Lingkaran.id- Pengungkapan pembunuhan 12 korban yang dilakukan oleh Tohirin yang dikenal sebagai Mbah Slamet (45) yang berprofesi sebagai seorang Dukun asal Banjarnegara yang tega membunuh korbannya lantaran ditagih hasil penggandaan uang milik korban.
Mbah Slamet membunuh 12 orang korban dengan meracuni minum korban dengan racun potas hingga menewaskan para korban yang kemudian dengan tega dirinya mengubur para korban di ladang miliknya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara.
Seorang Maling Tewas Terkapar Di Pinggir Jalan Usai Kena Amukan Warga"
Sudah betul-betul mati baru saya kubur kalau belum mati, belum berani saya ngubur, ndan. Setelah diminum, orangnya nggak sempet bilang minta tolong setelah minum, langsung sudah enggak bisa bilang apa-apa, langsung muntah terus dia sekitar 5 menit sudah ngga kerasa" ungkap Slamet pada Selasa (4/4/2023).
Semua korban yang diracuni langsung meregang nyawa usai meminum racun potas tersebut hingga tidak mampu membuat korban berbicara apa-apa dan menyebutkan bahwa racun potas yang ia gunakan sebagai benda 'ajaib'.
"Nggak sampet bilang apa-apa, karena potas itu ajaib sekali, ndan," jelasnya.
Aksi pembunuhan tersebut dilakuakan Slamet dengan mengkelabui para korban dengan melakukan ritual bohong-bohongan dengan membawa para korban ke lokasi penguburan jasad korban pada saat disinilah korban meminum racun yang diberikan oleh Slamet.
Polda Metro Jaya Respon Tegas Unggahan Baju Bekas Impor Dibagikan Keluarga : Masih Tersimpan Rapi!Diketahui Slamet melakukan penipuan penggandaan uang sejak 2020 dengan jumlah uang yang berhasil ia himpun mencapai puluhan juta rupiah, dalih-dalih uang tersebut akan bertambah malah telah habis ia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
"Ada yang Rp 50 juta ada yang Rp 40 juta. Sudah dipakai terus sih, ndan," ujar Slamet.
Petugas penyidikan cukup sulit untuk mengusut kasus tersebut lantaran keterangan yang diberikan Slamet masih terus berubah-ubah dan mengaku lupa nama-nama para korban yang telah ia bunuh dan kubur di ladangnya.
"Sudah lihat sendiri dia lupa ini atas nama siapa, tapi yang hari ini (temuan mayat) dia ingat, itu namanya Irsyad tapi saya belum bisa pastikan karena ketika diinterogasi dia suka berubah-ubah," jelas Hendri.