ThinkEdu

Zionis Israel Bombardir Konvoi Ambulans di Rumah Sakit Al-Shifa, 13 Orang Tewas dan 26 Luka Parah

Zionis Israel Bombardir Konvoi Ambulans di Rumah Sakit Al-Shifa, 13 Orang Tewas dan 26 Luka Parah
Foto : Reuters
Lingkaran.id- Tragedi mengenaskan terjadi di Kota Gaza, Palestina, ketika konvoi ambulans yang membawa orang-orang yang terluka parah menjadi target serangan militer Israel. Pada hari Jumat (3/11/2023), sejumlah pasukan Israel mengebom konvoi ambulans tersebut di pintu masuk Rumah Sakit Al-Shifa, sebuah fasilitas medis penting di kota tersebut.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, serangan itu mengakibatkan 13 orang tewas dan 26 lainnya mengalami luka-luka serius. Pihak berwenang Palestina mengecam keras tindakan Israel yang dianggap merusak prinsip kemanusiaan dan hak asasi manusia.

Presiden Vladimir Putin Mencabut Ratifikasi Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir, Memicu Perang Dunia III?

Serangan tersebut terjadi pada saat konvoi ambulans hendak membawa para korban luka ke Kota Rafah di selatan Gaza, sebuah upaya untuk memberikan pertolongan medis kepada orang-orang yang membutuhkan.

"Pasukan Israel menargetkan konvoi ambulans yang mengangkut korban luka dari Kota Gaza menuju Rafah di selatan. Beberapa warga meninggal dan puluhan lainnya terluka dalam serangan Israel di pintu masuk rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza," ujar pernyataan resmi dari Kementerian Kesehatan, sebagaimana dilansir oleh Al Arabiya.

Pasukan Zionis Israel Terus Bombardir Kamp Pengungsi Jabalia di Jalur Gaza, Korban Tewas Terus Bertambah

Kejadian ini mendapat kecaman keras dari komunitas internasional dan organisasi hak asasi manusia, yang menuntut Israel bertanggung jawab atas tindakan kekerasan yang merenggut nyawa dan melukai banyak orang yang membutuhkan pertolongan medis.

Serangan terhadap fasilitas medis, tempat di mana orang mencari perlindungan dan penyembuhan, menimbulkan keprihatinan yang mendalam atas keselamatan warga sipil di wilayah konflik. Dunia internasional menekankan pentingnya menghormati hukum humaniter internasional dan melindungi masyarakat sipil di tengah situasi konflik yang berkepanjangan.***

 
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik