ThinkEdu

Tingkatkan Inovasi, Universitas Bina Darma Kembali Ciptakan Aplikasi Cerdas Pengenalan Aksara Komering

Tingkatkan Inovasi, Universitas Bina Darma Kembali Ciptakan Aplikasi Cerdas Pengenalan Aksara Komering
Sumber : http://www.binadarma.ac.id/
Lingkaran.id- Universitas Bina Darma selalu melakukan inovasi dengan kemajuan teknologi yang semakin meningkat melalui research group Universitas Bina Darma yang tersusun atas intelligent system research group pada Universitas Bina Darma.

Inovasi terbaru ini dikembangkan oleh research group yang diketuai langsung oleh Dr. Yesi Novaria Kunang, S.T., M.Kom dalam membuat aplikasi cerdas berbasis mobile, hal ini disampaikan langsung oleh Manajer Inovasi dan Kekayaan Intelektual Universitas Bina Darma, Rahmat Novrianda Dasmen, S.T., M.Kom

“Research Group yang diketuai oleh Dr. Yesi Novaria Kunang, S.T., M.Kom. ini telah mengembangkan aplikasi cerdas, yang dapat mengenali Aksara Komering atau Aksara Ulu berbasis mobile yang bekerja sama dengan Dinas Kearsipan Sumatera Selatan dan Komunitas Pecinta Aksara Ulu Sumatera Selatan,” ungkap Rahmat Novrianda.

Dalam aplikasi cerdas tersebut memuat salah satu bahasa daerah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), yaitu bahasa Komering yang dahulunya memiliki aksara sendiri.

“Bahasa Komering dahulunya memiliki aksara sendiri, yang dikenal dengan aksara Komering atau sebagian juga menyebutnya aksara Ulu atau Ogan,” jelas Dr. Yesi Novaria Kunang, S.T., M.Kom.

Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia Era Revolusi Industri 4.0 & Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Diketahui aksara ini merupakan turunan dari aksara Kaganga di Provinsi Sumsel yang dibagi menurut daerah asal dan usianya. Menurut daerah asalnya terdapat aksara Kaganga Besemah, Lembak (sekitar Kota Lubuk Linggau), Kayu Agung, Ogan (sepanjang Sungai Ogan dan Sungai Komering), Enim (sekitar Kabupaten Muara Enim) dan Rambutan (sekitar Kabupaten Banyuasin).

Pembuatan aplikasi cerdas ini dianggap sangat penting dalam keberadaan aksara nusantara, termasuk aksara Komering, lantaran aksara saat ini mulai tergerus oleh aksara latin yang dibawa oleh penjelajah dari Barat.

Guna melestarikan aksara Komering, kita dapat memanfaatkan teknologi, ” tambah Ibu Dr. Yesi Novaria Kunang, S.T., M.Kom.

Kembali Borong Prestasi, Universitas Bina Darma Raih Penghargaan di Hari Bahasa Isyarat Internasional 2022

Dalam penggunaanya aplikasi cerdas tersebut melalui inputan gambar, dari kamera atau foto serta juga mengenali Aksara Komering dari tulisan, sehingga setiap orang bisa belajar mengalih aksarakan karakter Aksara Komering dengan mudah.

Tujuan lain dikembangkannya aplikasi ini agar peneliti lainnya dapat mengembangkan aplikasi cerdas, untuk pengenalan aksara daerah yang ada di Nusantara Indonesia sehingga akan mempertahankan keberadaan atau eksistensi aksara nusantara.***
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru