
Guru yang berinisial U, saat melihat murid-murid tersebut tidak mengikuti aturan sekolah, diduga spontan melemparkan sebatang kayu yang dilaporkan memiliki paku-paku menancap. Tanpa disangka, kayu tersebut mengenai bagian belakang kepala korban.
"Saat itu anak-anak masih bermain badminton saat sudah masuk waktu Dhuha. Mungkin guru tersebut emosi atau bermaksud menakut-nakuti dengan melempar ke tanah agar mereka bubar. Tapi kayu tersebut justru mengenai kepala siswa," ujar salah satu tenaga pengajar yang enggan disebutkan namanya, Jumat (27/9/2024).
Korban langsung tidak sadarkan diri setelah kejadian tersebut dan segera dibawa ke RSUD Srengat, Kabupaten Blitar, untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun sayangnya, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.
Viral, Warga Geruduk Ponpes di Bekasi Usai Dugaan Pelecehan 6 Santriwati oleh Ustaz
Pihak berwenang kini tengah menyelidiki insiden ini lebih lanjut untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Guru yang terlibat dalam kejadian tersebut juga telah dimintai keterangan, sementara keluarga korban masih berduka dan menuntut penjelasan dari pihak sekolah terkait tragedi yang merenggut nyawa anak mereka.
Kasus ini menambah panjang daftar insiden kekerasan di lingkungan pendidikan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Masyarakat menantikan hasil penyelidikan untuk mengetahui apakah kejadian ini murni kecelakaan atau ada unsur kelalaian dan kekerasan yang dilakukan oleh pihak sekolah.***