Lingkaran - Setelah virus Corona melanda dan munculnya virus hepatitis akut, kini mucul berita penyebaran virus cacar monyet (monkeypox).
Meskipun Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH menegaskan belum ada kasus cacar monyet di Indonesia.
Mengenal Apa Itu Virus Cacar Monyet, Gejala Serta Cara PenularannyaNamun Kemenkes tetap melakukan kewaspadaan untuk mencegah terjadinya penularan dengan memperbarui situasi dan frekuensi question (FAQ) terkait monkeypox yang dapat diunduh melalui https://infeksiemerging.kemkes.go.id/.
Virus cacar monyet ditemukan pertama kali pada monyet di tahun 1958 dan di tahun 1970 pada manusia (anak-anak). Penyebarannya melalui kontak erat dengan hewan dan manusia atau benda yang terinveksi virus. Penularan juga dapat melalui air liur, darah, cairan tubuh, cairan pada cacar, kemudian droplet pernapasan.
Manusia yang terpapar virus cacar monyet akan mengalami gejala demam, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot, lemas, dan munculnya bintil-bintil di sekujur badan. Gejala tersebut akan hilang dalam waktu 2 - 4 minggu.
Satu Unit Minibus Terbakar Usai Isi BBM, Berikut KronologinyaCara menghindari agar tidak terpapar virus ini adalah dengan melakukan vaksinasi jika bepergian, mencuci tangan sebelum makan dan setelah berinteraksi dengan hewan, menjaga kebersihan, menghindari kontak fisik dengan penderita, dan tidak lupa menggunakan masker untuk menghindari percikan ludah penderita.***