijaya (Jakarta Pusat)
Joko Prasetyo (Jakarta Pusat)
M. Didik Afrianto (Jakarta Pusat)
Muhammad Daud Ibrohim (Jakarta Pusat)
Ratih Fitri Setyosari (Jakarta Pusat)
Reno Syahputradewo (Jakarta Pusat)
Romi Putra Prawibowo (Jakarta Pusat)
Ruby Akmal Azizi (Jakarta Pusat)
Surya Alkaf Susanto (Jakarta Pusat)
Muhammad Hasan Malik (Jakarta Timur)
Syamsul Bahri (Jakarta Timur)
Andi Muksin (Jakarta Utara)
Nirmala Tasya (Jakarta Utara)
Rama Sugiyarto (Tidak diketahui)
Suasana Haru Iringi Pemakaman Mahasiswa Amikom, Rheza Sendy Pratama
Kontras menegaskan, daftar tersebut masih bersifat sementara dan akan terus diperbarui sesuai dengan laporan terbaru yang masuk ke posko pengaduan.***