Lingkaran id- Asosiasi Real Estate Indonesia (REI) menilai kondisi pasar properti tahun 2023 bakal tumbuh lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Kondisi ini melihat dari data pemerintah dan juga situasi pemulihan ekonomi yang terus membaik. Selain itu, banyak pengembang atau developer yang sudah menyiapkan proyek properti terbarunya.
Kebijakan pemberian insentif pengurangan pajak pertambahan nilai (PPN) rumah tapak juga ikut mendorong total penjualan properti.Sekjen DPP REI Hari Ganie mengatakan, dengan kondisi ekonomi yang semakin menjauh dari ancaman resesi, kalangan pengembang percaya diri produk properti bakal kembali diserap pasar.
Kecelakaan Tragis Libatkan 3 Kereta, Renggut Ratusan Jiwa"Banyak pengembang yang sudah menyiapkan lahan dan mengeluarkan produk rumah tapak terbaru. Jadi saya pikir, kalangan pengembang semakin optimistis sektor properti akan tumbuh,” kata Hari Ganie.Sementara itu, Direktur Utama GNA Group, Gregorius Gun Ho menuturkan, pasar properti tahun ini memiliki tantangan dan peluang yang cukup besar.
"Pemulihan ekonomi yang berjalan positif dan daya beli konsumen yang terus menguat, akan menjadi katalis yang mendorong transaksi di sektor properti," ungkap Gregorius Gun Ho, Jumat (2/6/2023).
Ringkus Komplotan Tawuran Tewaskan Seorang Pelajar SMA Di PalembangMenurut Gregorius Gun Ho, GNA Group terus melakukan ekspansi bisnis dengan mengembangkan perumahan baru. Salah satunya, meluncurkan proyek rumah tapak ke-19, Golden Vista, Legok, Kabupaten Tangerang, Banten.
"Permintaan kebutuhan hunian khususnya rumah tapak di kawasan Legok semakin meningkat, sehingga kami meresponnya dengan mengembangkan Golden Vista yang memiliki banyak added value," imbuhnya.