Pemerintah Palembang Wacanakan Tarik Kendaraan Dinas, Optimalisasikan Kendaraan Umum Terintegrasi
Ahmad Rusli Sabtu, 14 Januari 2023 | 10:48
Lingkaran.id- Wacana efisiensi anggaran yang akan dilakukan oleh Pemerintah kota Palembang dengan menarik dan melelang kendaraan dinas milik pejabat eselon II hingga IV yang berjumlah 300 kendaraan, hal ini diungkapkan oleh Asisten III Setda Palembang, Zulkarnain pada Jumat (13/1/2023).
"Penarikan ini untuk efisiensi anggaran. Tetapi kebijakan ini baru bersifat wacana," ungkap Zulkarnain.
Zulkarnain juga menyebutkan bahwa penarikan yang akan dilakukan terlebih dahalu selanjutnya menunggu persetujuan Wali Kota untuk dapat dikaji lebih mendalam terkait kebijakan yang akan dilaksanakan.
"Setelah mendapatkan persetujuan dari wali kota kendaraan ini nanti akan di lelang. Kebijakan ini harus dikaji ulang dan ditelaah oleh wali kota," jelas Zulkarnain.
Tetangga Cabuli Bocah 7 Tahun Hingga Direkam Lewat Ponsel
Penarikan dan pelelangan sejumlah kendaraan dinas ini ditegaskan Zulkarnain untuk menekan anggaran namun untuk kebijakan tersebut akan diganti lewat penggantian biaya sebagai ganti uang operasional BBM dan servis kendaraan.
"Dengan tidak lagi diberi fasilitas kendaraan roda empat dan roda dua, maka anggaran akan lebih efisien," tegasnya.
Pembengkakan anggaran juga dijelaskan Zulkarnain bahwa pemberian kendaraan hingga fasilitas BBM dan servis yang diberikan untuk para pejabat tentunya membebani anggaran Pemerintah Kota Palembang, namun dirinya juga menerima usulan lain dalam menekan anggaran.
"Atau ada usulan lain untuk kendaraan dinas menyewa. Usulan ini akan terlihat mana yang efisien dan tidak, terutama dalam pemeliharaan kendaraan dinas," jelas dia.
Polda Sumsel Tetapkan Tiga Mahasiswa UIN Palembang Sebagai Tersangka Penganiayaan Pada Saat Diksar
Penarikan dan pelelangan kendaraan dinas tersebut juga memberikan sejumlah dampak positif yang akan meningkatkan laju penggunaan kendaraan umum di Kota Palembang bagi para ASN dan pegawai, melihat akses kendaraan umum di Palembang yang sudah terintegrasi lewat LRT, BRT dan Feeder.
"Ini juga dapat mengurangi polusi dan mendorong penggunaan transportasi umum. Untuk kendaraan lainnya, seperti armada sampah dan pemadam kebakaran tetap kita anggarkan," jelasnya.***
"Penarikan ini untuk efisiensi anggaran. Tetapi kebijakan ini baru bersifat wacana," ungkap Zulkarnain.
Zulkarnain juga menyebutkan bahwa penarikan yang akan dilakukan terlebih dahalu selanjutnya menunggu persetujuan Wali Kota untuk dapat dikaji lebih mendalam terkait kebijakan yang akan dilaksanakan.
"Setelah mendapatkan persetujuan dari wali kota kendaraan ini nanti akan di lelang. Kebijakan ini harus dikaji ulang dan ditelaah oleh wali kota," jelas Zulkarnain.
Tetangga Cabuli Bocah 7 Tahun Hingga Direkam Lewat Ponsel
Penarikan dan pelelangan sejumlah kendaraan dinas ini ditegaskan Zulkarnain untuk menekan anggaran namun untuk kebijakan tersebut akan diganti lewat penggantian biaya sebagai ganti uang operasional BBM dan servis kendaraan.
"Dengan tidak lagi diberi fasilitas kendaraan roda empat dan roda dua, maka anggaran akan lebih efisien," tegasnya.
Pembengkakan anggaran juga dijelaskan Zulkarnain bahwa pemberian kendaraan hingga fasilitas BBM dan servis yang diberikan untuk para pejabat tentunya membebani anggaran Pemerintah Kota Palembang, namun dirinya juga menerima usulan lain dalam menekan anggaran.
"Atau ada usulan lain untuk kendaraan dinas menyewa. Usulan ini akan terlihat mana yang efisien dan tidak, terutama dalam pemeliharaan kendaraan dinas," jelas dia.
Polda Sumsel Tetapkan Tiga Mahasiswa UIN Palembang Sebagai Tersangka Penganiayaan Pada Saat Diksar
Penarikan dan pelelangan kendaraan dinas tersebut juga memberikan sejumlah dampak positif yang akan meningkatkan laju penggunaan kendaraan umum di Kota Palembang bagi para ASN dan pegawai, melihat akses kendaraan umum di Palembang yang sudah terintegrasi lewat LRT, BRT dan Feeder.
"Ini juga dapat mengurangi polusi dan mendorong penggunaan transportasi umum. Untuk kendaraan lainnya, seperti armada sampah dan pemadam kebakaran tetap kita anggarkan," jelasnya.***
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Berita Terbaru