ThinkEdu

Cryptocurrency Menghadapi Pengawasan Ketat di Banyak Negara

Cryptocurrency Menghadapi Pengawasan Ketat di Banyak Negara
Foto: Unsplash/Vadim Artyukhin - tautan
Lingkaran – Beberapa negara saat ini tengah mengawasi dengan ketat salah satu perusahaan yang menyediakan layanan transaksi cryptocurrency terbesar di dunia. Binance Holdings Ltd. kini menghadapi peningkatan perhatian dari regulator banyak negara seperti di Thailand dan termasuk dari Kepulauan Cayman.

Bank Central of China Blokir Segala Akses Bagi Cryptocurrency!

Lewat Komisi Sekuritas dan Bursa Thailand telah mengajukan pengaduan pidana terhadap Binance pada Jum'at lalu akibat mengoperasikan layanan bisnis aset digital di negara tersbut tanpa lisensi. Kepulauan cayman telah menyatakan bahwa Binance tidak diizinkan untuk beroperasi di wilayahnya.

Disisi lain Otoritas Moneter Singapura pada Kamis lalu mengatakan akan menindaklanjuti seperti apa yang dipersyaratkan oleh negara lain terkait izin operasi bisnis Binance. Amerika Serikat pun tampaknya tak tinggal diam karena dikabarkan juga tengah melakukan penyedilikan termasuk oleh Departemen Kehakiman dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi.

Nilai Cryptocurrency Terlalu Berbahaya

Binance telah sejak lama mengatakan bahwa ini adalah entitas yang terdesentralisasi, beroperasi melalui banyak lisensi regional, dan unit bisnisnya mematuhi peraturan lokal. Namun hingga saat ini CEO Binance Changpeng “CZ” Zhao mengatakan tidak memiliki kantor pusat. Binace memulai bisnis pada tahun 2017 dan cepat menjadi pertukaran spot crypto teratas di dunia berkat insentif yang mereka berikan seperti Binance Coin dan biaya yang lebih rendah. ***
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru