Usai Viral Aksi Bullying Pelajar SMP Hingga Dikeroyok, Berujung Mediasi Damai
Menurut Agus, sebuah minibus Toyota Agya dengan nomor polisi BK 1440 NS, yang dikemudikan oleh Sulistianto, datang dari arah Jalan Pulau Belitung menuju Jalan Pulau Jawa, Kota Tebing Tinggi.
Saat tiba di perlintasan kereta api yang tidak dilengkapi palang pintu, pengemudi kurang hati-hati dan tidak memperhatikan kedatangan kereta api penumpang Siantar Express U79 dari arah Pematang Siantar menuju ke Medan.
"Karena ketidakhati-hatian itu, kecelakaan tak terhindarkan," ujar AKP Agus Arianto.
Mobil minibus mengalami kerusakan parah dan terseret sekitar 600 meter. Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Tebing Tinggi bersama warga segera melakukan evakuasi kedua korban ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Tebing Tinggi.
Dua korban mengalami luka berat, seperti luka robek dan luka lebam akibat benturan keras. Meskipun mendapatkan perawatan medis, keduanya akhirnya meninggal dunia. Mobil minibus telah diamankan di Unit Gakkum Sat Lantas Polres Tebing Tinggi.
Masyarakat Keluhkan Kenaikan Harga Sembako Jelang Ramadhan, Desak Pemerintah Stabilkan Harga Sembako
AKP Agus Arianto menegaskan bahwa pihak kepolisian masih menyelidiki secara intensif dengan mengumpulkan keterangan dan bukti dari para saksi dan menghimbau kepada masyarakat untuk terus waspada dan berhati-hati dalam berkendaraan.
"Tim masih bekerja mengumpulkan bukti dan keterangan dari para saksi. Kami menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika melintasi perlintasan kereta api guna menghindari kejadian serupa," tambahnya.***