Lingkaran – ByteDance Ltd., yang merupakan induk dari aplikasi terpopuler saat ini TikTok dikabarkan pendapatan pada tahun lalu meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi $34,3 miliar dan menjadikan perusahaan tersebut sebagai perusahaan rintisan asal China yang terpanas saat ini, seperti dilansir dari Fox News (16/6/21).
Coca-Cola Mengalami Kerugian Akibat BotolMenurut laporan The Wall Street Journal, ByteDance mengumpulkan pendapatan total 111% dari tahun lalu, sementara laba kotor naik 93% menjadi $19 miliar, hal ini terungkap setelah perusahaan membagikan laporan kinerja keuangan tahun 2020 pada para karyawannya.
Perusahaan asal China tersebut memiliki jumlah sekitar 1,9 miliar pengguna aktif bulanan di semua platformnya, selain TikTok perusahaan tersebut juga memiliki platform lain seperti Douyin dan Jinri Toutiao hanya untuk pasar domestik.
Sumsel Luncurkan Computer Security Incident Response TeamByteDance berdiri pada tahun 2012 oleh pengusaha China bernama Zhang Yiming dengan mengumpulkan miliaran dolar dari investor global termasuk KKR & Co., Sequoia Capital dan General Atlantic. Perusahaan pada akhir 2020 memiliki nilai $180 miliar setelah mendapatkan penggalangan dana dari Fidelity Investments dan beberapa pemegang saham lainnya. ***