
OpenAI resmi meluncurkan GPT-5, model kecerdasan buatan terbaru yang disebut sebagai AI paling pintar, cepat, dan berguna sejauh ini. Berbeda dari rilis sebelumnya, GPT-5 langsung tersedia untuk semua pengguna ChatGPT baik gratis, Plus, maupun Pro dengan batas pemakaian yang berbeda.
Peluncuran ini disambut heboh di media sosial dan komunitas teknologi, karena GPT-5 diklaim membawa lompatan besar dalam kecepatan, akurasi, dan pemahaman konteks. CEO OpenAI, Sam Altman, menyebut GPT-5 sebagai “lompatan teknologi yang akan terasa seperti punya asisten pribadi berotak PhD di kantong Anda.”
Al-Nassr Hancurkan Rio Ave 4-0 di Laga Pramusim 2025, Cristiano Ronaldo Hattrick!
Beberapa fitur unggulan GPT-5 yang jadi sorotan antara lain:
1. Router Respons CerdasGPT-5 secara otomatis menentukan kapan harus memberi jawaban cepat atau melakukan penalaran mendalam, tanpa perlu perintah tambahan dari pengguna.
2. Kecepatan & Ketepatan Lebih TinggiDalam pengujian internal, GPT-5 mampu memberikan jawaban hingga 2x lebih cepat dibanding GPT-4.1 dengan tingkat kesalahan jauh lebih rendah.
3. Dukungan Konteks 256.000 TokenArtinya, GPT-5 bisa memahami dan mengolah dokumen super panjang atau seluruh arsip chat tanpa kehilangan konteks.
4. Mode Kepribadian InteraktifTerdapat 4 gaya kepribadian: Cynic, Robot, Listener, dan Nerd, yang membuat pengalaman interaksi terasa lebih personal.
Para analis teknologi memprediksi GPT-5 akan membawa perubahan besar di berbagai sektor:
Jurnalisme: Mempercepat riset dan penulisan berita.
Hukum: Membantu analisis dokumen hukum kompleks.
Kesehatan: Menyediakan rekomendasi medis berbasis data terbaru.
Pendidikan: Membantu pembuatan materi ajar interaktif.
Meski begitu, para ahli juga mengingatkan risiko seperti penyalahgunaan informasi, otomatisasi pekerjaan, dan isu etika AI yang perlu diantisipasi.
Peluncuran GPT-5 bukan sekadar update teknologi, tapi perubahan paradigma dalam interaksi manusia dan mesin. Dengan kecerdasan dan fleksibilitasnya, GPT-5 membuka peluang baru sekaligus memicu diskusi serius tentang masa depan pekerjaan dan etika AI.****