ThinkEdu

Kenapa Kita Bermimpi?

Kenapa Kita Bermimpi?
Foto : Unsplash/Minnie Zhou - tautan
Lingkaran - Kenapa mimpi manusia bisa menyenangkan, sedih, atau basah? Pertanyaan ini seperti yang ditanyakan oleh anak-anak dan sepertinya sangat penasaran dengan mimpinya. Tapi, langsung saja ke pertanyaan awal, kenapa kita, sebagai manusia, suka bermimpi? Dan kenapa kita sulit untuk mengingatnya?

MSG Dapat Menyebabkan Kebodohan, Mitos atau Fakta?

Ada satu teori terkenal yang dikemukakan oleh Sigmund Freud pada tahun 1899. Dimana, ia menyatakan bahwa mimpi kita itu adalah harapan-harapan yang dipendam dari diri kita. Termasuk didalamnya kaya mimpiin si pacar kita, rumah idaman kita dan amarah terpendam kita sama orang lain. Dan mimpi, pendeknya menurut Freud, adalah cerminan dari harapan-harapan kita yang belum bisa terwujudkan.

Tapi kemudian baru pada tahun 1950-an, ketika teknologi canggih mulai berkembang. Para peneliti pendeknya menemukan, bahwa mimpi ternyata adalah efek samping dari proses otak kita, yang sedang merajut memori.

Singkatnya, ketika kita tidur, ternyata otak sedang merajut kejadian-kejadian dalam hidup kita yang terjadi dalam sehari, menjadi sebuah memori baru di otak kita. Mimpi itu sendiri adalah rangkaian-rangkaian memori yang dalam tanda kutip, bocor, ke bagian otak kita yang menyadarinya. Dan itu terjadi secara natural di alam bawah sadar kita. Akibatnya, seringkali mimpi kita itu jadi ngga masuk akal dan aneh.
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru