Lingkaran – Kabar mengenai kebocoran data kembali berhembus, kali ini dari aplikasi Indonesia Health Alert Card atau eHAC yang dibuat oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes). Data eHAC ditemukan bocor sejak pertengahan bulan Juli lalu.
Sri Mulyani dan Mahfud MD Tagih Utang ke Keluarga Soeharto dan LippoSalah satu yang menemukan terjadinya kebocoran data yaitu peneliti dari vpnMentor, Noam Rotem dan Ras Locar, mereka telah melihat adanya kebocoran data eHAC sejak tanggal 15 Juli.
Mereka telah melaporkan kebocoran data kepada pihak Kemenkes pada bulan Juli namun tidak mendapat tanggapan. Selanjutnya vpnMentor menghubungi beberapa pihak namun hasinya sama tidak mendapat jawaban sebelum akhirnya direspon oleh BSSN dengan melakukan penonaktifan eHAC.
Menurut vpnMentor, data eHAC karena aplikasi itu menggunakan database Elasticsearch yang tidak dirancang untuk penggunaan secara daring (URL).