Sidang isbat akan dilaksanakan secara tertutup dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, ahli astronomi, dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Proses ini mengacu pada dua metode utama: hisab (perhitungan astronomi) dan rukyat (pengamatan langsung hilal).
Berdasarkan perhitungan astronomi, ijtimak atau konjungsi bulan diprediksi terjadi pada 29 Maret 2025 pukul 17.57 WIB. Ketika matahari terbenam, posisi hilal diperkirakan berada di antara minus tiga derajat di Papua hingga minus satu derajat di Aceh. Dalam kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), hilal harus mencapai ketinggian minimal 3 derajat dengan elongasi 6,4 derajat agar dapat terlihat secara kasatmata. Dengan posisi yang masih di bawah ufuk, besar kemungkinan Ramadan akan digenapkan menjadi 30 hari, sehingga 1 Syawal jatuh pada 31 Maret 2025.
Barcelona vs Osasuna!! Susunan Pemain, Statistik, Dan Jadwal Siaran Langsung
Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah lebih dulu mengumumkan bahwa Idulfitri 1446 H jatuh pada 31 Maret 2025. Penetapan ini didasarkan pada Kalender Hijriah Global Tunggal yang menggunakan metode wujudul hilal, yakni apabila hilal sudah berada di atas ufuk berapa pun ketinggiannya, maka bulan baru sudah dimulai.
Dengan metode ini, Muhammadiyah memiliki kepastian lebih awal dalam menentukan kalender Islam, berbeda dengan pemerintah yang tetap menunggu hasil rukyat sebagai bentuk kehati-hatian.
PBNU: Idulfitri 1446 H Berpotensi Dirayakan SerentakDi sisi lain, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyebut bahwa Idulfitri 1446 H berpeluang besar dirayakan serentak di seluruh Indonesia. Ketua Lembaga Falakiyah PBNU, Sirril Wafa, menjelaskan bahwa jika hilal berada di bawah ufuk saat dilakukan rukyat, maka keputusan untuk menggenapkan Ramadan menjadi 30 hari bisa diterima oleh semua pihak.
"Melihat prediksi posisi hilal yang masih negatif, ada kemungkinan besar bahwa pemerintah, NU, dan Muhammadiyah akan menetapkan Idulfitri pada tanggal yang sama, yaitu 31 Maret 2025," ujarnya.
Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2025!! Strategi Menghindari Macet Saat Mudik Dengan Mobil Pribadi
Sidang isbat akan dimulai pada sore hari dengan paparan dari tim hisab rukyat Kemenag, kemudian dilanjutkan dengan sesi pemantauan hilal di berbagai titik pengamatan di seluruh Indonesia. Hasilnya akan diumumkan secara resmi setelah magrib oleh Menteri Agama.
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk menunggu pengumuman resmi dari Kemenag guna memastikan keseragaman dalam merayakan Hari Raya Idulfitri 1446 H. Keputusan ini tidak hanya penting dalam aspek keagamaan, tetapi juga untuk menjaga kebersamaan umat Islam dalam menjalankan ibadah secara serentak di seluruh negeri.****