Lingkaran.id- Tim gabungan Polres Malang dan Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) bersama dan Universitas Brawijaya (UB) belum dapat mengidentifikasi temuan mayat tak utuh di perairan Pantai Sendangbiru Malang hingga saat ini.
Sulitnya mengidentifikasi mayat tersebut lantaran tidak utuh dan sudah mengalami kerusakan yang cukup parah, hal ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Malang AKP Wahyu Rizki Saputro pada Kamis (20/7/2023) malam.
Wanita Hamil Tewas Usai Diseruduk Truk Sampah"Pukul 17.30 WIB dilakukan pengecekan dan observasi dari tim dokter. Dari hasil pengecekan, kondisinya tadi disampaikan belum bisa diidentifikasi baik secara luar, maupun sidik jari," ungkap AKP Wahyu Rizki Saputro.
Tidak hanya sulit mengungkap identitas temuan mayat tersebut, bahkan tim dokter gabungan juga masih kesulitan menentukan mengenai jenis kelamin mayat tersebut lantaran sejumlah organ vital yang sudah hilang seperti bagian kepala hilang dan perut juga sudah rusak sehingga sulit diidentifikasi.
"Jenis kelamin dan ciri-ciri secara khusus, belum bisa dilakukan identifikasi, karena kondisinya tidak memungkinkan untuk dilakukan identifikasi," jelas AKP Wahyu Rizki Saputro.
Pasangan Viral! Asik Bersetubuh Tak Sadar Lupa Tutup Tirai Kamar HotelDalam menangani hal tersebut, pihak kepolisian bersama tim medis saat ini telah mendapat DNA pembanding dari keluarga korban wisatawan yang dinyatakan masih hilang pada Sabtu 8 Juli 2023 lalu akibat digulung ombak besar.
"Untuk DNA pembanding tadi kami sudah berkoordinasi dengan salah satu keluarga korban yang pada saat itu ada laka laut di Bantur," tandasnya.***