ThinkEdu

Deklarasi pemilu damai : Mengutuk penguasa otoriter, Civitas UI minta Pemerintah netral

Deklarasi pemilu damai : Mengutuk penguasa otoriter, Civitas UI minta Pemerintah netral
Foto : Instagram - tautan
Lingkaran.id - Kelompok yang berisikan para guru besar dari 14 Fakultas di UI itu menyampaikan kekhawatiran mereka di depan Gedung Rektorat UI, Jumat (2/2). Deklarasi ini mereka sampaikan bertepatan dengan ulang tahun UI yang ke-74.

"Pada hari ini pada Dies Natalis UI ke-74, kami guru besar dan dosen khususnya warga Indonesia ingin menyatakan seruan kampus perjuangan, kampus UI karena ini adalah tugas kami yaitu sebagai lembaga yang harus memberi menjadi mata air bagi masyarakat," ujar Ketua Dewan Guru Besar UI, Profesor Harkristuti Harkrisnowo.

"Bukan hanya pengetahuan yang harus kami kasihkan, tapi pengetahuan yang bermanfaat buat masyarakat. Bukan buat kelompok-kelompok elite saja," sambungnya.

Momen Kocak: Ibu-ibu Malah Minta Tolong Difotoin Oleh Fiersa Besari!

Dalam deklarasi itu mereka menyampaikan 4 poin yang meliputi kebebasan berekspresi, hak memilih tanpa diintimidasi, netralitas dari semua aparatur negara, dan ajakan untuk semua perguruan tinggi untuk awasi proses perhitungan suara.

Di kesempatan yang sama, Guru Besar Antropologi Hukum FH UI, Profesor Sulistyowati Irianto, menjamin UI tidak akan tinggal diam apabila demokrasi Indonesia jadi dirusak demi keuntungan politik lima tahunan.

"Kami tidak akan tinggal diam, kami Civitas Akademika UI akan terus mengawasi apa yang terjadi di luar sana," tutupnya.

Usia menyampaikan deklarasi itu, berdasarkan pantauan kumparan di lokasi, para guru besar tersebut menyanyikan lagu 'Maju Tak Gentar' dengan suara yang lantang dan tangan yang dikepal.
Berikut deklarasi kebangsaan tersebut:

Pesan Kebangsaan Sivitas Akademika UI
Genderang Universitas Indonesia bertalu kembali
Kampus kami adalah kampus perjuangan, yang telah melahirkan para petarung yang berdiri paling depan dalam menghadapi berbagai peristiwa berat bangsa ini.

Waspada! Modus Penipuan Baru: Pura-pura Telepon Dari Bos untuk Ambil Uang

Berdasarkan ruh kebebasan akademik yang kami punya, kami berdiri di sini mengajak sivitas akademika perguruan tinggi di seluruh Tanah Air, untuk segera merapatkan barisan guna mengawal pelaksanaan Pemilu yang adil, jujur dan bermartabat dengan:
  1. Mengutuk segala bentuk tindakan yang menindas kebebasan berekspresi.
  2. Menuntut hak pilih rakyat dalam pemilu dapat dijalankan tanpa intimidasi dan ketakutan.
  3. Menuntut agar semua ASN, Pejabat Pemerintah, ABRI dan Polri dibebaskan dari paksaan untuk memenangkan salah satu paslon.
  4. Menyerukan agar semua perguruan tinggi di seluruh Tanah Air mengawasi dan mengawal secara ketat pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di wilayah masing-masing.
Mari kita jaga bersama demokrasi dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai dan banggakan.
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru