Lingkaran- Perencanaan pemerintah Indonesia terkait pemberian vaksin dosis empat (booster) kedua kepada masyarakat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) kini tengah mempertimbangkan hal tersebut.
Pertimbangan akan dilakukannya pemberian vaksin ke empat ini diungkapkan oleh Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril yang menyebutkan bahwa didasarkan pada prediksi pandemi yang akan berlangsung lama.
"Beberapa negara sudah mulai dosis empat (booster) kedua. Perencanaan itu sudah ada pertimbangannya di Indonesia, karena pandemi jangka panjang," ungkap Syahril.
Tidak Bisa Bayar Utang, China Sita Aset 3 Negara ini!Syahril juga menjelaskan bahwa pemberian vaksin dosis empat ini penguat (booster) sebagai penambah daya tahan tubuh lanjutan setelah vaksin dosis sebelumnya dapat menurun dalam jangka waktu enam bulan berdasarkan pakar kesehatan.
"Masa aktif atau respons vaksin antibodi setelah enam bulan menurun," ujarnya.
Prabowo Subianto Dapatkan Respon Positif Publik dan Tempati Posisi Pertama Hasil Survei LSJ Sebagai CapresPertimbangan pemberian booster ke dua pada masyarakat Indonesia tengah di bahas secara intensif oleh Kemenkes bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
“Ada kemungkinan rekomendasi dari berbagai pihak untuk penyelenggaraan program vaksinasi booster kedua,” jelasnya.***