Lingkaran.id Perusahaan teknologi kecerdasan buatan (AI) asal AS, KenSci, baru-baru ini mengumumkan kemitraan dengan NASA untuk mengembangkan sistem AI yang dapat membantu memantau kesehatan astronot selama misi di ruang angkasa.
https://lingkaran.id/sains-teknologi/kemampuan-teknologi-deepfake-berbahaya
Sistem AI yang dikembangkan oleh KenSci akan digunakan untuk menganalisis data kesehatan astronot, termasuk data dari tes medis, data lingkungan, dan data kebugaran, untuk mendeteksi risiko kesehatan dan memberikan peringatan dini jika ada tanda-tanda masalah kesehatan yang membutuhkan perhatian.
Menurut laporan, sistem AI yang dikembangkan oleh KenSci akan menggunakan algoritma yang telah dilatih dengan menggunakan data kesehatan dari berbagai sumber, termasuk data dari stasiun penelitian antariksa. Dengan adanya sistem AI ini, diharapkan NASA dapat lebih cepat merespon masalah kesehatan yang muncul di antariksa, sehingga dapat meminimalkan risiko kesehatan bagi astronot.
https://lingkaran.id/sumsel/2-tim-inovator-ubd-raih-penghargaan-inovator-sumatera-selatan-2022-sidespin-terbaik-1
Kemitraan antara KenSci dan NASA ini menunjukkan potensi besar dari penggunaan teknologi AI dalam berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan dan ruang angkasa. Dalam waktu dekat ini, diharapkan teknologi AI akan terus berkembang dan membawa manfaat yang lebih besar lagi bagi manusia dan dunia.***