
Teriakan "Pulang! Pulang!" menggema di gedung tersebut saat ratusan mahasiswa masuk ke basement Balai Meuseuraya. Dengan tindakan keras, mereka menyerbu dan mengancam para pengungsi Rohingya yang duduk di pojok bangunan.
Beberapa mahasiswa terlihat bahkan menendang dan melempar kardus berisi barang bawaan milik para pengungsi.
Kejadian memanas tersebut membuat para pengungsi Rohingya, termasuk perempuan, anak-anak, dan bayi, mengalami ketakutan dan histeris. Situasi semakin tegang ketika para mahasiswa memaksa mereka meninggalkan tempat tersebut.
Setelah insiden tersebut, para pengungsi Rohingya diangkut menggunakan truk untuk dibawa ke kantor Kanwil Kemenkumham Aceh. Saat ini, ratusan pengungsi tersebut duduk di halaman kantor, namun belum diketahui rencana selanjutnya terkait relokasi mereka.
Menakjubkan! Burung Merpati Sujud di Lantai Atas Masjidil Haram, Viral di Media Sosial
Pihak berwenang belum memberikan keterangan resmi terkait insiden ini, namun aksi mahasiswa ini telah menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat. Netizen di media sosial menyuarakan keprihatinan mereka terhadap perlakuan kasar terhadap pengungsi yang sudah mengalami banyak penderitaan.
Kondisi para pengungsi Rohingya saat ini menjadi perhatian publik, dengan harapan bahwa langkah-langkah yang diambil pemerintah akan memastikan keselamatan dan kesejahteraan mereka di tengah situasi sulit yang mereka alami.***