Lingkaran.id- Seorang remaja berusia 16 tahun, dengan inisial CC, ditemukan tewas tergantung di BTN Bumi Indah, Desa Tinggede, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat (10/11/2023). Informasi ini disampaikan oleh Plh Kasi Humas Polres Sigi, Iptu Nuim Hayat.
Menurut Nuim, korban ditemukan dalam keadaan tergantung di rumahnya sekitar pukul 05.30 WITA oleh pihak keluarga.
"Ditemukan oleh pihak keluarga, dan saat itu korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Nuim.
Biadab! Seorang Remaja Pria Onani Dan Kencingi Al-Qur'an
Kronologis penemuan jasad ini bermula ketika nenek korban, ON, meminta kepada dua saksi, MA dan LK, untuk mengambil satu karung beras titipan dari ayah korban. Nenek korban berteriak memanggil nama korban, tetapi tidak mendapat respons.
Setelah mencoba memanggil korban tanpa hasil, kedua saksi kembali ke rumah nenek korban dan memberitahu bahwa korban tidak merespons dan tidak membuka pintu rumah.
Kedua saksi kemudian membuka paksa pintu rumahnya dan mencari korban di lantai bawah rumah, termasuk di kamar dan dapur, namun korban tidak ditemukan. Akhirnya, korban ditemukan di lantai dua rumahnya dengan posisi leher terjerat tali.
Iptu Nuim Hayat menyatakan bahwa peristiwa tersebut langsung dilaporkan kepada pihak berwajib. Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Sigi, bersama Kapolsek Marawola Ipda Ismail, tiba di lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan jenazah korban kemudian dibawa ke RS. Bhayangkara Palu.
"Dalam rumah korban, ditemukan sebuah surat yang diduga ditulis oleh korban. Surat tersebut berisi permintaan maaf korban kepada kedua orang tuanya," jelas Nuim. Dugaan sementara adalah gantung diri, dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Ricuh Di Konser BMTH : Penonton Naik Ke Panggung Setelah Pertunjukan Dihentikan
Surat wasiat yang ditemukan di dalam rumah tersebut berbunyi, "Maaf sudah buat kesalahan yang mama papa marah. Minta maaf Cici akhiri semua kehidupan. CC maaf mama papa. Supaya CC tenang, CC doa mama dan papa di alam lainnya. CC buruk sekali sudah di hadapan keluarga. Maafkan kalau Cici tidak bisa membahagiakan papa dan mama karena kesalahan ini. CC takut. Makasih mama papa atas 16 tahunnya sudah besarkan CC."
Pihak berwajib akan terus menyelidiki kasus ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang motif dari aksi nekat yang dilakukan oleh remaja tersebut. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.***