ThinkEdu

Siap Uji Coba Program Kecerdasan Buatan AI Canggih Bisa Prediksi Kematian Dini

Siap Uji Coba Program Kecerdasan Buatan AI Canggih Bisa Prediksi Kematian Dini
Foto : Freepik
Lingkaran.id - Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) tengah menguji kecerdasan buatan (AI) canggih yang bertujuan untuk memprediksi risiko penyakit dan kematian dini seseorang. Teknologi AI ini menggunakan hasil tes jantung sederhana untuk membantu dokter menentukan apakah pasien memerlukan pemeriksaan lanjutan terkait masalah jantung.

Jika uji coba ini berhasil, program estimasi risiko berbasis AI, yang dinamakan AI-ECG atau Aire, akan diintegrasikan dalam sistem kesehatan secara luas dalam lima tahun ke depan. Kecerdasan buatan kini tidak hanya mampu menghasilkan gambar dan video atau menjalankan percakapan, tetapi juga diharapkan berperan besar dalam memerangi penyakit dan memahami tubuh manusia secara mendalam.

Puncak Acara Generasi Digital Intelektual (GDI) 2024 Berlangsung Spektakuler: Wujudkan Generasi dan Ekosistem Digital Berkualitas

Melalui tes ini, AI mempelajari detak jantung, aktivitas listrik, dan ritme untuk mendiagnosis berbagai kondisi, mulai dari serangan jantung pada orang dewasa hingga penyakit jantung pada anak-anak. AI dapat menganalisis data tersebut secara mendalam, menggali informasi genetik yang sulit dicapai oleh metode konvensional. Salah satu keunggulan program Aire adalah kemampuannya memprediksi risiko dan waktu kematian melalui 'kurva kelangsungan hidup' yang dibuat dari satu tes EKG.

Uji coba pertama program ini dijadwalkan berlangsung di Imperial College Healthcare NHS Trust dan Chelsea and Westminster Hospital NHS Foundation Trust pada tahun 2025. Ratusan pasien akan berpartisipasi, dengan rencana untuk memperluas uji coba ke rumah sakit lain.

Dr. Fu Siong Ng, seorang ahli di bidang elektrofisiologi jantung di Imperial College London, menjelaskan bahwa beberapa penelitian berbeda akan dijalankan di berbagai rumah sakit mulai pertengahan tahun 2025.


Bersaing Ketat! Lima Finalis Duta GDI 2024 Bersiap Memukau di Grand Final

"Model-model ini akan diuji untuk memeriksa akurasinya dalam mendiagnosis penyakit jantung. Setelah itu, kami berharap dapat melakukan intervensi yang dapat mengubah hasil kesehatan pasien," ungkap Dr. Fu Siong.

Dengan potensi besar yang dimiliki oleh AI ini, NHS berupaya memanfaatkan teknologi canggih untuk meningkatkan deteksi dini dan perawatan bagi pasien jantung di masa mendatang.***

Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik