Lingkaran.id- Pria berinisial RI, yang terlibat cekcok dengan gitaris Kangen Band, Dodhy yang terjadi pada pada Sabtu (21/10/2023) lalu, akhirnya menempuh jalur hukum setelah dilaporkan ke Mapolresta Bandarlampung, Lampung.
Setelah pelaporan ini, RI, yang merupakan warga Kemiling, membuat sebuah video klarifikasi dan permohonan maaf kepada Dodhy Kangen Band. Dalam video klarifikasi pada Senin (23/10/2023), RI terlihat berada di ruang Unit Ranmor Satreskrim Polresta Bandarlampung. Dengan wajah penuh penyesalan, ia mengucapkan permohonan maaf kepada Dodhy dan keluarganya.
Foto Skandal Perselingkuhan Dokter Karina Dinda Lestari Dan Andy Wahab Tersebar di Twitter, Netizen : Downgrade Kamar Melati"Saya dengan segala kerendahan hati dan kerendahan diri, terkait adanya kesalahpahaman antara saya dengan Dodhy Kangen Band, mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," ujar RI dalam tayangan video.
RI juga mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi yang mengungkapkan bahwa dirinya memahami bahwa perbuatannya yang telah terekam di media sosial tidak pantas dilakukan dan telah kehilangan kendali serta melakukan hal yang tidak baik sehingga mengakibatkan Dodhy dan keluarga tidak nyaman.
Peristiwa cekcok antara Dodhy Kangen Band dan RI terjadi di Jalan Imam Bonjol, Gedong Air, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Kota Bandarlampung pada Sabtu lalu. Video viral yang diunggah di akun TikTok @andikamahesa.official.
Pada video tersebut memperlihatkan Dodhy terlibat cekcok dengan seorang pria berbadan besar yang mengenakan kaos gelap. Dalam video tersebut, RI memprovokasi Dodhy dengan kata-kata tajam, tetapi Dodhy menunjukkan ketenangannya meskipun dalam situasi yang tegang.
Skandal Perselingkuhan Dokter Muda, Karina Dinda Dengan Mahasiswa Dilaporkan Suami Usai Temukan Foto Tanpa BusanaSegera setelah kejadian, seorang warga yang berkaos putih berhasil meredam situasi dan meminta Dodhy untuk meninggalkan lokasi tersebut, sambil mengatakan bahwa RI bisa membawa teman polisi jika menginginkan penyelesaian hukum.
Kini, dengan permohonan maaf yang tulus dari RI, diharapkan peristiwa ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya menyelesaikan konflik dengan cara yang damai dan menghargai satu sama lain.***