ThinkEdu

Pemerintah Akui Gagal Pulihkan Data Pusat Data Nasional, Tegas Tolak Bayar Tebusan

Pemerintah Akui Gagal Pulihkan Data Pusat Data Nasional, Tegas Tolak Bayar Tebusan
Foto : Tangkapan Layar
Lingkaran.id - Pemerintah akhirnya mengakui kegagalan dalam memulihkan data yang tersimpan di Pusat Data Nasional (PDN) setelah serangan peretas. Selain itu, pemerintah menegaskan tidak akan membayar uang tebusan yang diminta oleh peretas.

"Pemerintah tidak akan menebus. Sudah dinyatakan tidak akan memenuhi tuntutan Rp 131 miliar," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Usman Kansong.


PKS usung Anies Baswedan dan Mohamad Sohibul Iman sebagai calon Gubernur DKI Jakarta

Usman menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah dipastikan bahwa data yang terenkripsi oleh peretas masih berada di dalam server PDN. Selain itu, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah mengisolasi dan memutus jaringan server PDN sehingga peretas tidak dapat mengakses atau mengambil data tersebut.

"Data tersebut sudah diamankan dan tidak bisa diutak-atik oleh peretas maupun oleh kita, karena jaringan sudah ditutup," kata Usman.

Kejadian Mengerikan Ular Kobra Masuk ke Celana Boxer Pria Saat Tidur

Pemerintah juga memutuskan untuk pasrah kehilangan data-data tersebut karena tidak ada jaminan bahwa peretas akan memulihkan atau tidak mengambil data meskipun tebusan dibayar dan akses diberikan untuk membuka enkripsi.

"Kami membiarkan data tersebut tetap di dalam server dan sudah diisolasi. Jadi, peretas tidak bisa mengambilnya," tambah Usman.

"Memang, kalau kita membayar pun, tidak ada jaminan bahwa data akan dikembalikan atau tidak diambil oleh peretas," tegas Usman.***

Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru