PPKM Level 3 Dibatalkan di Seluruh Wilayah Indonesia Menjelang Natal dan Tahun Baru
Agung P. Putra Selasa, 07 Desember 2021 | 15:36
Lingkaran - Pemerintah batalkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh wilayah Indonesia pada saat Natal dan Tahun Baru.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan keputusan itu diambil karena Indonesia sudah lebih siap menghadapi musim akhir tahun. Hal itu tercermin dari jumlah tes dan telusur yang lebih tinggi dari tahun lalu.
Gaga Muhammad Resmi Ditahan di Polda Metro Jaya
“Merespon perkembangan tersebut, pemerintah memutuskan untuk membuat kebijakan yang lebih seimbang dengan tidak menyamaratakan perlakuan di semua wilayah menjelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pemerintah memutuskan untuk tidak akan menerapkan PPKMlevel 3 pada periode Nataru pada semua wilayah, penerapan PPKM selama Nataru akan tetap mengikuti asesmen situasi pandemi sesuai yang berlaku saat ini, etapi dengan beberapa pengetatan.” Tulis Luhut dalam keterangan tertulis di Situs Kemenko Marves, Selasa (7/12/21).
Dia berkata pada periode Natal dan tahun baru 2020 belum ada masyarakat yang divaksin. Selain itu, survei juga mencatat antibody Covid-19 masyarakat Indonesia saat ini sudah tinggi.
Meski begitu, pemerintah tetap akan menerapkan sejumlah pembatasan. Pemerintah melarang kegiatan perayaan tahun baru di seluruh pusat keramaian. Pusat perbelanjaan, bioskop, restoran boleh buka maksimal 75 persen.
“Untuk acara sosial buday, kerumunan masyarakat yang diizinkan berjumlah maksimal 50 orang. Disiplin penggunaan Peduli Lindungi harus ditegakkan,” ujarnya.
Dies Natalis ke-27, Twibbon Bina Darma Banjiri Media Sosial
Selain itu, pelaku perjalanan jarak jauh wajib menunjukan hasil tes antigen negative Covid-19. Sampel diambil 1 x 24 jam sebelum keberangkatan, orang yang tidak bisa menerima vaksinasi karena alasan medis tidak diizinkan berpergian jauh.***
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan keputusan itu diambil karena Indonesia sudah lebih siap menghadapi musim akhir tahun. Hal itu tercermin dari jumlah tes dan telusur yang lebih tinggi dari tahun lalu.
Gaga Muhammad Resmi Ditahan di Polda Metro Jaya
“Merespon perkembangan tersebut, pemerintah memutuskan untuk membuat kebijakan yang lebih seimbang dengan tidak menyamaratakan perlakuan di semua wilayah menjelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pemerintah memutuskan untuk tidak akan menerapkan PPKMlevel 3 pada periode Nataru pada semua wilayah, penerapan PPKM selama Nataru akan tetap mengikuti asesmen situasi pandemi sesuai yang berlaku saat ini, etapi dengan beberapa pengetatan.” Tulis Luhut dalam keterangan tertulis di Situs Kemenko Marves, Selasa (7/12/21).
Dia berkata pada periode Natal dan tahun baru 2020 belum ada masyarakat yang divaksin. Selain itu, survei juga mencatat antibody Covid-19 masyarakat Indonesia saat ini sudah tinggi.
Meski begitu, pemerintah tetap akan menerapkan sejumlah pembatasan. Pemerintah melarang kegiatan perayaan tahun baru di seluruh pusat keramaian. Pusat perbelanjaan, bioskop, restoran boleh buka maksimal 75 persen.
“Untuk acara sosial buday, kerumunan masyarakat yang diizinkan berjumlah maksimal 50 orang. Disiplin penggunaan Peduli Lindungi harus ditegakkan,” ujarnya.
Dies Natalis ke-27, Twibbon Bina Darma Banjiri Media Sosial
Selain itu, pelaku perjalanan jarak jauh wajib menunjukan hasil tes antigen negative Covid-19. Sampel diambil 1 x 24 jam sebelum keberangkatan, orang yang tidak bisa menerima vaksinasi karena alasan medis tidak diizinkan berpergian jauh.***
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Berita Terbaru
