Banjir Dahsyat Timpa Dubai
Hera H. Lia Kamis, 18 April 2024 | 7:41
Lingkaran.id -Pada hari selasa 16 maret 2024, Dubai di landa banjir parah setelah hujan deras turun. Hujan deras menimpa sebagian wilayah Timur Tengah, termasuk Uni Emirat Arab (UEA).
Beberapa wilayah pedalaman UEA mencatat curah hujan lebih dari 80 mm selama 24 jam hingga pukul 8 pagi pada hari Selasa, mendekati rata-rata tahunan sekitar 100 mm. Hujan jarang terjadi di UEA, di semenanjung Arab yang gersang, namun terjadi secara berkala selama bulan-bulan musim dingin yang lebih sejuk.
Woww! Rainbow Slide Sudah Ada Di Palembang
Curah hujan lebih dari 4,7 inci dalam sehari di UEA, membanjiri jalan-jalan di Dubai dan menyebabkan air masuk ke dalam rumah-rumah,tempat usaha serta menyebabkan sekolah – sekolah yang ada di Dubai di tutup untuk sementara waktu, tidak hanya itu bencana alam ini juga membanjiri landasan di Bandara Internasional Dubai.
Ahmed Habib, seorang ahli meteorologi, mengatakan kepada Bloomberg bahwa peningkatan curah hujan di UEA mungkin disebabkan oleh praktik “penyemaian awan” di mana pesawat kecil yang dioperasikan pemerintah melepaskan semburan garam ke awan yang berpotensi meningkatkan tingkat curah hujan.
Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Ruas Tol Dalam Kota
Bagi Uni Emirat Arab, ini merupakan curah hujan terbesar dalam 75 tahun, demikian diumumkan Pusat Meteorologi Nasional dan pemerintah negara tersebut melalui media sosial dan menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap banjir susulan mengingat cuaca yang masih ekstrim.
Beberapa wilayah pedalaman UEA mencatat curah hujan lebih dari 80 mm selama 24 jam hingga pukul 8 pagi pada hari Selasa, mendekati rata-rata tahunan sekitar 100 mm. Hujan jarang terjadi di UEA, di semenanjung Arab yang gersang, namun terjadi secara berkala selama bulan-bulan musim dingin yang lebih sejuk.
Woww! Rainbow Slide Sudah Ada Di Palembang
Curah hujan lebih dari 4,7 inci dalam sehari di UEA, membanjiri jalan-jalan di Dubai dan menyebabkan air masuk ke dalam rumah-rumah,tempat usaha serta menyebabkan sekolah – sekolah yang ada di Dubai di tutup untuk sementara waktu, tidak hanya itu bencana alam ini juga membanjiri landasan di Bandara Internasional Dubai.
Ahmed Habib, seorang ahli meteorologi, mengatakan kepada Bloomberg bahwa peningkatan curah hujan di UEA mungkin disebabkan oleh praktik “penyemaian awan” di mana pesawat kecil yang dioperasikan pemerintah melepaskan semburan garam ke awan yang berpotensi meningkatkan tingkat curah hujan.
Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Ruas Tol Dalam Kota
Bagi Uni Emirat Arab, ini merupakan curah hujan terbesar dalam 75 tahun, demikian diumumkan Pusat Meteorologi Nasional dan pemerintah negara tersebut melalui media sosial dan menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap banjir susulan mengingat cuaca yang masih ekstrim.
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Berita Terbaru
