Lingkaran.id - Sebuah insiden yang mengejutkan terjadi di SPBU 7.4909.91 Amessangeng, Kabupaten Wajo, pada Minggu (29/9/2024). Seorang pengendara mobil bernama Erwin viral di media sosial setelah mengamuk di stasiun pengisian bahan bakar tersebut dengan membawa senjata tajam jenis badik.
Tindakannya tersebut dipicu oleh penolakan petugas SPBU yang tidak mengizinkannya mengisi BBM jenis pertalite karena tidak memiliki QR code dari aplikasi MyPertamina. Kasat Reskrim Polres Wajo, Iptu Alvin Aji Kurniawan, menjelaskan bahwa insiden ini bermula ketika Erwin ikut antre untuk mengisi BBM subsidi. Namun, saat tiba gilirannya, petugas SPBU meminta agar ia menunjukkan barcode sebagai syarat untuk mendapatkan subsidi.
Tolak Minta Maaf, Orang Tua Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Nyatakan Anak Mereka Tidak Bersalah"Terduga pelaku tidak dapat memperlihatkan barcode tersebut, yang kemudian memicu emosinya," ujar Alvin.
Dalam keadaan marah, Erwin mulai mengomplain petugas dan mengeluarkan sebuah benda yang diduga badik dan mengacungkan ke arah petugas, sehingga membuat masyarakat yang tengah mengantri ikut panik.
"Meskipun badik itu dikeluarkan, ia tidak terhunus. Warga di sekitar lokasi langsung mengambil tindakan dengan mengamankan Erwin dan meminta agar ia meninggalkan tempat tersebut," tambahnya.
Menurut informasi, masyarakat sekitar berhasil mengamankan badik yang dibawa oleh Erwin dan menyerahkannya kepada personel Polsek Tempe dan pihak kepolisan masih melakukan pengejaran kepada pelaku.
Viral! Video Syur Oknum Guru dan Siswi di Gorontalo Gegerkan Media Sosial
"Barang bukti yang diduga badik sudah diamankan di polsek, dan saat ini kami masih melakukan pencarian terhadap terduga pelaku," pungkas Iptu Alvin.
Pihak Kepolisian menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan mengikuti aturan yang berlaku untuk menghindari kejadian serupa dan dapat melaporkan kejadian yang dapat mengancam keselamatan di tempat umum.***