Lingkaran.id- Malam yang dinilai banyak orang sebagai malam sakral ini tidak dirayakan setiap hari Kamis maupun Jumat di setiap minggunnya.
Malam Jumat legi dikenal sebagai malam yang istimewa, terkhusus bagi agama islam dan orang jawa. Persepsi yang muncul antara keduanya memiliki perbedaan, namun masih ada hubungan yang sangat erat didalamnya.
Aksi Teatrikal dan Drum Band Parade Juang Surabaya 2022Dimana hubungan erat tersebut bagi orang Jawa, bertepatan di hari kamis malam hari dimana saat itulah yang dinamakan malam jumat legi dimanfaatkan dengan melakukan ziarah kubur di malam hari, sedangkan pada ajaran agama islam, terutama kebiasaan yang dilakukan oleh warga selain berziarah adalah Khataman Al-Quran.
Khataman Al-Quran ini dilakukan di pagi hari setelah sholat shubuh tepat di hari Jumat setelah kamis malam melakukan ziarah kubur.
Pada malam ini pula, umat muslim bisa mendapatkan pahala dengan melakukan beberapa hal yang sudah menjadi adat di setiap daerah yakni mengaji. Adanya perbedaan hitungan pada kalender jawa dan masehi. Pergantian tanggal Masehi terjadi pada jam 24.00, sedangkan kalender jawa pada saat waktu maghrib.
Menciptakan Kebahagiaan Pada Diri SendiriNamun masih sangat disayangkan, sebagian warga masih percaya pada hal mistis yang berhubungan dengan kuburan atau makam yang nekat melakukan pencurian tali pocong yang nantinya akan digunakan untuk kesaktian.
Alangkah baiknya, kita sebagai umat muslim tetap menjaga ibadah kita dan memperbanyak bacaan Al-quran agar mendapat rahmat dan pahala pada malam maupun tepat di hari jumat leginya.***