Manfaat Membanca Buku Pengembangan Diri
Rahmat R. Harahap 18 jam yang lalu
Lingkaran.id-Membaca buku untuk pengembangan diri dan yang lainnya dianggap menjadi salah satu aktivitas intelektual yang sangat penting.Seseorang yang sudah terbiasa membaca buku dianggap orang terpelajar di lingkungan masyarakat. Buku yang akan dibaca juga berbeda-beda untuk setiap orangnya tergantung minat masing-masing.Walaupun kebiasaan membaca di masyarakat beragam banyak orang yang suka membaca buku berhubungan dengan career kerja dan pengembangan diri.Cara Naikin Value Diri Agar Semakin BerkualitasBanyak sekali buku-buku untuk pengembangan diri dan seringkali di buku-buku best seller. Ada beberapa alasan kuat terkait hal tersebut karena buku pengembangan diri dapat mengubah hidup atau setidaknya beberapa aspek kehidupan.Berikut ini manfaat membaca buku pengembangan diri yaitu:Membantu Mengembangkan Visi Hidup Semua pemikiran positif, pembuatan keputusan, dan berbagai pilihan yang lebih baik bisa membuat Anda lebih ingin untuk tumbuh dan menjadi seseorang yang lebih baik lagi.Mengatur Diri Sendiri Manfaat dengan membaca buku pengembangan diri ini memungkinkan para pembacanya mempraktekkan strategi yang sudah dipelajari dan membuat perbaikan yang ada di dalam hidup mereka tanpa meminta pertolongan dari orang lain.Tidak Membatasi Diri Buku untuk pengembangan diri ini bisa membuat Anda merasa dapat melakukan yang lebih lagi dan selalu menginginkan yang lebih baik.Memperkuat Pandangan Yang Positif Pada saat seseorang membaca buku yang bisa memberikan inspirasi setiap harinya, maka Anda akan membanjiri otak dengan berbagai kata-kata yang lebih positif dan beragam konsep yang dapat mengangkat semangat.Buku Untuk Pengembangan Diri Meningkatkan Rasa Percaya DiriManfaat membaca buku pengembangan diri atau buku supply chain karir ternyata juga bisa membangun rasa percaya diri dalam diri lebih tinggi dengan seiring berjalannya waktu.Mengembangkan Diri Buku pengembangan diri ini bukan untuk memperbaiki kehidupan yang dimiliki seseorang, tetapi lebih ke meningkatkannya.Ciri-Ciri Orang Dengan Kecerdasan Emosional (EQ) RendahKetika Anda menjadikan setiap buku sebagai harta karun untuk mengetahui berbagai pengetahuan yang tersembunyi, maka Anda bisa mendapatkan perilaku yang playful, penuh rasa keingintahuan dan memungkinkan mengeksplorasi setiap buku dari berbagai tempat yang luas.***
Read More Berbicara Tentang Pengembangan Diri
Rahmat R. Harahap 18 jam yang lalu
Lingkaran.id-Pengembangan diri atau dikenal juga dengan istilah self-Development disini dikatakan sebagai suatu proses untuk mempelajari hal-hal baru yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang.Yakni mulai dari memperoleh pekerjaan impian sampai dengan menjadikan orang tersebut merasa bahagia dalam menjalani hidup. Lebih lanjut, pengembangan diri juga seringkali diasosiasikan dengan soft skills yang mana lebih condong pada kesehatan mental seseorang.Ciri-Ciri Orang Dengan Kecerdasan Emosional (EQ) RendahAkan tetapi, dalam hal ini pengembangan diri sendiri sebenarnya memiliki bidang yang terbilang sangat luas. Yang mana, pengembangan diri disini bukan hanya melatih kemampuan yang berkaitan dengan kondisi psikis, akan tetapi juga berhubungan dengan aneka macam skills yang bisa dipraktekkan sendiri di dunia kerja ketika seseorang mendaftarkan diri di job karir.Adapun mengenai tujuan dari pengembangan diri sendiri yakni sudah pasti akan sangat membantu bagi seseorang untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya.Prinsip Hidup Sukses Jusuf HamkaBerikut ini aspek pengembangan diri yang wajib dikuasai setiap orang:Problem solvingYakni merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang dalam memecahkan masalah yang memang sangat dibutuhkan di zaman yang memang penuh tantangan baru seperti sekarang ini.KomunikasiAspek komunikasi umumnya tidak hanya mencakup kemampuan untuk bisa berbicara dan menulis saja, tetapi juga bisa mendengarkan. Komunikasi terbilang menjadi kemampuan yang penting dalam bekerja.IntegritasDalam dunia pekerjaan, integritas sangat berkaitan erat dengan adanya nilai-nilai dan juga kejujuran tenaga kerja.Skill interpersonalAspek skill interpersonal merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk dapat bersosialisasi dengan orang lain di tempat dia bekerja.KepemimpinanPerusahaan biasanya akan mencari talenta para karyawan yang memang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik dalam bekerja.Kepercayaan dirikepercayaan diri seseorang penting mengembangkan kemampuan kepercayaan diri ini untuk menjadikan orang tersebut lebih yakni dan termotivasi dalam mencoba hal-hal yang baru serta meraih tujuan.Mengenal Kepemimpinan TransformasionalItulah beberapa hal penting yang wajib dikembangkan setiap orang yang akan membawa kepada perubahan yang lebih positif.***
Read More Mengenal Kepemimpinan Transformasional
Rahmat R. Harahap 1 hari yang lalu
Lingkaran.id-Kemajuan teknologi saat ini menuntut kita untuk terus adaptif, untuk menyikapi hal tersebut seorang pemimpin harus bisa membawa perubahan yang positif dalam dirinya dan juga organisasi yang ia pimpin.Dalam menjawab tantangan tersebut kepemimpinan transformasional menjadi suatu gaya kepemimpinan yang mungkin saat ini harus ada dalam diri seorang pemimpin.Kondisi dunia seba cepat yang menuntut kita untuk beradaptasi yang mana dalam menyikapi hal ini dibutuhkan sosok pemimpin transformasional yang adaptif dan bisa menjadi penggerak agar suatu organisasi dapat berjalan dengan baik.Kepemimpinan transformasional ini adalah sebuah tipe kepemimpinan yang mengerti perlu adanya perubahan, mempengaruhi banyak orang untuk berubah dan melaksanakan rencana agar perubahan tercapai.Prinsip Hidup Sukses Jusuf HamkaKepemimpinan ini mencakup beberapa karakteristik yaitu:BerpengaruhSebagai pemimpin yang mampu memberikan perubahan besar harus memiliki kejelasan visi misi dan ucapannya dapat dipercaya oleh banyak orangIntelektualKepemimpinan transformsional memiliki cara berpikir rasional untuk mengambil keputusan yang didukung kemampuan intelektual yang baikInspirasionalGaya komunikasi pemimpin yang transformasi mampu membawa motivasi dan inspirasi disekitarnya serta ia mampu membangkitkan semangat untuk melakukan perubahanMengenal individuPemimpin transformasional memberikan perhatian pada individu, ia mampu memahami perbedaan individu dan menyadari bahwa setiap manusia memiliki keunikan masing-masing.Ciri-Ciri Orang Dengan Kecerdasan Emosional (EQ) RendahItulah sekilas pembahasan mengenai kepemimpinan transformasional, setiap orang adalah pemimpin untuk dirinya sendiri, sebelum mempimpin orang lain cobalah untuk mempimpin diri sendiri sehingga ketika kamu dipercaya untuk mempimpin banyak orang kamu mampu memahami setiap tindakan dan keputusan apa yang harus kamu lakukan.***
Read More Prinsip Hidup Sukses Jusuf Hamka
Rahmat R. Harahap 1 hari yang lalu
Lingkaran.id-Kesuksesan merupakan impian setiap orang dalam kehidupannya,sukses tidak hanya berbicara tentang harta benda yang dimiliki melainkan seberapa bahagia seseorang ketika ia mampu untuk bermanfaat dengan orang lain.Sama hal nya seperti yang dikatakan oleh Jusuhf Hamka dalam ucapannya bahwa sukses itu ketika ia mampu membantu dan menolong banyak orang. Namun untuk menjadi orang yang mampu membantu banyak orang ia harus memiliki kemampuan untuk dapat menolong sesama.Ciri-Ciri Orang Dengan Kecerdasan Emosional (EQ) RendahItulah yang menjadikan Jusuf Hamka terus mengejar kesuksesannya sebagai seorang pengusaha yang sukses di Indonesia. Dengan kesuksesan yang diperolehnya saat ini ia mampu memberikan manfaat untuk orang-orang disekitarnya.Berikut prinsip sukses Jusuf HamkaBerpikir yang positifMelakukan inovasiMenjadi bertanggung jawabTerus belajarMembangun tim yang solidFokus pada kualitasBersikap rendah hatiPrinsip ini yang membuat seorang pengusaha jalan tol yang terkenal ini memperoleh keberhasilannya karena seseorang yang tidak memiliki prinsip tidak akan pernah tahu kemana ia akan berjalan.Cara Naikin Value Diri Agar Semakin BerkualitasOleh karena itu cobalah buat prinsip hidup kamu dan tetapkan akan seperti apa kamu di masa depan kelak, semua tergantung pilihan yang telah kamu tentukan.***
Read More Ciri-Ciri Orang Dengan Kecerdasan Emosional (EQ) Rendah
Rahmat R. Harahap 2 hari yang lalu
Lingkaran.id-Kecerdasan emosional (EQ) merupakan kemampuan untuk mengelola dan memahami emosi diri sendiri dan orang lain. Tidak hanya IQ, ternyata kecerdasan emosional (EQ) juga tidak kalah penting dalam kehidupan kita.Persiapan Terpenting Dalam Menyambut Bulan Ramadhan Menurut Ustadz Hanan AttakiBerikut beberapa ciri-ciri orang dengan kecerdasan emosional rendah:Merasa selalu paling benarOrang dengan EQ rendah itu paling tidak bisa menerima kritikan, mereka selalu merasa benar dan orang lain yang salah sekalipun sudah ada bukti nyata jika meraka memang salah.Kurang punya empatiMereka tidak bisa membaca situasi misalnya suka melontarkan becandaan yang tidak pantas atau komentar yang bersifat merendahkan tapi jika ditegur mereka tidak merasa itu salah.Suka menyalahkan orang lain atas masalahnyaMereka tidak bertanggung jawab atas tindakannya dan menganggap dirinya sebagai korban dan mengkambinghitamkan orang lain atas masalah yang disebabkan oleh dirinya sendiri.Tidak bisa mengelola emosinyaOrang dengan EQ rendah selalu memberikan reaksi yang berlebihan, dan seringkali emosinya dilampiaskan dengan cara yang salah, pada objek yang salah dan untuk alasan yang salah.Sangat rentan terhadap stressKetika berada di situasi yang tidak nyaman, mereka mudah bangat merasa stress dan pikirannya menjadi kacau. Sehingga mereka jadi mudah salah paham dan berselisih sama orang lain karena emosi dan pikiran mereka sudah tidak jernih.“Siapa pun bisa menjadi marah itu mudah, tetapi marah pada orang yang tepat dan dengan kadar yang tepat dan pada waktu yang tepat dan untuk tujuan yang benar, dan dengan cara yang benar itu tidak dapat dilakukan oleh setiap orang dan tidak mudah.” ― Aristotle.Cara Naikin Value Diri Agar Semakin BerkualitasJadilah orang yang bijak dalam mengelola kecerdasan emosi, semua orang akan berubah dan menyadari apa yang telah ia perbuat. Itulah ciri orang yang ingin bertumbuh dan menyelesaikan permasalahan terhadap dirinya sendiri. Kuasai dirimu meskipun orang lain selalu menggunakan caranya tersendiri untuk menyesatkanmu.***
Read More Cara Naikin Value Diri Agar Semakin Berkualitas
Rahmat R. Harahap 2 hari yang lalu
Lingkaran.id-Value atau keyakinan yang dijunjung seseorang dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan harga diri seseorang. Perilaku Anda dipandu oleh nilai-nilai ini, hal inilah yang akan mengatur kehidupan sehari-hari Anda serta kehidupan profesional Anda.Berbicara tentang menaikkan value diri mungkin ada sebagian hal yang telah kita laksanakan namun kita tidak menyadari hal tersebut, dengan begitu mari coba pahami apa saja sih yang dapat menaikan value diri seseorang:Dulu Flexing Sekarang Merasa TerasingCarilah pengalaman sebanyak-banyaknya karena pengalaman adalah guru terbaikFokuslah sama passion dan hal-hal yang kamu sukaiHargai setiap progresmu meski itu hanya sedikit setiap harinyaKamu harus memiliki prinsip dan komitmen yang kuatBerkumpullah dengan orang yang selalu mendukung dan menghargaimuViral Bule di Bali Ngamuk Tantang Pecalang ketika acara MelastiSelagai kamu masih muda dan banyak waktu cobalah untuk memanfaatkannya semaksimal mungkin, mari sama-sama kita memperbaiki diri agar bisa menjadi versi terbaik dari diri kita masing-masing.***
Read More Dulu Flexing Sekarang Merasa Terasing
Rahmat R. Harahap 2 hari yang lalu
Lingkaran.id-Belakangan ini banyak sekali beredar kasus-kasus yang menjerat beberpa pejabat yang mana hal tersebut dikarenakan adanya fenomena flexing dilingkungannya baik itu dilakukan oleh istri, anak dan keluarganya.Fenomena flexing diindonesia yang memperlihatkan kemewahan menjadi suatu kebanggaan yang harus diumbar dimedia sosial yang akhirnya ternyata demi memenuhi kebutuhan untuk flexing atau pamer tersebut banyak yang tidak sadar ternyata hal tersebut berdampak buruk pada dirinya.Melepas Rasa Amarah, Apakah Marah itu Buruk?Sebenarnya ketika seseorang menunjukkan barang-barang mewah yang ia miliki itu tidak masalah, karena itu merupakan hasil kerja keras yang mungkin selama ini ia perjuangkan.Namun yang menjadi masalah adalah ketika hal yang diperoleh tersebut berasal dari sumber yang tidak jelas dan tidak dapat dipertanggung jawabkan, lalu membuat orang lain merasa tidak adil serta ada pula yang membuat orang lain tersiksa karena perlakukan yang tidak pantas.Lagi-lagi fenomena flaxing yang berujung terjadinya penyalahgunaan kekuasaan yang mana banyak orang yang merasa berkuasa dan dengan mudah melakukan segalanya, namun tidak menyadari ternyata semua yang ia miliki bisa diambil dengan begitu cepat.Perlu dipahami bahwa flexing atau sering disebut sebagai pamer, adalah perilaku seseorang yang menampilkan diri secara berlebihan, seperti terus-menerus mengunggah konten setelah melakukan pembelian barang baru dalam skala besar secara rutin.Alasan seseorang suka Flexing (pamer) Menurut teori Psikologi Individu Alfred Adler adalah sebenarnya manusia menjadi individu yang sukses karena pengaruh sosial. Setiap orang memiliki keinginan dasar untuk diterima dalam suatu kelompok jika tidak tercapai maka ia akan merasa rendah diri dan berusaha untuk menunjukkan keberhasilan.Tanda-Tanda Orang Tidak Tertarik Dengan KamuEfek negatif dari flexing adalah mengganggu interaksi sosial ketika orang menceritakan secara berlebihan tentang kekayaan, kebesaran, dan prestasi.Oleh karena itu tetaplah menjadi orang yang terlihat sederhana meskipun kamu memiliki segalanya.***
Read More Melepas Rasa Amarah, Apakah Marah itu Buruk?
Rahmat R. Harahap 3 hari yang lalu
Lingkaran.id-Semua manusia pernah merasakan marah, ketika diperlakukan tidak adil, disakiti, dibohongi dan masih banyak lagi.Marah muncul sebagai respons pertahanan diri dari situasi yang dianggap tidak aman, dengan marah kita dapat merasa lebih aman.Sayangnya, marah seringkali dianggap sebagai hal yang buruk dan harus dihindari. Padahal banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mengekspresikan marah secara sehat.Info Wisata, Berikut Lima Manfaat Berlibur Ke PantaiBerikut cara mengekspresikan marah secara sehat:Detiksi Dini KemarahanSadari sensasi-sensasi tubuh yang kita rasakan, seperti jantung berdetak kencang dan napas tidak stabil. Dengan deteksi tersebut kita akan menyadari bahwa kita marah dan bersiap untuk menjamuya.Amati Hal-Hal Yang Dapat Membuat Kita MarahDengan begitu kita bisa segera menyadari dan mengatur strategi agar kemarahan tidak mengendalikan kita, sebaiknya kita mengendalikan kemarahan.Belajar Kendalikan PikiranTanpa disadari, pikiran dapat menjadi kabur ketika marah,cobalah untuk berbicara pada diri sendiri untuk mampu mengendalikan pikiran.Ubah Kemarahan Menjadi EmpatiApa yang selama ini kita pahami dan membuat kita marah bisa jadi bukan kenyataan yang sebenarnya oleh karena itu, kita perlu memikirkan sudut pandang lain sebagai alternative pemahaman terhadap apa yang seang terjadi.Ubah Kemarahan Menjadi Hal Yang ProduktifKemarahan bisa diekspresikan dengan memusatkan perhatian pada satu kegiatan yang bisa membuat kita tenang, rileks dan nyaman. Dengan begitu kita dapat mengekspresikan marah secara sehat.Tanda-Tanda Orang Tidak Tertarik Dengan KamuRasa marah adalah bagian dari emosi-emosi manusia yang akan datang bergiliran, mulailah bersedia untuk menyadari bahwa marah bukan untuk dihindari atau menjadi alasan utnuk berbuat kekerasan dalam menyelesaikan masalah yang terjadi.***
Read More Tanda-Tanda Orang Tidak Tertarik Dengan Kamu
Rahmat R. Harahap 3 hari yang lalu
Lingkaran.id-Isitialh ketika ada orang yang menolak kamu namun secara halus dikenal dengan sebutan “Curving” yang mana ini terjadi karena orang tersebut tidak tertarik untuk berteman/ berhubungan dengan kamu.Tanda-tanda orang tidak tertarik dengan kamu:Sikapnya Dingin Dan CuekJika kamu coba untuk berkomunikasi atau chat orang tersebut merespon dengan lama, balasnya gitu-gitu saja dan tidak ada antusias untuk ngobrol bersama kamu.Kamu tiba-tiba jadi wartawanRasanya ketika ngobrol sama dia kamu terus yang bertanya dan buka topik, ini bisa membuat kamu jadi ngerasa kamu yang gabisa buka topik padahal sebenarnya tidak padahal emang dari orang tersebut tidak ada feedback bagus ke kamu.Tidak mau jujurSeseorang yang tidak tertarik dengan kamu ia tidak akan berani ngomong jika dia tidak tertarik dengan kam, ia akan lebih memilih ngediemin atau tidak merespon kamu agar kamu mundur sendiri.Tidak ada inisiatif dan effortOrang yang tidak tertarik dengan kamu akan cenderung tidak memiliki keinginan untuk mengajak ngobrol terlebih dahulu,pokoknya semua kamu terus yang mulai dan usaha sedangkan ia tidak ada usahanya.Curving ini ternyata bahaya karena dapat membuat kamu merasa tidak dihargai yang secara tidak langsung menyebabkan kamu insecure.Lalu dampak nya kamu akan menjadi overthingking mikirin dia yang tidak seharusnya kamu pikiri, dan kamu menjadi bingung sendiri harus ngapain dan harus giimana.Oleh karena itu mulailah untuk mengurangi ekpektasi dan harapan kamu kepada orang lain, cobalah menjaga jarak dan tidak perlu mengejar orang-orang yang membuat kamu merasa terbebani.***
Read More Belajar Menerima Dan Memaafkan
Rahmat R. Harahap 4 hari yang lalu
Lingkaran.id-Setiap orang tentu memiliki perasaan yang dapat ia kontrol dengan dirinya sendiri namun, tidak jarang perasaan akan kemarahan,kecewa,dan egois terkadang membuat kita lupa akan kontrol diri kita terhadap apa yang kita rasakan.Hal itu dipicu oleh beberapa kondisi yang membuat kita sulit untuk menerima yang akhirnya menjadi suatu hal yang terus menerus melekat dalam pikiran kita.Mengapa memiliki jati diri itu penting?Ketika itu telah melekat dalam pikiran kita tentu ada hal yang dapat kita terima dan ada pula kondisi yang sulit untuk kita terima, karena rasa tersebut terlalu membebani diri yang akhirnya memicu kemarahan.Kemarahan tersebutlah yang membuat kita sulit untuk menerima atau memaafkan kondisi tersebut, seharusnya kita memilih untuk menerima dan memaafkan kondisi tersebut dan tidak menjadikannya sebagai hal yang menghambat diri kita untuk memahami proses menerima.Yakinlah menerima dan memaafkan itu jauh lebih indah dibandingkan kita terus-menerus mengingat-ingat kesalahan, kemarahan, kekecewaan terhadap sesuatu yang kita pernah alami.Kedamaian itu muncul atas diri kita, stress itu hadir karena pikiran kita jadi untuk apa kita terlalu memikirkan hal-hal yang tidak semestinya kita pikirkan.Cara Meningkatkan Kecerdasan EmosiJadilah seseorang yang mampu untuk mengontrol diri sendiri dan menjadi orang yang mampu menerima dan memaafkan, karena ketika kamu belajar untuk menerima dan memaafkan maka kamu akan mengerti apa makna dari ke ikhlasan.***
Read More Lima Cara Mengatasi Digital Stres
Rahmat R. Harahap 4 hari yang lalu
Lingkaran.id-Dengan berbagai macam kemudahan dunia digital saat ini seperti yang dijelaskan pada tulisan sebelumnya dapat kita jadikan pelajaran bahwa sesuatu yang berlebihan ketika gunakan secara terus-menerus akan memberika dampak stress pada diri kita.Untuk itu bijaklah dalam memanfaatkan dunia digital yang saat ini berkembang semakin pesat, agar kita mampu memanfaatkannya kepada hal-hal positif yang tidak menganggu diri kita, jadikanlah kemudahan sebagai suatu jalan untuk membawa kita ke hal yang lebih baik.Mengapa memiliki jati diri itu penting?Berikut ini cara mengatasi digital stress yaitu:Detoks media sosialDetoks media sosial adalah berhenti menggunakan media sosial untuk waktu tertentu. Melakukan detoks media sosial mengurangi aktivitas untuk scroll atau memberi komentar dan like. Hal ini dapat mengurangi rasa ketergantungan dan kecanduan dalam menggunakan media sosial.Keseimbangan kehidupan kerjaUrusan pekerjaan sering menggunakan whatsapp. Terkadang, banyak orang yang masih menghubungi rekannya di luar jam kantor. Oleh karena itu, untuk menjaga work-life balance perlu dilakukan pengaturan waktu penggunaan media komunikasi dengan mematikan gadget atau notifikasi saat jam kantor selesai.Selektif dalam Media SosialHarus memilih akun siapa yang akan diikuti. Jika Anda mengikuti terlalu banyak akun di media sosial, Anda akan menerima banyak informasi. Opsi yang bisa dilakukan adalah unfollow atau sembunyikan akun yang menurut Anda tidak relevan.Jangan menggunakan gadget sebelum tidurPenggunaan gadget akan memengaruhi rutinitas waktu tidur. Awalnya saya merasa ngantuk, tapi tiba-tiba rasa ngantuk itu hilang karena keasyikan scrolling sosial media. Jadi, sebaiknya 15-30 menit sebelum mematikan ponsel agar tidur lebih nyenyak dan nyaman.Membangun relasi yang bermaknaDigital membuat yang jauh menjadi dekat, namun terkadang menjauhkan yang terdekat. Sering melihat orang duduk bersama tapi sibuk dengan gadgetnya masing-masing. Jika Anda mengalami situasi seperti ini, masukan gadget Anda dan mulailah mengobrol, bercerita dan berikan perhatian penuh kepada orang-orang di sekitar Anda.Alasan Mengapa Kita Harus BersyukurItulah lima cara mengatasi digital stress yang dapat kamu coba.***
Read More Dibalik Kemudahan Dunia Digital Yang Menyebabkan Stres
Rahmat R. Harahap 4 hari yang lalu
Lingkaran.id-Dunia digital telah tertanam dalam kehidupan kita sehari-hari dan sekarang menjadi bagian dari diri kita, dimulai dengan sarana untuk mengejar waktu luang, pendidikan, dan pengejaran profesional. Juga, pandemi memaksa kita untuk melakukan semua tugas digital.Di pagi hari kita terbiasa dengan menatap layar komputer saat menghadiri rapat online atau menghadiri sekolah online, dan saat istirahat, scrolling media sosial, berita, atau belanja online.Alasan Mengapa Kita Harus BersyukurNamun tahukah kamu dibalik kemudahan ketersediaan informasi, ternyata era digital berdampak pada masalah psikologis. Berikut ini dampak dari kemudahan dunia digital:Informasi Yang BerlebihanAnda secara konsisten mendapatkan puluhan atau bahkan ratusan notifikasi per hari dari media sosial atau email. Banyak pesan yang diterima sama dengan sejumlah besar informasi yang harus diproses. Ketika otak menerima terlalu banyak informasi, ia menjadi lelah saat memprosesnya. Kemampuan otak untuk memproses informasi terhambat oleh informasi yang berlebihan. Orang mungkin merasa stres karena otak mereka menjadi lelah.KetakutanKita harus selalu siap untuk menanggapi karena informasi baru selalu terakumulasi dan notifikasi terus muncul. Tuntutan dan tekanan untuk membalas komunikasi secepat mungkin merupakan hasil dari hal ini. Orang-orang sering memeriksa pemberitahuan terbaru mereka dan mencoba untuk segera menanggapi pesan. Kecemasan akan muncul jika Anda tidak dapat segera menanggapi komunikasi. Mereka yang memiliki penyakit ini mungkin menjadi stres.Kekhawatiran tentang kehilangan (FOMO)FOMO adalah rasa takut kehilangan kesempatan dan pengalaman berharga. Keinginan untuk tetap terlibat dalam apa yang dilakukan orang lain adalah apa yang mendefinisikannya. Orang-orang juga ingin mengikuti berita terbaru karena dunia digital yang tidak pernah berhenti. Penggunaan media online sangat sering di kalangan mereka yang memiliki FOMO. Ia kerap menggunakan gawai saat makan, menghadiri kuliah, menghadiri rapat, dan aktivitas lainnya, termasuk mengecek media sosial. Ini akan menghalangi tugas sehari-hari dan menyebabkan kelelahan mental atau kelelahan.Takut akan persetujuanMedia sosial menyediakan platform bagi orang untuk bertukar pikiran, video, dan gambar. Orang lain akan menyukai atau mengomentarinya. Ukuran apresiasi adalah jumlah like atau komentar. Ketika persetujuan yang diantisipasi tidak memenuhi harapan, orang yang mendambakan persetujuan mengalami kecemasan dan ketegangan.Simak Manfaat Kopi Bagi TubuhNyatanya, dunia digital memang sangat menarik, Sangat mudah untuk menemukan berbagai bentuk hiburan dan informasi. Perlu diingat bahwa segala sesuatu yang berlebihan akan berdampak pada kondisi diri anda.***
Read More Alasan Mengapa Kita Harus Bersyukur
Rahmat R. Harahap 6 hari yang lalu
Lingkaran.id-Bersyukur berasal dari kata latin yakni ‘gratia’, yang berarti anugerah, kemurahan hati atau rasa syukur. Menurut American Psychological Association bersyukur (gratitude) adalah penghargaan yang dilakukan dengan bentuk terima kasih atas apa yang dimiliki maupun yang tidak dimiliki seseorang di dalam hidupnya.Dengan rasa syukur, seseorang akan terdorong untuk melihat kebaikan atau emosi positif yang hadir di dalam hidupnya. Namun ternyata, mempraktikkan rasa syukur tidaklah semudah mengatakannya.Mengapa memiliki jati diri itu penting?Berikut alasan mengapa kita harus bersyukur:Rasa syukur membuatmu jauh lebih bahagiaRasa syukur meningkatkan kesejahteraan psikologisRasa syukur meningkatkan emosi positifRasa syukur mengurangi gejala depresiRasa syukur mengurangi tekanan darahRasa syukur meningkatkan kualitas tidurRasa syukur meningkatkan dukungan sosialRasa syukur membuatmu lebih banyak memberiSetiap orang dapat belajar bagaimana menumbuhkan rasa syukur. Bersyukur dapat memotivasi Anda untuk berkonsentrasi pada situasi saat ini sehingga Anda dapat lebih berkonsentrasi untuk mencintai kehidupan. Anda dapat mengungkapkan rasa terima kasih atas peristiwa penting maupun kejadian sehari-hari yang hampir pernah Anda sadari.Cara Meningkatkan Kecerdasan EmosiDimulai dengan kesehatan Anda, penghargaan juga dapat mencakup hal-hal seperti matahari, waktu senggang, dan kemudahan teknologi. Dengan refleksi diri atau dengan membuat buku harian rasa syukur di mana Anda membuat daftar hal-hal yang Anda syukuri setiap hari, Anda dapat memupuk dan mempraktikkan rasa syukur.***
Read More Mengapa memiliki jati diri itu penting?
Rahmat R. Harahap 6 hari yang lalu
Lingkaran.id-Remaja yang berkomitmen pada satu identitas akan merasa lebih aman dan dapat mengontrol keputusan mereka.Kepastian dan kejelasan yang muncul dari identitas diri ini juga akan memberikan kesan bahwa mereka memiliki kontrol yang lebih besar atas hidupnya.Namun, penting juga untuk memahami bahwa keberadaan manusia tidak statis dan seiring bertambahnya usia dan pengalaman hidup yang lebih banyak, ada saat-saat ketika kita berjuang untuk mendefinisikan siapa diri kita.Mungkin proses penemuan diri ini berlanjut hingga dewasa, dan ada beberapa contoh di mana orang mengalami siklus difusi, penyitaan, dan moratorium di tahun-tahun terakhirnya hingga mereka mampu mencapai kesuksesan sekali lagi.Lulusan Psikolog Wajib Memiliki Skill IniHal-hal berikut yang dapat kamu lakukan ketika mengalami krisis identitas yaitu:Eksplor minat dan bakatmu.Hal apa yang menarik perhatianmu? Hal apa yang tidak lagi kamu sukai? Mengeksplor minat bakat merupakan satu cara untuk mengetahui dirimu dengan lebih baik.Pertimbangkan goals-goals kamu.Apa yang ingin kamu capai dalam hidup? Apa yang memberimu ketenangan dan kebahagiaan? Krisis identitas bisa jadi suatu pertanda bahwa ada kebutuhanmu yang belum terpenuhi. Mengetahui apa tujuanmu dalam hidup merupakan langkah pertama memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu.Dekatkan diri dengan support system-mu.Krisis identitas merupakan saat yang krusial di mana kamu rentan terhadap pengaruh-pengaruh dari luar. Maka dari itu penting untuk mendekatkan diri dengan orang-orang yang memang peduli dengan kebaikanmu agar tidak salah arah dan tetap berada di jalan yang baik dan benar.Cara Meningkatkan Kecerdasan EmosiItulah pembahasan singkat seputar identitas diri dan cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi krisis identias.***
Read More Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosi
Rahmat R. Harahap 6 hari yang lalu
Lingkaran.id-kecerdasan emosi ditandai oleh kemampuan orang untuk mengekspresikan emosi kepada orang lain, mengenal emosi diri, dan mengelola emosi dalam situasi kelompok. Namun tidak hanya cukup dengan mengenalnya saja, meningkatkan kecerdasan emosi juga perlu dilakukan.Berikut cara untuk mengembangkan kecerdasan emosi:Melatih KesadaranDiri Kita akan beralih ke cara kedua, yaitu melatih kesadaran diri. Eits, kesadaran diri bukan hanya berarti memahami tentang hal-hal yang terjadi pada diri kita, tapi juga menumbuhkan kesadaran bahwa semua emosi yang kita alami adalah buah dari pengalaman hidup. Kemampuan kita mengelola emosi seperti kemarahan, kesedihan, ketakutan, kebahagiaan, dan lain-lain seringkali bergantung pada kualitas dan konsistensi pengalaman emosional awal kehidupan kita.Berbicara Tentang Strict ParentsMeningkatkan Kesadaran SosialKesadaran sosial memungkinkan kita untuk mengenali dan menafsirkan isyarat nonverbal yang terus digunakan orang lain untuk berkomunikasi dengan kita. Isyarat nonverbal ini menunjukkan bagaimana perasaan orang lain, bagaimana keadaan emosi mereka berubah seiring waktu, dan apa yang benar-benar penting bagi mereka.Menurut Greenspan, diadaptasi dari McGrew (2008), kesadaran sosial merupakan konstruksi hirarki multidimensi yang meliputi: kepekaan sosial (yang mencakup subdomain pengambilan peran dan kesimpulan sosial); wawasan sosial (subdomain dari pemahaman sosial, wawasan psikologis, dan penilaian moral); dan komunikasi sosial (subdomain komunikasi referensial dan pemecahan masalah sosial).Mengelola PerilakuSaat kita stress, tentunya kita akan mudah marah dan melakukan hal yang tidak menyenangkan bagi orang lain. Oleh karena itu, salah satu ciri orang dengan kecerdasan emosional yang baik adalah memiliki kendali atas perilakunya. Sobat tentunya tahu bahwa perilaku kita berasal dari respon terhadap suatu stimulus. Begitu juga dengan emosi. Saat kita bisa mengendalikan perilaku, maka kita juga bisa mengendalikan suasana di sekitar kita.Mengelola Hubungan SosialMengelola hubungan sosial melalui kepekaan komunikasi, kita juga harus bisa melihat konflik sebagai kesempatan untuk tumbuh lebih dekat dengan orang lain. Tentu saja, konflik dan ketidaksepakatan tidak bisa dihindari, namun dengan cara yang benar, kita bisa meminimalisir dampak buruk adanya konflik secara konstruktif.Lulusan Psikolog Wajib Memiliki Skill IniMeningkatkan kecerdasan emosional membutuhkan kerja keras yang melibatkan banyak unsur sosial dalam kehidupan. Tidak semua orang terlahir dengan kecerdasan emosional yang baik, namun melalui kemauan yang kuat, proses yang berkesinambungan, dan usaha yang bertahap, setiap orang dapat mengembangkan kecerdasan emosionalnya.***
Read More Mengenal Istilah Altruisme
Rahmat R. Harahap 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id-Altruisme merupakan istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh seorang sosiolog yaitu Auguste Comte dalam karyanya “Catechism Positivist”.Auguste Comte mendeskripsikan altruisme dari kata “alteri” yang berarti orang lain, sehingga altruisme adalah tindakan yang berorientasi pada orang lain.Auguste Comte berpendapat bahwa alturisme ini berbeda dengan egois, yang mengutamakan tindakan yang mementingkan diri sendiri.Berbicara Tentang Strict ParentsIstilah Altruisme juga dapat dijelaskan menurut psikologi Kamus American Psychological Association (APA) menggambarkan altruisme sebagai sikap dan perilaku ketika seseorang tidak mementingkan diri sendiri dan memberikan manfaat atau bantuan kepada orang lain.Altruisme termasuk dalam bagian perilaku prososial yang mengacu pada tindakan yang bermanfaat bagi orang lain tanpa ada motif yang terkait dengan tindakan atau perilaku yang diberikan.Lulusan Psikolog Wajib Memiliki Skill IniDalam sikap dan perilaku altruisme terdapat nilai kesukarelaan yang membuat individu terus membantu atau memberikan bantuan tanpa ada pemilihan atau imbalan dari penerima.Dalam beberapa situasi, tidak jarang perilaku altruistik memiliki resiko dan cenderung membahayakan diri sendiri.***
Read More Lulusan Psikolog Wajib Memiliki Skill Ini
Rahmat R. Harahap 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id-Saat ini jurusan psikologi memiliki peminat yang cukup banyak, hal ini dikarenakan bidang psikologi memiliki banyak prospek karir yang juga semakin dibutuhkan.Dengan banyaknya pilihan karir, lulusan psikologi diharapkan memiliki berbagai keterampilan yang dapat menunjang kebutuhan pekerjaannya.Berbicara Tentang Strict ParentsBerikut skill yang perlu dimiliki oleh lulusan psikologi:EmpatiEmpati adalah kemampuan untuk memahami perasaan seseorang dari apa yang dialaminya. Ilmu psikologi yang mempelajari pikiran, perasaan, dan perilaku manusia tentu sangat mementingkan empati. Empati merupakan keterampilan penting yang harus dimiliki lulusan psikologi, terutama dalam memberikan pelayanan.Mendengarkan AktifMendengarkan secara aktif tidaklah mudah. Butuh latihan untuk mengasah kemampuan ini, terutama bagi Anda yang ingin menjadi psikolog atau konselor.Berpikir KritisKemampuan berpikir merupakan salah satu keterampilan yang paling berkembang saat mempelajari psikologi, dan salah satunya adalah kemampuan berpikir kritis.Berpikir kritis akan mengajarkan kita untuk mengidentifikasi dan melakukan pengamatan mendalam terhadap suatu fenomena psikologis.Berpikir AnalitisSelain berpikir kritis, berpikir analitis juga merupakan keterampilan berpikir yang dibutuhkan oleh lulusan psikologi. Kemampuan tersebut dapat berupa pemecahan masalah yang kompleks, memperhatikan detail, atau merencanakan langkah-langkah dalam menghadapi suatu masalah.Penyelesaian MasalahLulusan psikologi yang kompeten akan dengan mudah menemukan solusi dari suatu masalah. Akan lebih baik lagi jika solusi yang diberikan adalah sesuatu yang baru sehingga tercipta suatu inovasi.Manajemen DiriUntuk bekerja secara profesional, diperlukan kemampuan manajemen diri yang tinggi. Contohnya adalah manajemen waktu dan manajemen stres. Selain itu, kemampuan memprioritaskan tugas yang ada juga merupakan bagian dari manajemen diri.Cara Mengatasi Kecanduan Media SosialItulah beberapa skill yang dibutuhkan oleh lulusan psikologi Semua kemampuan yang disebutkan di atas tentunya membutuhkan latihan agar skill yang dimiliki semakin terasah.Tidak hanya di dalam kelas, peningkatan keterampilan dapat dilakukan dengan mengikuti berbagai kegiatan, pelatihan, dan pengalaman lainnya.***
Read More Berbicara Tentang Strict Parents
Rahmat R. Harahap 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id-Orang tua memiliki peran penting dalam perkembangan anak setiap orang tua memiliki caranya masing-masing dalam membentuk dan mendidik anaknya. Ketepatan orang tua dalam memberikan pola asuh akan menentukan keberhasilan anak menjadi pribadi yang baik.Namun, ketidaksesuaian dalam menerapkan pola asuh pada anak dapat berdampak buruk bagi anak. Salah satu jenis pola asuh adalah pola asuh ketat atau ketat dalam mendidik anak.Pola asuh yang ketat juga dikenal sebagai pola asuh otoriter, Orang tua yang tegas adalah orang tua yang menetapkan batasan untuk mengatasi masalah perilaku anak dan membantu anak dengan meningkatkan penggunaan hukuman.Cara Mengatasi Kecanduan Media SosialPola asuh otoriter lebih keras dan menggunakan metode hukuman fisik dan psikologis.Orang tua ini cenderung menuntut, cukup responsif, tidak menegosiasikan disiplin anak dan menekankan pentingnya aturan keluarga yang tidak fleksibel.Pola asuh ini mengedepankan hukuman sebagai bentuk responsif dari tidak sesuainya harapan mereka dengan perilaku anak.Berikut dampak Strict Parents pada anak:Aturan dan hukuman orang tua yang ketat sering kali mempengaruhi anak untuk memberontak terhadap figur otoritas saat mereka tumbuh dewasa.Gaya pengasuhan yang ketat dapat mengakibatkan anak-anak memiliki tingkat agresi yang lebih tinggi tetapi mungkin juga pemalu, tidak kompeten secara sosial, dan tidak mampu membuat keputusan sendiri.Anak yang hidup dalam pengasuhan yang ketat cenderung memiliki perilaku agresi yang tidak terkendali karena mereka mengalami kesulitan mengelola kemarahan dan orangtua tidak memberikan bimbingan yang tepat.Orangtua yang strict menggunakan kontrol psikologis yang akan berbahaya dan berpotensi menghambat atau mengganggu perkembangan psikologis anak.Pikiran dan perasaan negatif dari ibu yang otoriter lebih merusak harga diri anak-anak dan anak yang memiliki harga diri buruk, semakin memperkuat ketidakmampuan mereka untuk membuat keputusan.Cara Menyelesaikan Luka Dimasa LaluItulah beberapa dampak pola asuh Strict Parents pada anak.***
Read More Cara Menyelesaikan Luka Dimasa Lalu
Rahmat R. Harahap 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id-Menghadapi masa lalu memang tidak mudah, apalagi jika masa lalu kita bukanlah sesuatu yang menyenangkan.Tidak jarang kejadian yang tidak menyenangkan muncul kembali di benak kita, memaksa kita untuk mengingatnya.Tentu saja, kami tidak dapat sepenuhnya mengontrol apa yang terjadi. Namun, jika kenangan masa lalu yang tidak menyenangkan itu mengganggu kehidupan sehari-hari Anda, ada kemungkinan Anda masih harus menyelesaikan masalah.Berbicara Tentang Emosi NegatifLalu, bagaimana cara kita melatih diri agar tidak terjebak dengan peristiwa masa lalu? Tentu saja, usaha tersebut tidak hanya dari Anda, tetapi juga dari orang-orang di sekitar Anda.berikut cara menyelesaikannya:Menerima Kejadian di Masa Lalu Sebagai Bagian dari Hidup KitaKenali Reaksi Emosi yang Muncul Saat Mengingat Masa LaluBerhenti MeruminasiBuatlah Rencana Perkembangan DiriHabiskan Waktu dengan Orang-orang yang Mendukungmu Saat IniMemaafkan Diri SendiriKebiasaan Yang Perlu Kamu Stop Mulai Dari SekarangItulah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menyelesaikan luka di masa lalu, cobalah untuk memaafkan dan berdamai dengan diri sendiri.***
Read More Cara Mengatasi Kecanduan Media Sosial
Rahmat R. Harahap 1 minggu yang lalu
lingkaran.id-Media sosial merupakan salah satu bentuk teknologi informatika yang berkembang di era ini. Media sosial digunakan oleh berbagai macam kalangan dari anak-anak bahkan usia lanjut.Beberapa tahun terakhir ini penelitian psikologi banyak mengkaji kaitan penggunaan media sosial dengan kesehatan mental.Ternyata kecanduan internet memiliki dampak pada kesehatan mental seperti harga diri yang rendah, impulsif, kualitas tidur yang buruk, gangguan mood, kecemasan, depresi, prestasi akademik yang menurun, dan bahkan sampai melakukan bunuh diri (Lebni dkk., 2020; Tripathi, 2017).Kebiasaan Yang Perlu Kamu Stop Mulai Dari SekarangPada dasarnya, orang yang kecanduan media sosial berkaitan dengan pola hubungan sosial dan kebiasaan sehari-hari dalam mengatur waktu. Dengan mengubah pola kebiasaan, kita bisa mengubah kebiasaan buruk yang tidak kita inginkan, termasuk penggunaan media sosial yang berlebihan.Berikut cara sederhana untuk menghindari kecanduan Media Sosial:Menghapus Aplikasi yang Banyak Menghabiskan WaktuMembuka Media Sosial melalui WebsiteMenjauhkan Smartphone dari JangkauanMenonaktifkan Notifikasi Media SosialMencari hobiPenggunaan media sosial bagi sebagian orang menjadi kebutuhan mereka untuk membangun relasi dengan orang lain. Namun tidak sedikit pula orang menjadi kecanduan bermain media sosial. Bahkan gangguan ini termasuk dalam salah satu gangguan mental saat ini.Hubungan dengan relasi sosial juga secara tidak sadar membuat kualitas hubungan dengan orang terdekat (keluarga, orangtua, saudara) justru menurun atau bahkan kehilangan makna. Butuh waktu yang tidak instan agar berhenti menggunakan media sosial atau tidak kecanduan menggunakan media sosial.Berbicara Tentang Emosi NegatifSetiap proses butuh waktu dan dilakukan secara bertahap dengan laten. Semoga tips sederhana ini bisa membantu kamu untuk tidak kecanduan bermedia sosial.***
Read More