Lingkaran- Ambruknya jembatan gantung yang menghubungkan Desa Awe Geutah Paya, Kecamatan Peusangan Siblah Kreung dengan Desa Teupin Reudeup Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh pada Senin (14/3/22) sekitar pukul 10.00 WIB. Dalam kejadian ambruknya jembatan terdapat sejumlah warga terjatuh ke dalam sungai dan mengalami luka-luka.
Pada lokasi kejadian terdapat ceceran darah di tengah jembatan hingga kebagian timur ujung jembatan, sehingga banyak informasi yang beredar di masyarakat yang menyebutkan bercak darah tersebut berasal dari perkelahian hingga motif pembunuhan berupa pengguguran wanita hamil.
Sebuah Mobil Menjadi Amukan Warga, Hingga Ditenggelamkan Ke SungaiUntuk memastikan informasi yang beredar pihak kepolisian Polres Bireuen langsung meninjau lokasi kejadia melakukan penyelidikan lebih dalam dan meminta keterangan para warga di sekitar lokasi kejadian diungkap oleh Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH melalui Kapolsek Peusangan, Iptu Abdul Mufakhir SH.
“Untuk para korban jatuh ke dalam sungai mengalami luka-luka dan untuk bercak darah tersebut belum dapat dipastikan penyebabnya, anggota saat ini masih bekerja di lapangan,” ungkap Abdul.
Aksi Penikaman Oleh Remaja Hingga TewasBeredarnya informasi ceceran darah yang berada dijembatan membuat warga penasaran dan berdatangan untuk melihat langsung sehingga warga memadati jembatan tersebut membuat jembatan oleng hingga ambruk, dalam kejadian ambruknya jembatan terdapat puluhan warga sekitar 30 orang yang jatuh ke sungai dan 10 orang mengalami luka-luka sehingga dilarikan ke rumah sakit.
Dari keterangan yang diberikan oleh Azhari Yusuf selaku Camat Peusangan Siblah Kreung didampingi oleh Keuchik yang langsung meninjau lokasi ceceran darah, namun setibanya disana jembatan sudah ambruk.
“Sampai saya di lokasi memastikan kejadian, tetapi sampai di lokasi jembatan sudah ambruk dan sejumlah warga jatuh ke sungai dan langsung ada yang menyelamatkan diri dan juga dibantu masyarakat di pinggir sungai,” ujar Azhari.***