Lingkaran – Wacana pemerintah memperpanjangan PPKM darurat membuat sebagian pengusaha waswas dan penuh ketidakpastian. Pasalnya akan menambah beban arus kas pengusaha yang harus mengeluarkan biaya sedangkan pemasukan tidak ada, terutama sektor non esensial dan kritikal.
Tri Risma Menjadi Sorotan Netizen Setelah Sidak di Kota Bandung“Bagi pengusaha ini sudah masuk kategori darurat juga, karena cashflow semakin sekarat sedangkan peluang mendapatkan omzet dan profit tidak pasti. Psikologi pengusaha pasti sangat resah, gelisah memikirkan bagaimana nasib usahanya ke depan jika pandemi semakin berkepanjangan,” ujar Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Sarman Simanjorang, Kamis (15/7/21).
Jika PPKM darurat ini benar benar diperpanjang, akan menjadi dilematis bagi pengusaha khususnya UMKM. Ada yang mampu bertahan dengan cashflow yang sudah menipis dan ada juga yang melakukan rasionalisasi dengan merumahkan dan mem-PHK karyawan dan yang paling ekstrim adalah menutup tempat usahanya. Namun, semua kembali kepada daya tahan sektor usaha tersebut.
Jokowi Luncurkan 300 Ribu Paket Obat untuk Pasien Isolasi Mandiri di Jawa dan Bali“Jika covid ini masih berkepanjangan dan tidak ada kepastian tentu pelan-pelan dan pasti tinggal menunggu waktu akan lebih banyak pengusaha yang akan tumbang khususnya pelaku UMKM yang sangat rentan dengan kondisi ini,” tegas Sarman. ***