Lingkaran.id - Bahasa pemrograman umumnya dibangun dengan bahasa inggris sebagai bahasa internasional agar lebih mudah dipahami oleh semua orang, namun baru-baru ini terdapat bahasa pemrograman lokal yang sedang ramai diperbincangkan, yaitu jaksel script. Yang membuatnya unik tentu saja karena menggunakan bahasa indonesia ala-ala jakarta selatan yang terkenal dengan bahasa indonesia yang di campur bahasa inggris.
Repository bahasa pemrograman ini dapat diakses secara gratis melalui github dengan nama repo : jaksel-language, oleh RioChndr. Paragraf pertama repository tersebut tertulis “
Jaksel Script is a new programming language, very modern, easy to learn, using Indonesia-slang language. No programming experience required”. Pada bagian readme juga disebutkan bahwa jaksel script ini pada dasarnya sama saja dengan javascript, yang membedakan hanyalah pada bagian syntax atau keyword nya saja. Beberapa contoh penggunaan bahasa jaksel script adalah sebagai berikut:
- Literally, digunakan untuk assign variable. Misalnya command ‘literally umur itu 21’ yang jika dalam bentuk javascript adalah ‘let umur = 21’.
- Whichis, digunakan untuk re assign variable. Misalnya command ‘whichis umur = 24’, dalam bentuk javascript adalah ‘umur = 24’.
- Positive vibes dan worth it dapat digunakan sebagai boolean true, sementara negative vibes untuk menggantikan boolean false pada javascript. Misalnya ‘literally foo itu negative vibes’.
- Spill, digunakan untuk mengganti console.log pada javascript, misalnya ‘spill umur’.
Universitas Bina Darma Siap Luncurkan Perpustakaan Berbasis Digital E-Book 2022Dan masih banyak lagi kata-kata ala jaksel yang bisa digunakan dalam bahasa pemrograman ini dan akan terus berkembang. Hingga saat ini, repository jaksel-language sudah mendapatkan 677 stars dan 73 forks. Jika tertarik untuk mencoba, langsung saja ke repo : jaksel-language, oleh RioChndr.