
Sementara itu, militer Nepal bergerak cepat mengevakuasi sejumlah pejabat kabinet lainnya setelah massa membakar rumah pribadi para menteri serta gedung parlemen. Aksi vandalisme tersebut turut memicu kepanikan di ibu kota Kathmandu.
Di tengah situasi yang semakin tak terkendali, Perdana Menteri KP Sharma Oli akhirnya memilih mundur dari jabatannya. Ia disebutkan telah meninggalkan Nepal dan mengasingkan diri ke Dubai, Uni Emirat Arab, untuk menghindari amukan massa.
Kabar Duka: Icang, Korban Kasus Tragis Congkel Mata di Bogor, Dikabarkan Meninggal Dunia
Media lokal NDTV melaporkan, rumah pribadi Oli ikut dibakar massa. Tak hanya itu, kediaman Presiden Nepal, Ram Chandra Poudel, juga menjadi sasaran. Beberapa video yang viral di media sosial memperlihatkan bagaimana pagar rumah Poudel dirusak, jendela-jendela pecah, hingga api berkobar di sejumlah sudut bangunan.
Kerusuhan ini bermula dari aksi unjuk rasa ribuan pelajar sejak Minggu lalu yang menuntut perubahan kebijakan pemerintah. Namun, aksi yang awalnya damai berkembang menjadi kerusuhan luas hingga melibatkan kekerasan terhadap tokoh-tokoh politik papan atas Nepal.***