Lingkaran.id- Kota New York, salah satu pusat keuangan dan kebudayaan terbesar di dunia, mengalami kekacauan akibat badai kuat yang melanda wilayah tersebut. Banjir bandang merendam sejumlah sistem kereta bawah tanah dan jalan raya, memaksa pemerintah setempat mengumumkan keadaan darurat.
Badai hebat ini menyebabkan setidaknya satu terminal di Bandara LaGuardia harus ditutup pada hari Jumat, mempengaruhi ratusan penerbangan dan penumpang. Pihak berwenang menyatakan bahwa Terminal A di Bandara LaGuardia ditutup karena genangan air yang signifikan.
Satu Keluarga Jadi Korban Pengeroyokan Brutal di Bawah Jembatan Ampera Penumpang yang berencana melakukan perjalanan diharapkan memeriksa status penerbangan mereka dengan cermat sebelum berangkat. Ramalan cuaca memperkirakan curah hujan mencapai 20 cm di beberapa bagian kota, dengan hujan lebat diperkirakan akan berlanjut hingga Jumat malam.
Gubernur Kathy Hochul memperingatkan bahwa badai ini sangat berbahaya dan mengancam jiwa. Sebagai tanggapan, Gubernur Hochul mengumumkan status darurat di seluruh Kota New York, Long Island, dan Lembah Hudson.
"Kami menghadapi badai yang sangat serius dan saya mengimbau masyarakat untuk mengambil langkah-langkah ekstra dalam menjaga keselamatan mereka," kata Gubernur Hochul dalam pernyataannya di media sosial.
Seorang Kakek Ditetapkan Sebagai Tersangka Pencabulan, Bocah Laki-Laki Tewas Diduga Usai Kemaluan DiremasDia juga menekankan pentingnya kewaspadaan dan koordinasi antara masyarakat dan pihak berwenang dalam menghadapi situasi darurat ini.
Dalam situasi yang sangat sulit ini, warga New York diharapkan untuk tetap waspada dan mematuhi petunjuk keamanan yang diberikan oleh pihak berwenang, serta membantu sesama warga yang membutuhkan bantuan.***