Lingkaran – Khalayak Indonesia kini diramaikan dengan fenomena
Spirit Doll. Spirit Doll merupakan kegiatan merawat sebuah atau bahkan banyak boneka yang diperlakukan layaknya seperti teman, saudara atau bahkan anak sendiri. Fenomena ini pun menuai banyak polemik bila dilihat dari sudut pandang sosial, psikologi dan agama. Namun tentunya hanya si pelaku
Spirit Doll tersebut yang mengetahui apa alasan yang melatarbelakangi mereka melakukannya. Walaupun sebagian besar orang awam pasti menilai bahwa kegiatan memelihara
Spirit Doll merupakan sebuah keanehan besar yang sungguh tidak masuk akal.
STOP RASA MALAS !!! Lima Tips Merubah Malas Jadi ProduktifJauh sebelum fenomena ini terjadi, terutama di Indonesia, terdapat sebuah boneka yang justru alih-alih dijadikan sebuah media untuk mencurahkan kasih sayang, boneka ini malah dijadikan sebagai media untuk mencelakai orang lain. Dimana di Indonesia praktek ini lazim disebut sebagai Santet. Santet merupakan sebuah praktek ilmu hitam untuk mencelakakan orang lain secara tidak langsung (jarak jauh). Di negara lain, praktek ilmu hitam yang bisa dikatakan mirip dengan santet ini sering menggunakan media berupa boneka yang dikenal dengan boneka voodoo.
Berbeda dengan boneka-boneka lucu
Spirit Doll, boneka voodoo jauh dari kesan tersebut. Boneka ini umumnya sekilas memiliki kenampakan seperti anatomi tubuh manusia. Mulai dari kepala, mata, badan, tangan hingga kaki namun dengan ukuran yang lebih kecil yakni hanya beberapa sentimeter. Boneka ini diyakini pertama kali berasal dari benua Afrika dimana penduduk disana menggunakan boneka ini sebagai media ritual mereka. Namun, penggunaan boneka ini pada era modern diyakini mulai marak dilakukan di Louisiana, Amerika Seikat oleh orang-orang kulit hitam Afro-Karibia.