Lingkaran.id - Seorang wanita asal Jepang, Saki Tamogami, berhasil membeli rumah pertamanya di usia 27 tahun. Berkat menjalankan gaya hidup frugal, ia bisa menabung untuk beli rumah sejak usia 19 tahun.
Saking hematnya, Tamogami biasanya menghabiskan 200 yen atau Rp 21 ribu sehari (Kurs Rp 106,4). Ia memasak semua makanan di rumah dengan menu yang sederhana.
Nah, kira-kira berapa lama harus menjalankan gaya hidup frugal berbekal uang makan Rp 21 ribu sehari sampai bisa membeli rumah pertama?
Menurut Perencana Keuangan Andy Nugroho, menjalankan gaya hidup frugal dapat dilakukan untuk menabung buat beli rumah. Dengan uang makan Rp 21 ribu, seseorang perlu memasak makanannya sendiri dengan menu yang sederhana.
"Makan sehari 21 ribu berarti sekali makan 7 ribu rupiah contoh misalnya ngeliwet sendiri, masak nasi sendiri di rumah yang bisa buat seharian," Dikutip dari Andy kepada detikProperti,
unai bagi yang berpenghasilan Upah Minimum Regional (UMR) sekitar Rp 5 juta. Dengan anggapan pengeluaran makan sekitar Rp 630 ribu untuk makan Rp 21 ribu sehari.
Lalu, hidup di rumah orang tua dan dekat tempat kerja. Jika menabung sebesar Rp 4 juta untuk beli rumah senilai Rp 150 juta, maka bisa membeli rumah dalam kurun waktu sekitar 4 tahun.
Sedangkan, Perencana Keuangan Aidil Akbar menghitung biaya makan dengan budget makan yang minim dan ditambah pengeluaran lainnya bisa habis Rp 2 juta, sehingga hanya bisa menabung sebesar Rp 3 juta.
"Anggaplah Rp 25 ribu sehari dikali 30 hari, (hasilnya) Rp 750 ribu itu baru makan, belum biaya tempat tinggal dan transport. (Kalau) Dia tinggal dengan orang tua, tapi transport Rp 500 ribu, sehingga sebulan (total pengeluaran) Rp 1,25 juta hingga Rp 1,5 juta. Belum kebutuhan yang lain, habis Rp 2 juta juga kan. Kalau habis Rp 2 juta dengan penghasilan UMR anggap Rp 5 juta, maka dia cuman bisa ngumpulin Rp 3 juta per bulan," terangnya.