Website Thinkedu

Putra Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Buat Heboh! Sebut Sri Mulyani “Agen CIA”

Putra Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Buat Heboh! Sebut Sri Mulyani “Agen CIA”
Foto : Putra Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Buat Heboh
Lingkaran.id - Jagat maya kembali ramai memperbincangkan unggahan kontroversial yang datang dari Yudo Sadewa, putra Menteri Keuangan yang baru saja dilantik, Purbaya Yudhi Sadewa.

Lewat akun Threads miliknya, Yudo menyampaikan ucapan syukur atas jabatan baru sang ayah. Namun, ia menyertakan kalimat yang memicu kehebohan publik, yakni menyebut mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai “agen CIA Amerika yang menyamar menjadi menteri.”

Presiden Prabowo Lakukan Reshuffle Kabinet, Lima Menteri Diganti dan Satu Kementerian Baru Dibentuk

Unggahan tersebut dibuat pada 9 September 2025 dan dengan cepat menyebar luas setelah diunggah ulang oleh akun populer seperti @rocky_gerung__ dan @seduluranakbangsa. Tak lama berselang, akun Instagram utama Yudo, @yvdos4dewa, yang memiliki lebih dari 83 ribu pengikut, tiba-tiba hilang. Sementara itu, akun cadangan miliknya, @yudosadewa, langsung dikunci ke mode privat.

Sebelum terseret kontroversi, Yudo dikenal publik sebagai trader kripto muda. Ia pernah mengklaim meraup keuntungan ratusan juta rupiah dari aset digital Shiba Inu, serta aktif menjajal berbagai instrumen investasi, mulai dari saham, forex, hingga binary option.

Sementara itu, pada acara serah terima jabatan di Gedung Kementerian Keuangan, Selasa (9/9/2025), Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmennya untuk menjalankan tugas berat sebagai Menkeu di tengah ketidakpastian global. Ia juga menyinggung soal gaya komunikasinya yang sempat dikritik Sri Mulyani dengan istilah “koboi.”

“Waktu di LPS sih gak ada yang monitor jadi saya tenang, ternyata di keuangan beda Bu, salah ngomong langsung dipelintir sana-sini,” ujar Purbaya, sembari meminta maaf bila ada pernyataannya yang menimbulkan salah tafsir.

Hotman Paris Bela Nadiem, Minta Prabowo Gelar Perkara Korupsi Laptop di Istana

Meski pernyataan Yudo dilakukan melalui akun pribadi, polemik ini berkembang menjadi perbincangan serius mengenai etika komunikasi publik, terutama bagi keluarga pejabat tinggi negara. Pengamat menilai, di tengah masa transisi kepemimpinan di Kementerian Keuangan, perhatian publik terhadap perilaku personal dapat memengaruhi persepsi terhadap institusi.***

Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Thinkedu Online Course
Berita Terbaru
Generasi Digtial Intelektual