Update Kondisi Terkini Usai Jembatan Penghubung Lumajang-Malang Putus, Diahlikan ke Probolinggo-Pasuruan
Ahmad Rusli Sabtu, 08 Juli 2023 | 8:15
Lingkaran.id- Kondisi terkini usai jembatan sungai Glidik yang menghubungkan Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang putus lantaran diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru yang terjadi pada Jumat (7/7/2023).
Hingga saat ini penyiagaan dilakukan sejumlah personel Satlantas Polres Malang yang melakukan pengalihan arus lalulintas dengan pemasangan papan himbauan dan informasi ke pengendara jalan yang akan melintas jalur Malang Pronojiwo – Lumajang, hal ini disampaikan oleh Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik pada Sabtu (8/7/2023).
Ma’ruf Amin Ungkap Pemerintah Tak Bubarkan Ponpes Al Zaytun, Serahkan Polemik Ke Menkopolhukam
”Kendaraan kita alihkan. Bagi warga yang hendak melintas jalur Malang Pronojiwo – Lumajang, agar berbalik arah melewati jalur asuruan – Probolinggo – Lumajang,” ungkap Iptu Ahmad Taufik.
Iptu Ahmad Taufik juga mengungkapkan bahwa pengahlian ruas jalan tersebut dilakukan lantaran jalur tersebut akan sangat membahayakan masyarakat yang melintas dengan tertimbun material tanah dan lumpur pasca terjadi longsor.
”Sejak terjadi longsor, jalur tidak bisa dilalui karena tertimbun material tanah dan lumpur. Kami memberikan imbauan pengalihan arus agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di jalur yang tertutup longsor,” jelas Iptu Ahmad Taufik.
Himbauan juga terus diberikan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati saat berkendara mengingat cuaca hujan masihmengguyur wilayah Kecamatan Ampelgading dan sekitarnya khususnya di Desa Sidorenggo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang pada perbatasan masuk ke Kabupaten Lumajang.
”Kami mengimbau warga yang hendak melintas ke arah Lumajang, untuk menggunakan jalur lain bisa melewati Pasuruan-Probolinggo. Pengalihan arus dilakukan karena hingga kini jalur tersebut masih belum dapat dilintasi oleh kendaraan," ujar Iptu Ahmad Taufik.
SMK Swakarya Terus Cetak Prestasi Raih Juara Pada LKS SMK Swasta Sekota Palembang
Iptu Ahmad Taufik juga menyebutkan bahwa hingga saat ini petugas masi melakukan evakuasi material longsor dengan mengerahkan sejumlah alat berat untuk membersihkan timbunan tanah yang diperkirakan menutup jalan sepanjang kurang lebih 20 meter pada jalur tersebut.
“Hingga kini proses evakuasi material longsor masih berlangsung, nanti akan kami infokan lagi perkembangan selanjutnya,” tandas Iptu Ahmad Taufik.***
Hingga saat ini penyiagaan dilakukan sejumlah personel Satlantas Polres Malang yang melakukan pengalihan arus lalulintas dengan pemasangan papan himbauan dan informasi ke pengendara jalan yang akan melintas jalur Malang Pronojiwo – Lumajang, hal ini disampaikan oleh Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik pada Sabtu (8/7/2023).
Ma’ruf Amin Ungkap Pemerintah Tak Bubarkan Ponpes Al Zaytun, Serahkan Polemik Ke Menkopolhukam
”Kendaraan kita alihkan. Bagi warga yang hendak melintas jalur Malang Pronojiwo – Lumajang, agar berbalik arah melewati jalur asuruan – Probolinggo – Lumajang,” ungkap Iptu Ahmad Taufik.
Iptu Ahmad Taufik juga mengungkapkan bahwa pengahlian ruas jalan tersebut dilakukan lantaran jalur tersebut akan sangat membahayakan masyarakat yang melintas dengan tertimbun material tanah dan lumpur pasca terjadi longsor.
”Sejak terjadi longsor, jalur tidak bisa dilalui karena tertimbun material tanah dan lumpur. Kami memberikan imbauan pengalihan arus agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di jalur yang tertutup longsor,” jelas Iptu Ahmad Taufik.
Himbauan juga terus diberikan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati saat berkendara mengingat cuaca hujan masihmengguyur wilayah Kecamatan Ampelgading dan sekitarnya khususnya di Desa Sidorenggo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang pada perbatasan masuk ke Kabupaten Lumajang.
”Kami mengimbau warga yang hendak melintas ke arah Lumajang, untuk menggunakan jalur lain bisa melewati Pasuruan-Probolinggo. Pengalihan arus dilakukan karena hingga kini jalur tersebut masih belum dapat dilintasi oleh kendaraan," ujar Iptu Ahmad Taufik.
SMK Swakarya Terus Cetak Prestasi Raih Juara Pada LKS SMK Swasta Sekota Palembang
Iptu Ahmad Taufik juga menyebutkan bahwa hingga saat ini petugas masi melakukan evakuasi material longsor dengan mengerahkan sejumlah alat berat untuk membersihkan timbunan tanah yang diperkirakan menutup jalan sepanjang kurang lebih 20 meter pada jalur tersebut.
“Hingga kini proses evakuasi material longsor masih berlangsung, nanti akan kami infokan lagi perkembangan selanjutnya,” tandas Iptu Ahmad Taufik.***
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Berita Terbaru
