Lingkaran.id- Gunung Semeru kembali erupsi pagi ini dengan tinggi kolom letusan mencapai 300 meter di atas puncak, hal ini disampaikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui laman resmi PVMBG pada Kamis (8/12/2022).
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Kamis, 8 Desember 2022, pukul 05:21 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 300 m di atas puncak (± 3976 m di atas permukaan laut)," ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru , Mukdas Sofian.
Hasil Perang Saudara Ginting kalahkan Jonatan ChirstieLetusan erupsi Gunung Semeru dengan intesitas sedang dan menebal ke arah utara letusan berwarna putih hingga kelabu pada pagi ini, berdasarkan hasil pengamatan Erupsi yang terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 19 mm dan durasi 72 detik.
Himbauan keras kepada masyarakat untuk meninggalkan rumah dan tidak melakukan aktivitas apapun di sekitar Kawasan tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 km dari puncak atau pusat erupsi lantaran sangat berbahaya terhadap potensi perluasan erupsi.
"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 19 km dari puncak,” ungkap Mukdas.
Gregoria Mariska Tunjung Menang Telak Pada BWF World Tour Finals 2022Mengingat status Gunung Semeru yang telah meningkat menjadi awas untuk itu agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru, lantaran erupsi tersebut berpotensi sangat dasyat yang akan memuntahkan lahar panas dan lontaran material batu (pijar).
"
Mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," tegasnya.***