ThinkEdu

Puluhan Warga Alami Keracunan Massal Usai Santap Nasi Kotak Acara Muludan

Puluhan Warga Alami Keracunan Massal Usai Santap Nasi Kotak Acara Muludan
Foto : MPI/Ricky Susan
Lingkaran.id- Puluhan warga Desa Ciharashas, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, mengalami keracunan massal setelah menyantap nasi kotak yang dibagikan saat kegiatan Muludan atau Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Minggu (1/10/2023).

Kegiatan Muludan ini digelar di Kampung Kebon Manggu Desa Ciharashas, dan usai acara, panitia membagikan nasi kotak kepada warga yang hadir.

Nasi kotak tersebut berisi nasi, telur, dan bihun sebagai lauknya. Meskipun tidak ada keluhan terkait rasa atau kondisi nasi dan lauknya, setelah mengonsumsi makanan tersebut, puluhan warga mulai merasakan gejala keracunan seperti mual, pusing, dan muntah.

Viral Sejumlah Mobil Mewah Nekat Putar Balik Dan Lawan Arah Di Jalan Tol Depok Antasari

Salah seorang korban, AI (27) mengungkapkan bahwa banyak warga merasakan gejala serupa setelah mengonsumsi nasi kotak tersebut, namun tidak ada yang mencurigakan atau rasa yang aneh dari nasi kotak pada kegitan tersebut.

"Tidak ada keanehan pada rasa dan kondisi nasi beserta lauknya, sehingga kami menghabiskan makanan nasi kotak itu," ujar AI.

Hingga magrib, banyak warga yang mengalami keracunan dan sebagian dari mereka dibawa ke klinik, puskesmas, dan ada yang dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis kepada sejumlah korban yang keracunan.

Kantor Imigrasi Pamekasan Tangkap Dua WNA Bangladesh dan Myanmar, Amankan e-KTP Palsu

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Frida Layla Yahya, menyatakan bahwa sebanyak 20 warga termasuk anak-anak telah mengalami keracunan. Meskipun belum dapat memastikan penyebab pasti keracunan tersebut, pihaknya telah mengambil sampel makanan dan muntahan dari para korban untuk dilakukan uji laboratorium.

"Diduga disebabkan oleh makanan, tapi untuk pastinya kita akan lakukan uji laboratorium. Tim sudah ke lokasi untuk mengambil sampel muntahan dan sampel makanan," jelas Frida Layla Yahya.

Sementara pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi penyebab pasti dari keracunan massal ini. Masyarakat diminta untuk berhati-hati dalam mengonsumsi makanan yang diberikan dalam acara keagamaan atau sosial, dan melaporkan kejadian segera jika mengalami gejala yang mencurigakan setelah mengonsumsi makanan.***
 
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru