Lingkaran.id-Media sosial telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Dari media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, hingga TikTok, media sosial telah memengaruhi cara kita berinteraksi dengan orang lain dan bagaimana kita melihat diri sendiri.
Namun, pahamilah bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental kita. Berikut adalah beberapa efek negatif media sosial terhadap kesehatan mental:
Ulasan Fakta Kopi Membuat Pikiran Lebih TenangMengurangi kualitas tidur Penggunaan media sosial dapat mengganggu pola tidur kita, terutama jika kita menggunakan perangkat seluler di malam hari. Paparan cahaya biru dari layar ponsel dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang membantu kita tertidur. Akibatnya, penggunaan media sosial di malam hari dapat mengurangi kualitas tidur kita, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada kesehatan mental kita.
Menyebabkan stres dan kecemasanStudi menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan stres dan kecemasan. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Pew Research Center, 69% pengguna media sosial mengatakan bahwa mereka merasa stres karena informasi yang mereka lihat di media sosial. Konten yang menampilkan konflik, kekerasan, dan kesulitan hidup orang lain dapat membuat kita merasa stres dan cemas.
Meningkatkan risiko depresiPenggunaan media sosial yang berlebihan juga telah terkait dengan peningkatan risiko depresi. Sebuah penelitian yang diterbitkan di JAMA Pediatrics menemukan bahwa remaja yang menghabiskan lebih dari tiga jam per hari untuk penggunaan media sosial memiliki peningkatan risiko depresi sebesar 60%.
Menyebabkan perasaan kesepian dan isolasiMeskipun media sosial dapat membuat kita terhubung dengan orang lain, penggunaan yang berlebihan juga dapat menyebabkan perasaan kesepian dan isolasi. Konten yang kita lihat di media sosial sering kali menampilkan orang-orang yang tampak bahagia dan sukses, dan dapat membuat kita merasa tidak mencukupi.
Memperburuk gangguan makanPenggunaan media sosial juga dapat memperburuk gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia. Konten yang menampilkan gambar tubuh yang ideal dapat membuat orang yang rentan terhadap gangguan makan merasa lebih buruk tentang diri mereka sendiri dan memperparah gejala mereka.
Berbicara Tentang Etika Dalam KomunikasiMeskipun media sosial dapat menjadi sumber informasi yang berguna dan dapat membantu kita terhubung dengan orang lain, penggunaan yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental kita.
Untuk mengurangi dampak negatif ini, kita dapat membatasi waktu yang dihabiskan di media sosial, menghindari konten yang menimbulkan stres atau kecemasan, dan lebih banyak berinteraksi dengan orang lain secara langsung.***