Kemenangan ini membuat PSG unggul agregat 3-1 dan akan melaju ke partai puncak menghadapi Inter Milan.
PSG tampil agresif sejak menit awal. Keunggulan pertama datang di menit ke-27 melalui Fabián Ruiz, yang mencetak gol dari jarak dekat setelah kesalahan antisipasi oleh bek Arsenal, William Saliba.
Di babak kedua, Achraf Hakimi menggandakan keunggulan pada menit ke-72 lewat serangan balik cepat yang diselesaikan dengan tenang. Arsenal hanya mampu memperkecil ketertinggalan di menit ke-76 lewat Bukayo Saka, tetapi tak cukup untuk membalikkan keadaan.
Pegadaian Kanwil III Sumbagsel Gelar Media Gathering: Perkuat Posisi sebagai Bullion Bank Nasional
Pelatih PSG, Luis Enrique, mendapat banyak pujian karena berhasil membentuk skuad kompetitif meski tanpa nama besar seperti Lionel Messi, Kylian Mbappé, dan Neymar.
Dengan materi pemain muda seperti Desiré Doué, Warren Zaïre-Emery, dan Kvaratskhelia, PSG menunjukkan bahwa mereka bukan lagi tim “bintang instan,” melainkan tim solid dengan visi jangka panjang.
“Kami membangun tim bukan untuk satu musim, tapi untuk masa depan. Malam ini para pemain menunjukkan karakter luar biasa,” kata Enrique usai laga.
Penguasaan bola: PSG 47% - Arsenal 53%
Tembakan tepat sasaran: PSG 5 - Arsenal 6
Penyelamatan Donnarumma: 4 kali, termasuk peluang emas dari Martinelli dan Ødegaard
xG Arsenal: 3.1 — tertinggi dalam satu laga tandang mereka musim ini
PSG akan bertemu Inter Milan di final Liga Champions 2025, yang akan digelar pada 31 Mei di Allianz Arena, München. Ini adalah final pertama PSG sejak 2020, dan kesempatan besar untuk meraih trofi Eropa pertama dalam sejarah klub.****