ThinkEdu

Bitcoin Kembali Jadi Alat Tebusan

Bitcoin Kembali Jadi Alat Tebusan
Unsplash/Heyerlain
Lingkaran – Colonial Pipeline Inc. harus membayar tebusan senilai 63,7 Bitcoin atau sekitar $ 2,3 juta sebagai alat tebusan setelah sistem perusahaan diretas oleh hacker pada tanggal 7 Mei lalu. CEO Colonial Pipeline Joseph Blount menghubungi segera pihak FBI secara diam-diam ketika Colonial diserang, seperti dilansir dari Fox News (7/6/21).

Lembaga Uni Eropa Kembali Diretas Hacker
“Ketika Colonial diserang pada 7 Mei, kami diam-diam dan cepat menghubungi kantor lapangan FBI lokal di Atlanta dan San Francisco, dan Jaksa di California Utara serta Washington DC untuk berbagi dengan mereka apa yang kami ketahui saat itu,” ujarnya dalam pernyataan resmi Colonial Pipeline.

Pintu masuk serangan diperkirakan dari ransomware ujar salah satu perusahaan siber Mandiant dikutip dari Fox News, para peretas mengakses melalui akun jaringan virtual dan akun tersebut digunakan untuk mengakses sistem perusahaan pada tanggal 29 April.

Lima Agen A.S Mungkin Telah Diretas Akibat Produk Ivanti Inc.
Data-data lain yang berkaitan seperti kata sandi yang diretas ikut diperjualbelikan di web gelap (dark web) meskipun tidak secara rinci cara mereka mendapatkannya.

Colonial Pipeline merupakan perusahaan sistem pipa terbesar untuk produk minyak sulingan di Amerika Serikat dengan panjang 5.000 mil. ***
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik