Eks Rektor Universitas Pancasila Tak Hadiri Pemeriksaan Terkait Dugaan Pelecehan Seksual: Ada Kegiatan Kampus
Pihak kepolisian menjelaskan bahwa ETH tidak menghadiri panggilannya sebagai saksi terlapor dalam kasus tersebut. Alasan ketidakhadiran tersebut tidak dijelaskan secara rinci. Dengan demikian.
78 Pegawai KPK Minta Maaf Serental Terkait Kasus Pungutan Liar di Rutan KPK
ETH dijadwalkan ulang untuk diperiksa pada Kamis, 29 Februari 2024. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan, dan sejumlah saksi, termasuk salah satu korban berinisial RZ, telah diperiksa.
"Mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. Saksi adalah orang yang mengetahui, mendengar, melihat, atau mengetahui adanya sebuah peristiwa yang dilaporkan," ungkap petugas kepolisian terkait perkembangan penyelidikan.
Sebelumnya, ETH tidak menghadiri panggilan polisi terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan kepadanya. Pengacaranya, Raden Nanda Setiawan, menyatakan bahwa klien mereka sedang berhalangan hadir dalam pemeriksaan di Subdit Renakta Polda Metro Jaya pada Senin, 26 Februari 2024.
Kehebohan di SPBU: Puluhan Pengendara Mogok Usai Isi Bahan Bakar Diduga Campuran
Sementara itu, ETH sendiri telah dicopot dari jabatannya sebagai Rektor. Dekan Universitas Pancasila, Eddy, menyampaikan bahwa yayasan telah memutuskan untuk segera menunjuk rektor baru.
"Jadi, sebentar lagi akan ada rektor baru, namanya akan diumumkan segera," ujarnya dalam keterangan kepada mahasiswa yang berdemo pada Senin, 26 Februari 2024. Eddy menekankan agar semua pihak menghormati proses hukum yang masih berjalan.***
