Hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu malam menyebabkan Sungai Wanggu meluap, mengakibatkan genangan air setinggi 1 hingga 2 meter di sejumlah titik, terutama di kawasan Kelurahan Lepo-lepo, Kecamatan Baruga. Kondisi ini memaksa warga untuk segera mengungsi guna menghindari risiko keselamatan.
Banjir Parah Rendam Lepo-lepo Kendari, Ratusan Warga Mengungsi
“Ketinggian air cukup ekstrem, mencapai dada orang dewasa. Kami langsung bantu evakuasi warga yang terjebak,” ujar Kepala BPBD Kendari, Arjuna, saat ditemui di lokasi pengungsian.
Sebanyak 3 posko darurat telah didirikan untuk menampung pengungsi, lengkap dengan dapur umum yang melayani kebutuhan logistik harian. Pemerintah Kota Kendari menetapkan status siaga darurat dan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di dekat bantaran sungai.
Selain merendam rumah warga, banjir juga menyebabkan lumpuhnya akses jalan utama seperti ruas Bypass Laode Hadi yang tergenang air hingga sepanjang 2 kilometer. Arus lalu lintas terpaksa dialihkan, sementara beberapa pengendara memilih memutar arah karena kondisi tidak memungkinkan untuk dilalui.
Usai Viral, Dua Anak Mbah Nasikah Jemput Pulang Sang Ibu di Panti Jompo
Hingga Senin pagi (30/6), genangan air belum menunjukkan tanda-tanda surut. Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan penyisiran, pendataan korban terdampak, dan distribusi bantuan logistik.
Cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. BMKG mengeluarkan peringatan dini banjir susulan dan potensi longsor di wilayah dataran rendah dan perbukitan sekitar Kendari.****