Momen ini menjadi istimewa karena dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang turun ke lapangan untuk menyapa para buruh dan menyampaikan pidato singkat.
"Saya hadir di sini sebagai bentuk penghormatan kepada para buruh yang telah berjasa besar dalam membangun bangsa. Negara akan terus berpihak pada kesejahteraan pekerja," ujar Presiden Prabowo dari atas panggung utama.
Ini merupakan kali pertama dalam lebih dari enam dekade, seorang presiden Indonesia menghadiri langsung peringatan Hari Buruh di lapangan.
Aksi damai tersebut diinisiasi oleh sejumlah konfederasi serikat pekerja, termasuk Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Dalam orasinya, para buruh menyampaikan enam tuntutan utama kepada pemerintah, yaitu:
Penghapusan sistem kerja outsourcing.
Kenaikan upah minimum nasional berdasarkan kebutuhan hidup layak.
Penghentian pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak.
Pengesahan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT).
Pengesahan RUU Perampasan Aset.
Revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan yang dinilai belum berpihak pada pekerja.
Presiden KSPI, Said Iqbal, menyatakan bahwa tuntutan tersebut merupakan bentuk keprihatinan terhadap kondisi pekerja saat ini yang masih menghadapi ketidakpastian kerja dan upah yang belum sesuai standar kehidupan layak.
"Kami tidak ingin sekadar didengar, kami ingin kebijakan yang konkret dan berpihak pada buruh," tegas Iqbal di hadapan massa.
Pihak kepolisian menerjunkan ribuan personel gabungan untuk mengamankan jalannya aksi yang digelar sejak pagi hingga siang hari. Sejumlah jalan di sekitar kawasan Monas ditutup sementara untuk kelancaran acara.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, memastikan bahwa aksi buruh berlangsung dengan aman dan tertib.
"Koordinasi antara aparat dan panitia berjalan baik. Tidak ada insiden menonjol," ujarnya.
Hari Buruh Internasional diperingati setiap 1 Mei sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan kaum pekerja sejak abad ke-19. Di Indonesia, 1 Mei ditetapkan sebagai hari libur nasional sejak tahun 2013.
Selain di Jakarta, aksi serupa juga digelar di sejumlah kota besar lainnya, seperti Surabaya, Bandung, Medan, dan Makassar.
Peringatan Hari Buruh tahun ini mencerminkan semangat baru antara pemerintah dan pekerja. Kehadiran Presiden Prabowo di tengah massa buruh menjadi sinyal kuat bahwa aspirasi kaum pekerja mendapat perhatian langsung dari pemimpin tertinggi negeri.****