Dalam sebuah klarifikasi di podcast Deddy Corbuzier, Saipul Jamil menepis isu boikot tersebut. Ia mengungkapkan bahwa isu tersebut sengaja diangkat oleh orang-orang yang tidak menyukainya, dan pihak televisi sebenarnya tidak memboikotnya.
"TV tidak pernah mem-blacklist. Itu hanya orang-orang yang enggak suka dengan saya, mengatasnamakan blacklist-an TV," ujar Saipul Jamil.
Pria yang akrab disapa King Ipul ini juga mengklaim bahwa Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tidak memboikot dirinya. Meskipun isu boikot ramai diperbincangkan di media sosial, Saipul Jamil menegaskan bahwa tidak ada pembatasan secara resmi dari pihak televisi.
"Enggak ada. Alhamdulillah," ungkapnya dengan singkat.
Terlepas dari isu-isu tersebut, Saipul Jamil sebelumnya telah mengungkap bahwa ia telah mendapatkan tawaran pekerjaan saat mendekati waktu kebebasannya dari penjara. Namun, dia menegaskan bahwa keinginannya untuk kembali ke dunia televisi bukanlah sesuatu yang diinginkannya mati-matian.
Megawati Soekarnoputri Siapkan Pengacara: Jangan Bully Saya Selama Kampanye Pemilu 2024
Meski begitu, netizen tetap memberikan tanggapan beragam, dan sebagian dari mereka mengecam keputusan untuk menghadirkan Saipul Jamil kembali di layar kaca.
Saipul pun menjelaskan bahwa sebenarnya bukan pihak televisi yang memboikotnya, melainkan netizen yang tidak setuju dengan kehadirannya di TV.***