ThinkEdu

Tragis Pekerja Pembuat Sumur Bor Tewas Tersangkut dan Terjepit dalam Alat Pengebor

Tragis Pekerja Pembuat Sumur Bor Tewas Tersangkut dan Terjepit dalam Alat Pengebor
Foto : Rustaman Nusantara
Lingkaran.id- Giyanto (40) merupakan seorang warga Desa Kemloko, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, mengalami nasib tragis saat bekerja sebagai pekerja pembuat sumur bor. Ia tewas setelah terjepit di sela penyangga alat pengebor saat dirinya bekerja.

Kejadian mengerikan ini terjadi ketika rambut panjangnya tersangkut dan terlilit di mata bor, yang kemudian ikut berputar dan menarik tubuhnya masuk ke dalam sela penyangga alat tersebut.

Lima Pemuda Berhasil Diringkus Saat Pesta Miras Dan Bawa Senjata Tajam

Proses evakuasi jasad korban dilakukan dengan sangat hati-hati dengan kondisi kepala korban yang sudah pecah membuat petugas evakuasi harus menutupinya dengan karung. Kejadiaan nahas Giyanto diketahui setelah ditemukan tewas oleh lima rekannya ketika ia sedang memantau dan membersihkan tanah yang keluar dari mata bor pada Kamis (21/9/2023) siang.

Diketahui korban bersama lima rekannya sedang mengerjakan pembuatan sumur bor di salah satu rumah warga di Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, pada saat itu korban bertanggung jawab untuk mengawasi dan membuang tanah yang diangkut keluar dari dalam tanah oleh mata bor.

"Saya baru mengetahui Giyanto terjepit setelah hendak memeriksa kondisi lubang sumur bor. Melihatnya dalam kondisi meninggal dengan posisi meringkuk di tengah alat penyangga, saya segera mematikan mesin," ungkap Mukhlisin, salah seorang rekan korban.

Petugas kepolisian yang melakukan olah kejadian menemukan gulungan rambut korban yang masih terlilit pada besi mata bor. Kapolsek Toroh, AKP Saptono, menjelaskan bahwa korban diduga kurang berhati-hati saat membuang lumpur yang diangkut oleh mata bor, sehingga rambutnya tersangkut dan terlilit pada mata bor tersebut.

Krisis Air Bersih Hantui Ibu Kota Jakarta Dan Sekitarnya

"Perputaran mata bor yang begitu kuat membuat korban tidak bisa melawan dan akhirnya ia ikut terseret dan berputar di tengah tiang penyangga yang sempit," ungkap AKP Saptono.

Tim medis dari Puskesmas Toroh Grobogan memastikan dan memeriksa kondisi tubuh korban mengalami luka pecah pada bagian kepala karena tarikan kuat alat bor, yang menyebabkan rambut dan tulangnya terkelupas.

Hasil visum menegaskan bahwa korban tewas akibat kecelakaan kerja. Jasad korban kemudian dibawa ke rumah duka oleh tim Palang Merah Indonesia (PMI) Grobogan untuk disemayamkan.***

 
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru