Lingkaran.id- Polisi menetapkan seorang kakek berusia 70 tahun dengan inisial N alias Engkong sebagai tersangka dalam kasus pencabulan dengan modus meremas alat kelamin seorang bocah di Tapos, Depok, Jawa Barat. Sayangnya, salah satu korban bocah berinisial MDF (12) dilaporkan tewas diduga akibat aksi pencabulan yang dilakukan oleh tersangka.Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa dua saksi yang juga merupakan korban pencabulan oleh tersangka. Dalam pengungkapannya, Hadi menjelaskan bahwa tersangka kakek lansia N telah melakukan beberapa kali aksi pencabulan terhadap anak-anak.Viral Kisah Haru Mahasiswi UIN Lampung Beri Kado Terakhir untuk Sang Ayah"Dari hasil pemeriksaan terhadap dua orang saksi yang juga korban serta beberapa saksi lainnya, tersangka melakukan beberapa kali pencabulan terhadap beberapa korban, sekitar 3-5 korban yang rata-rata adalah anak-anak," ungkap Kompol Hadi Kristanto pada Kamis (28/9/2023) malam.Kompol Hadi Kristanto mengungkapkan bahwa salah satu saksi yang juga korban melaporkan bahwa saat bermain, mereka sering kali menjadi korban peremasan oleh tersangka. Namun, mereka tidak melaporkan kejadian tersebut karena merasa risih.Dinas Pendidikan Sumsel Keluarkan Surat Edaran Tanggapi Kabut Asap Dampak KarhutlaKejadian tragis terjadi ketika tiga orang saksi, D, A, dan R, melihat Engkong melakukan peremasan terhadap korban MDF yang kemudian mengakibatkan korbannya mengalami cedera fatal."Modusnya adalah secara acak mendatangi korban anak-anak kecil, kemudian melakukan peremasan pada alat kelamin. Apabila ada perlawanan atau penolakan, tersangka segera merangkul dan mengusap," jelas Kompol Hadi Kristanto.Pihak kepolisian juga berterimakasih atas kerjasama dari semua pihak serta pendampingan dari otoritas berwenang terhadap sejumlah korban. Beberapa korban telah bersedia menjadi saksi dan melaporkan kejadian yang mereka alami.Polisi telah mengamankan tersangka untuk menjalani proses hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kompol Hadi Kristanto menghimbau kepada orang tua perlunya pengawasan terhadap perlindungan anak-anak dan ketegasan dalam menangani kasus kejahatan seksual terhadap anak-anak. 

Lingkaran.id- Sebuah momen haru dan penuh kasih dari seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Lampung bernama Pitri Patmawati, mahasiswa jurusan hukum sarjana, telah menjadi viral di media sosial. Momen tersebut diabadikan sebagai kado terakhir untuk ayahnya yang meninggal dunia pada 23 September 2023 kemarin.Dalam momen haru yang beredar luas di media sosial, mengunggah video dirinya bersama ayahnya dengan caption yang menyayat hati banyak orang.Dinas Pendidikan Sumsel Keluarkan Surat Edaran Tanggapi Kabut Asap Dampak Karhutla"Terima kasih semua teman-teman baik yang sudah mendoakan ayah. InsyaAllah aku ikhlas ditinggalkan ayah," ungkap Pitri dalam keterangan unggahannya.Momen tersebut menunjukkan kekuatan dan ketabahan seorang putri dalam menghadapi kehilangan orang terkasihnya. Dalam video tersebut, terlihat Pitri dan ayahnya tersenyum bahagia, menciptakan kenangan terakhir yang indah dalam menyelsaikan pendidikannya sebelum sang ayah berpulang.Banyak dukungan mengalir melalui kolom komentar di unggahan Pitri. Teman-teman, saudara, dan warganet memberikan ungkapan simpati dan dukungan untuk Pitri dan keluarganya di saat mereka menghadapi duka yang mendalam.Ringkus Pelaku Bobol Rekening Lewat File APK: Korban Alami Kerugian Rp 2,3 MiliarMomen yang sangat menginspirasi banyak orang untuk lebih menghargai dan mencintai orang-orang di sekitar mereka selama masih ada waktu.Banyak ucapan dan doa yang diberikan dalam kolom komentar semoga Pitri dan keluarganya diberi ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi masa sulit ini, dan semoga ayahnya mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT.*** 

Lingkaran.id­- Dampak dari kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sumatera Selatan menimbulkan kabut asap yang semakin parah membuat Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengeluarkan surat edaran terkait penanganan dampak kabut asap untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) baik negeri maupun swasta.Kepala Bidang Sekolah Menengah Atas Dinas Pendidikan Sumsel, Joko Edi Purwanto, menjelaskan bahwa surat edaran tersebut dikeluarkan sebagai respons terhadap kondisi polusi udara yang semakin pekat akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) belakangan ini.Ringkus Pelaku Bobol Rekening Lewat File APK: Korban Alami Kerugian Rp 2,3 Miliar"Surat edaran ini diberikan kepada seluruh kepala sekolah yang sekolahnya terdampak oleh kabut asap. Mereka diberi wewenang untuk mengambil langkah-langkah penanggulangan yang tepat," ungkap Joko Edi Purwanto.Salah satu langkah yang diizinkan adalah memundurkan jam masuk sekolah hingga pukul 08.00 WIB. Joko menekankan bahwa jika tingkat polusi udara mencapai status yang membahayakan, kepala sekolah harus segera berkoordinasi dengan Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumsel melalui Kepala Bidang Sekolah Menengah Atas untuk mengambil langkah-langkah yang proporsional dan sesuai prosedur."Kami memberikan kewenangan kepada sekolah untuk memantau kondisi udara di lingkungan mereka. Jika diperlukan, mereka dapat mengundurkan jadwal masuk sekolah," jelas Joko Edi Purwanto.Polisi Tangkap Dua Pelaku Begal Motor, Ancam Korban dengan Pistol MainanSelain itu, surat edaran juga memberikan opsi untuk mengurangi jam pembelajaran dengan menggunakan metode kombinasi antara pembelajaran langsung (luring) dan pembelajaran jarak jauh (daring), atau bahkan melakukan pembelajaran secara penuh daring.Untuk pelajaran olahraga, disarankan agar dilakukan di dalam kelas terlebih dahulu demi menjaga kesehatan siswa dari paparan kabut asap yang berpotensi membahayakan. Surat edaran ini diharapkan dapat membantu sekolah dalam mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat guna melindungi kesehatan dan kesejahteraan siswa dan tenaga pendidik di tengah kondisi polusi udara yang tidak sehat.*** 

Lingkaran.id- Polisi berhasil meringkus seorang pemuda berinisial ES (23) asal Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, yang terlibat dalam aksi bobol rekening yang menyebabkan korbannya mengalami kerugian mencapai Rp 2,3 miliar.Pelaksana tugas Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, AKBP Putu Yudha Prawira, menjelaskan bahwa modus operandi yang digunakan oleh pelaku adalah dengan mengirimkan file APK (Aplikasi Android) kepada korban.Polisi Tangkap Dua Pelaku Begal Motor, Ancam Korban dengan Pistol MainanKorban, yang pada saat itu tidak curiga, kemudian mengklik APK yang diterimanya. Hal ini memungkinkan pelaku untuk meretas email dan mobile banking milik korban.“Setelah mendapatkan akses ke email korban, pelaku kemudian menguras habis rekening korban yang mencapai Rp 2,3 miliar,” ungkap AKBP Putu Yudha Prawira.Sejumlah Fakta Aksi Perundungan Seorang Siswa SMP Tendang dan Pukul Korban Hingga TerkaparPolisi berhasil menangkap pelaku setelah melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini. ES kini telah diamankan untuk dilakukan proses hukum yang berlaku. AKBP Putu Yudha Prawira juga menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap modus penipuan seperti ini dan tidak mengklik atau membuka tautan yang mencurigakan yang diterima melalui pesan elektronik.AKBP Putu Yudha Prawira menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus menindak tegas dalam memberantas tindak kejahatan dan mengusut tuntas semua kasus penipuan serupa di wilayah Sumatera Selatan guna memberikan efek jera bagi setiap pelaku tindak penipuan.*** 

Lingkaran.id- Polisi berhasil meringkus dua pelaku begal kendaraan sepeda motor di Kembangan, Jakarta Barat, pada Selasa (26/9/2023) pukul 15.30 WIB. Kedua pelaku, yang identitasnya berinisial JD (30) dan DI (41), ditangkap oleh Kapolsek Kembangan Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Billy Gustiano.Menurut Kapolsek Kembangan, polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti termasuk dua pucuk senjata mainan yang digunakan oleh pelaku untuk mengancam korbannya, serta 1 buah kunci letter T, 3 buah anak kunci, dan 4 unit sepeda motor.Sejumlah Fakta Aksi Perundungan Seorang Siswa SMP Tendang dan Pukul Korban Hingga Terkapar"Berdasarkan penyelidikan, kedua pelaku merupakan bagian dari komplotan asal Lampung yang sengaja datang ke Jakarta untuk melakukan pencurian sepeda motor," ungkap Kompol Billy Gustiano.Peristiwa tersebut terjadi ketika korban, seorang sekuriti kos-kosan, memarkirkan kendaraannya di depan pos tempat dia berjaga. Melalui kamera CCTV, korban memperhatikan upaya pencurian yang dilakukan oleh kedua pelaku terhadap sepeda motornya.Kisah Mengharukan Driver Ojek Online Difabel Viral di Media SosialKapolsek Kembangan juga menegaskan bahwa meskipun senjata yang digunakan oleh pelaku adalah mainan, tetapi ancaman tersebut tetap membuat korban merasa terancam dan ketakutan. Polisi akan mengambil tindakan tegas terhadap kedua pelaku yang telah mengganggu ketertiban dan keamanan di wilayah tersebut.Para pelaku saat ini telah diamankan dan akan dihadapkan pada proses hukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Kompol Billy Gustiano juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi kejahatan di sekitar lingkungan mereka.*** 

Lingkaran.id- Sebuah rekaman yang memperlihatkan aksi perundungan seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Cilacap telah beredar luas di media sosial (medsos), memicu kemarahan dan keprihatinan warga.Sejumlah fakta terungkap dari rekaman video perundungan yang dilakukan oleh sejumlah siswa SMP terhadap pelaku yakni dalam rekaman tersebut, terlihat seorang siswa mengalami perundungan dengan dianiaya secara fisik oleh pelaku disebuah tempat.Siswa tersebut dipukul dan ditendang hingga terkapar di tanah. Aksi perundungan ini disaksikan oleh sejumlah siswa lainnya.Kisah Mengharukan Driver Ojek Online Difabel Viral di Media SosialFakta miris selanjutnya meski korban sudah meminta ampun, pelaku terus melanjutkan tindak kekerasan dengan menendang dan memukul korban hingga korban terkapar. Motif dari aksi perundungan ini diduga akibat salah paham, di mana pelaku merasa tersinggung oleh perkataan korban dan merasa tidak terima.Usai video aksi perundungan viral dan tersebar ke sosial media memicu kemarahan warga setempat. Ratusan warga mendatangi rumah pelaku sebagai respons terhadap insiden ini. Wakapolresta Cilacap, AKBP Arief Fajar Satria, menyatakan bahwa kemarahan warga dipicu oleh video perundungan yang beredar dan luka yang dialami korban.Sehingga, pada malam Selasa tanggal 26 September 2023, ratusan warga mendatangi rumah pelaku. Beruntungnya, pelaku perundungan dapat diamankan oleh pihak kepolisian dan dibawa ke Mapolresta Cilacap.Tetapkan 6 Tersangka Kasus Klub Liga 2 Diduga Keluarkan Dana Besar Rp1 Miliar Untuk Lobi Wasit"Kedatangan warga ke rumah pelaku ini karena tindakan kekerasan yang dilakukan pelaku telah mengakibatkan korban mengalami luka-luka," ungkap AKBP Arief Fajar Satria.Kepolisian setempat telah memulai penyelidikan terkait insiden ini untuk menentukan langkah hukum yang akan diambil terhadap pelaku perundungan. AKBP Arief Fajar Satria juga mengingatkan kepada warga terhadap pentingnya kesadaran akan perlunya melawan dan mencegah tindakan perundungan di lingkungan sekolah untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan semua siswa.***

Lingkaran.id- Sebuah kisah mengharukan tentang seorang driver ojek online (ojol) difabel bernama Arul menjadi viral di media sosial, membuat banyak orang tergerak oleh keteguhannya. Kisah ini pertama kali dibagikan melalui akun TikTok @rescue_2000 dan mencatat momen mengharukan antara Arul dan seorang bule bernama Elias asal Chili.Dalam video yang beredar, Arul terlihat mengenakan jaket ojol berwarna hijau dan membawa tas untuk menyimpan makanan. Elias awalnya bertanya tentang kabar Arul, namun Arul kesulitan membuka tasnya karena kehilangan tangan sejak kecil.Tetapkan 6 Tersangka Kasus Klub Liga 2 Diduga Keluarkan Dana Besar Rp1 Miliar Untuk Lobi Wasit"Bisa minta tolong buka tas?" tanya Arul kepada Elias, dengan lancar berbicara dalam bahasa Inggris.Melihat kondisi Arul, Elias penasaran tentang cerita hidupnya. Arul menceritakan bahwa dia mengalami kecelakaan saat berusia 10 tahun di desanya, yang menyebabkan dia kehilangan tangan."Ketika saya berusia 10 tahun. Di desa, kami masih memiliki banyak sawah, kami menanam tebu. Saya menarik satu tebu dan saya kehilangan keseimbangan. Aku menyelamatkan kepalaku tapi aku kehilangan lenganku," jelas Arul.Meski harus menghadapi keterbatasannya, Arul tetap bersyukur karena dia masih dapat bekerja seperti orang lainnya. Kisah hidupnya membuat Elias sangat tersentuh dengan perjuangannya untuk tetap bekerja dan tidak menjadikan kekurangannya sebagai alasan untuk tidak mencari uang.Elias mengungkapkan rasa harunya lantaran tersentuh dengan cerita Arul yang sangat menginspirasinya, selanjutnya ia memberikan hadiah berupa uang sebesar Rp500 ribu kepada Arul, sebagai tanda penghargaan atas ketekunan dan semangatnya."Sangat indah. Saya benar-benar tersentuh oleh ceritamu. Tidak, itu merupakan cerita besar. Saya ingin memberkati Anda hari ini atas kerja keras Anda dan saya ingin memberi Anda," kata Elias.KLHK Tindak Tegas Dengan Segel Ribuan Hektare Lahan di OKI, Sumatera Selatan Akibat KarhutlaMeski awalnya menolak, Arul akhirnya menerima uang tersebut setelah mendengar penjelasan dari Elias, dan dia menyatakan terima kasih atas kebaikan hati yang telah diberikan.Kisah mengharukan ini mengingatkan kita tentang ketekunan dan semangat yang luar biasa, bahkan dalam menghadapi cobaan kehidupan yang berat. Ini juga menunjukkan bagaimana kebaikan hati dapat menginspirasi orang lain dan membawa harapan di tengah tantangan.*** 

Lingkaran.id- Penetapan sejumlah tersangka dalam kasus mafia bola di Liga 2 Sepakbola Indonesia menetapkan enam tersangka wasit yang diduga terlibat. Penetapan status tersangka terhadap keenam orang ini terjadi pada Rabu kemarin (27/9/2023) dalam kasus yang mencuat akibat dugaan pengaturan pertandingan (match fixing) dalam kompetisi sepak bola Liga 2 Indonesia.Kasatgas Anti-Mafia Bola Polri, Irjen Asep Edi Suheri, mengungkapkan bahwa dari keenam tersangka tersebut, sebagian besar merupakan wasit yang diduga terlibat dalam pengaturan skor dalam Liga 2 Indonesia.KLHK Tindak Tegas Dengan Segel Ribuan Hektare Lahan di OKI, Sumatera Selatan Akibat Karhutla"Maka ditetapkan 6 orang tersangka yaitu K selaku LO wasit dan A selaku kurir pengantar uang," ungkap Irjen Asep Edi Suheri pada Kamis (28/9/2023).Selain K dan A, tersangka lainnya adalah M yang merupakan wasit tengah, E sebagai asisten wasit 1, R sebagai asisten wasit dua, dan A yang bertindak sebagai wasit cadangan.Irjen Asep Edi Suheri juga menyebutkan bahwa Satgas Anti Mafia Bola Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap 15 orang saksi yang terdiri dari berbagai pihak yang terlibat dalam pertandingan, termasuk klub sepak bola, wasit yang terlibat, pengawas pertandingan, pihak hotel, pegawai hotel, dan penyelenggara pertandingan serta Komdis PSSI.Operasi pemberantasan mafia sepak bola ini merupakan hasil kerja sama antara Satgas Anti Mafia Bola Polri yang dibentuk oleh Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.Asep juga mengungkapkan bahwa operasi ini didukung oleh laporan dari Sportradar Intelligence and Investigation dari FIFA, yang telah disampaikan kepada PSSI dan selanjutnya diteruskan ke Polri.“Dengan didukung oleh laporan informasi dari Sportradar dan kuasa dari FIFA, alhasil koordinasi kerjasama dengan PSSI dan dari laporan tersebut perlu kami sampaikan bahwa diketahui terdapat wasit yang terindikasi terlibat dalam prktik matchfixing pada pertandingn liga 2 antara club X melawan club Y pada November 2018," jelas Irjen Asep Edi Suheri.Viral Diduga Pemilik Rumah Lakukan Tindakan Ekstrem Tumbur Mobil Parkir Sembarangan Hingga RingsekKasatgas Anti-Mafia Bola Polri, Irjen Asep Edi Suheri, mengungkapkan informasi ini berdasarkan keterangan dari pihak klub yang terlibat. Menurut keterangan klub tersebut, mereka telah mengeluarkan dana sekitar Rp1 miliar sebagai bagian dari upaya untuk memengaruhi para wasit dalam sebuah pertandingan."Menurut keterangan pihak klub, mereka sudah mengeluarkan uang kurang lebih sekira Rp1 miliar untuk melobi para wasit di sebuah pertandingan," kata Kasatgas Asep.Kasus pengaturan pertandingan dalam dunia sepak bola merupakan masalah serius yang merusak integritas olahraga. Penetapan status tersangka terhadap para wasit dalam kasus ini menjadi langkah penting dalam upaya memberantas praktik-praktik yang merusak sepak bola Indonesia dan menjaga integritas kompetisi.Satgas Anti-Mafia Bola Polri telah terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan pengaruh yang dilakukan oleh klub-klub sepakbola tersebut. Langkah-langkah keras akan diambil terhadap siapa pun yang terbukti terlibat dalam praktik-praktik ilegal yang merusak olahraga sepak bola di Indonesia.“Berdasarkan atensi bapak presiden, dengan tujuan menciptakam iklim persepakbolaan yang bersih di Indonesia, yang terbebas dari praktik pengaturan skor ataupun match fixing yang dilakukan oleh mafia bola baik pemain ataupun wasit,"  ujarnya.*** 

Lingkaran.id- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah melakukan penyegelan terhadap ribuan hektare lahan di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, setelah terdampak oleh kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Lahan tersebut, sebagian besar, milik sejumlah perusahaan perkebunan yang terletak di daerah tersebut.Tindakan penyegelan ini dilakukan oleh Tim KLHK Wilayah Sumatera Selatan, yang terdiri dari pengawas lingkungan dan polisi kehutanan. Tindakan ini melibatkan pemasangan papan pelarangan kegiatan dan garis Pembatasan Penyelamatan Lingkungan Hidup (PPLH) di sekitar lahan yang terdampak karhutla.Viral Diduga Pemilik Rumah Lakukan Tindakan Ekstrem Tumbur Mobil Parkir Sembarangan Hingga RingsekDirjen Gakkum KLHK, Rasio Ridho Sani, mengungkapkan bahwa tindakan penyegelan ini diambil untuk mencegah perusakan lingkungan yang lebih lanjut. Karhutla telah menjadi masalah serius di wilayah ini, dengan dampaknya yang merugikan baik dari segi lingkungan maupun kesehatan masyarakat."Sektor perkebunan, khususnya kelapa sawit, telah lama menjadi fokus dalam upaya mengatasi karhutla di Sumatera Selatan. Penyegelan lahan ini dilakukan guna menghindari terjadinya perusakan lingkungan yang lebih besar," ungkap Rasio Ridho Sani.Seorang Kakek Terjaring Razia Sedang Asik Ngamar dengan Kekasih GelapTindakan KLHK ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengatasi karhutla dan melindungi hutan serta lingkungan di Indonesia. Karhutla sering kali menyebabkan polusi udara, kebakaran hutan, dan kerugian ekonomi yang signifikan yang hingga saat ini masih dirasakan masyarakat.Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut tentang tindakan yang akan diambil terhadap perusahaan-perusahaan perkebunan yang lahan mereka disegel oleh KLHK. Penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung untuk mengidentifikasi penyebab pasti dan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kebakaran hutan dan lahan di OKI, Sumatera Selatan.*** 

Lingkaran.id- Sebuah insiden yang menghebohkan terjadi ketika seorang pemilik rumah yang hendak keluar dengan mobilnya tidak bisa lewat lantaran terhalang oleh sebuah mobil yang diduga parkir sembarangan di depan rumahnya.Kejadian berwal dari pemilik rumah yang hendak  keluar namun tidak bisa keluar dari rumahnya karena sebuah mobil parkir di depan pintu gerbangnya dengan sembarangan tanpa sepengetahuan dan seizin pemilik rumah.Seorang Kakek Terjaring Razia Sedang Asik Ngamar dengan Kekasih GelapDiduga pemilik rumah sudah berusaha untuk mencari pemilik mobil tersebut agar segera memindahkan kendaraannya. Namun, setelah beberapa waktu berlalu tanpa ada tanggapan dari pemilik mobil, pemilik rumah menjadi semakin emosi.Tidak tahan dengan situasi ini, pemilik rumah akhirnya mengambil tindakan ekstrem dengan merusak mobil yang menghalangi jalan keluarnya dengan menabrakan mobilnya tepat pada bagian depan mobil yang parkir tepat di depan rumahnya.Pemilik rumah memilih untuk melakukan aksi tersebut dengan menabrakan mobil pribadinya secara berulang-ulang pada bagian depan mobil yang menghalangi jalan keluarnya. Insiden ini menyebabkan mobil yang diduga parkir sembarangan itu rusak parah.Pengendara Motor Skill Tingkat Tinggi! Lakukan Sen Manual Gunakan KakiHingga beberapa saat kemudian mobil tersebut rusak parah pada bagian depan dan kemudian pemilik rumah berhasil mengeluarkan mobilnya usai tidak bisa lewat lantaran terhalang oleh mobil yang diduga parkir sembarangan di depan rumahnya.Belum diketahui secara jelas lokasi kejadian dan identitasnya pemilik rumah dan mobil yang melakukan aksi tindakan ekstrem dengan merusak mobil yang menghalangi jalan keluarnya hingga saat ini.Insiden ini telah menjadi viral di media sosial, memicu beragam komentar dari warganet. Banyak yang mengkritik tindakan pemilik rumah sebagai tindakan ekstrem, sementara yang lain menyoroti pentingnya kesadaran akan parkir yang bertanggung jawab dan menghormati hak orang lain.*** 

Lingkaran.id - Universitas Bina Darma meraih pencapaian gemilang dengan program peningkatan hak cipta yang diinisiasi langsung oleh Dr. Edi Surya Negara, M.Kom, selaku Wakil Rektor Universitas Bina Darma Bidang Riset, Inovasi, dan Teknologi melalui HKI Centre Universitas Bina Darma.Program ini berhasil menambah jumlah hak cipta yang dimiliki oleh Universitas Bina Darma sebagai bukti konkret dedikasi yang luar biasa dalam meningkatkan inovasi dan kekayaan intelektual di lingkungan kampus.Universitas Bina Darma Perkuat Sinergi Bersama Universitas Serasan Muara Enim : Gelar Pelatihan Tingkatkan Kualitas PendidikanPada awalnya, Universitas Bina Darma hanya memiliki 11 hak cipta pada Februari 2022. Namun, dengan tekad dan kerja keras, jumlah ini meningkat pesat menjadi 120 hak cipta pada September 2023. Rahmat Novrianda Dasmen, S.T., M.Kom, Manajer Inovasi dan Kekayaan Intelektual sekaligus Pengelola HKI Centre Universitas Bina Darma mengungkapkan rasa bangganya bahwa Program ini merupakan tonggak bersejarah bagi universitas kami.Universitas Bina Darma telah menetapkan target untuk memiliki lebih dari 200 hak cipta menjelang tahun 2025, sebagai bagian dari upaya menuju Akreditasi Unggul pada tahun tersebut. Sertifikat hak cipta ini juga memiliki dampak positif bagi dosen universitas dalam meningkatkan penilaian Tri Darma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang penelitian. Hal ini juga diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan penilaian Akreditasi Program Studi di Universitas Bina Darma.“Sertifikat Hak Cipta ini juga sangat berguna untuk Dosen Universitas Bina Darma dalam peningkatan poin penilaian Tri Darma Perguruan Tinggi bagian Penelitian, serta tentunya juga meningkatkan penilaian Akreditasi Program Studi di Universitas Bina Darma,” jelas Rahmat Novrianda Dasmen, S.T., M.Kom.Program Peningkatan 50 Hak Cipta Universitas Bina Darma tidak terwujud tanpa kerjasama tim yang kuat. Rasmila, M.Kom., Ferdi Aditya, M.Kom., dan Toni Triatmojo, S.Kom., adalah beberapa anggota tim yang turut berkontribusi dalam mencapai kesuksesan ini."Hak cipta adalah salah satu bentuk Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dan universitas kami telah menghasilkan 14 jenis hak cipta melalui HKI Centre," ujar Rasmila, M.Kom.UBD Bersinergi Bersama Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang Gelar Program Pembekalan dan SertifikasiJenis-jenis hak cipta yang telah dihasilkan oleh Universitas Bina Darma meliputi Program Komputer, Basis Data, Buku, Jurnal, Buku Panduan/Petunjuk, Biografi, Resume/Ringkasan, Karya Tulis (Artikel), Karya Tulis (Disertasi), Karya Tulis Lainnya, Film Dokumenter, Karya Rekaman Video, Naskah Film, dan Alat Peraga.Sertifikat hak cipta yang diterbitkan telah melalui proses verifikasi untuk memastikan originalitas ciptaan tersebut, dan keseluruhan proses ini dikelola oleh unit HKI Centre yang melakukan validasi terhadap semua berkas yang dibutuhkan dalam pengajuan hak cipta.Selain fokus pada peningkatan jumlah hak cipta, HKI Centre Universitas Bina Darma juga berusaha untuk mengajukan ciptaan pada bidang Desain Industri, Hak Merek, dan Hak Paten Sederhana untuk lebih mengoptimalkan potensi kekayaan intelektual universitas.Pencapaian gemilang ini membuktikan komitmen Universitas Bina Darma dalam mengembangkan inovasi dan kekayaan intelektual, serta menempatkan universitas ini sebagai lembaga pendidikan yang berfokus pada pengembangan pengetahuan dan teknologi di Indonesia.*** 

Lingkaran.id - Seorang kakek dari Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, mendapati dirinya terjaring dalam razia yang dilakukan oleh petugas gabungan di Kabupaten Tuban pada Selasa malam, 27 September 2023.Kejadian ini terjadi ketika sang kakek kedapatan sedang bersama kekasih gelapnya bernama Titik Puji Purwati, di sebuah hotel melati. Lebih mengejutkannya lagi, saat istri Sugiono sedang sakit keras.Mantan Walikota Palembang Harnojoyo Diperiksa Sebagai Saksi Terkait Kasus Mangkraknya Pembangunan Pasar CindeRazia yang dilakukan oleh petugas tidak hanya menyasar hotel, tetapi juga tempat karaoke serta warung-warung penjual minuman beralkohol. Hasilnya, satu pasangan bukan suami istri tertangkap dalam razia tersebut, dan puluhan botol minuman beralkohol berhasil diamankan oleh petugas.Saat digerebek, sang kakek dan Titik Puji Purwati, yang tengah asyik menginap di sebuah kamar hotel kelas melati, sempat mencoba melarikan diri. Mereka berusaha untuk menghindari ketahuan oleh anak-anak dan istri Sugiono yang sedang sakit. Pasangan ini bahkan mencoba untuk meyakinkan petugas bahwa hubungan mereka telah sah secara agama dengan menunjukkan surat nikah siri.Namun, setelah ditekan dan dicecar sejumlah pertanyaan oleh petugas, Kakek Sugiono akhirnya mengaku bahwa dia nekat menjalin hubungan dengan Titik Puji Purwati karena istrinya sedang mengalami sakit parah, sehingga tidak lagi mampu untuk memberikan perhatian dan nafkah batin. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk menjalin hubungan diam-diam dengan kekasih barunya.Pengendara Motor Skill Tingkat Tinggi! Lakukan Sen Manual Gunakan KakiKasat Sabhara Polres Tuban, AKP Chakim Amrulah, menjelaskan bahwa razia gabungan ini dilakukan dalam rangka melaksanakan kegiatan penertiban untuk menjaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, dengan menargetkan penyakit masyarakat."Razia gabungan ini rutin kami lakukan," ungkap AKP Chakim Amrulah.*** 

Lingkaran.id- Mantan Walikota Palembang, Harnojoyo, telah diperiksa oleh penyidik Kejaksaan Tinggi Sumsel sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pembangunan Pasar Cinde yang mangkrak hingga saat ini.Pemeriksaan tersebut berlangsung pada Senin (25/9/2023) kemarin yang berjalan mulai pada pukul 11.00 WIB hingga Harnojoyo keluar dari Gedung Kejati Sumsel pada pukul 16.09 WIB.Pengendara Motor Skill Tingkat Tinggi! Lakukan Sen Manual Gunakan KakiDalam agenda pemeriksaan tersebut Harnojoyo, mengenakan kemeja bergaris-garis warna putih, topi hitam, dan celana jeans coklat, dan langsung menghampiri awak media yang telah menunggu di bawah Gedung Kejaksaan Tinggi Sumsel usai menjalani pemeriksaan.Mantan Walikota Palembang ini memberikan beberapa pernyataan singkat kepada wartawan yang hadir. Dalam pernyataannya, Harnojoyo menjelaskan bahwa kedatangannya ke Kejati Sumsel adalah untuk memberikan klarifikasi terkait bangunan yang merupakan cagar budaya."Koordinasi terkait pembongkaran Pasar Cinde, karena lahan milik Pemprov namun bangunan milik Pemkot. Lantaran bangunan tersebut dianggap sebagai cagar budaya, perlu diluruskan dan diklarifikasi," ungkap Harnojoyo.Pemancing Hilang dan Tewas Diterkam BuayaPengembangan kasus ini terkait dengan pembangunan Pasar Cinde yang berlangsung pada tahun 2016 hingga 2018 dan saat ini berstatus mangkrak. Kejaksaan Tinggi Sumsel tengah mendalami kasus ini karena ada dugaan pelanggaran dan ketidaksesuaian dengan regulasi, terutama terkait perlindungan bangunan cagar budaya.Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan oleh pihak berwenang untuk mengungkap semua detail terkait proyek tersebut. Pemeriksaan Harnojoyo sebagai saksi diharapkan dapat memberikan klarifikasi dan informasi yang berguna dalam mengungkap kebenaran terkait kasus ini.*** 

Lingkaran.id- Sebuah video viral di media sosial menjadi sorotan netizen ketika seorang pengendara motor menunjukkan keterampilan luar biasa dengan melakukan sen manual untuk berbelok ke arah kanan, hanya dengan menggunakan kaki yang diangkat berulang-ulang..Kejadian ini terekam oleh pengendara mobil yang berada tepat di belakangnya. Moment tersebut belum diketahui tempat dan waktu kejadiannya hingga rekaman video yang diunggah ke media sosial segera menjadi perbincangan netizen.Pemancing Hilang dan Tewas Diterkam BuayaDalam video tersebut memperlihatkan saat berada di persimpangan jalan, pengendara motor yang hendak berbelok kea rah kanan tampak mengangkat kaki kanannya dan langsung mengarahkan motor untuk berbelok ke arah kanan dengan lancar.Tindakan pengendara motor tersebut terekam oleh pengendara mobil yang berada tepat di belakangnya yang sempat  terkejut dan takjub melihat aksi pengendara motor yang berbelok menggunakan kemampuan akrobatik ini di tengah perjalanan.Kecelakaan Beruntun Sebabkan Kendaraan Hangus Terbakar Hingga Pengendara TewasAksi tersebut cukup berisiko dan tidak dianjurkan saat berbelok ke arah kanan hanya dengan menggunakan kaki, tindakan semacam ini tentunya dapat mengancam nyawa pengendara itu sendiri dan pengguna jalan lainnya.Keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama saat berkendara dengan kesiapan kendaraan yang lengkap dan juga layak jalan dan tindakan berbahaya seperti ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga bisa berakhir dengan konsekuensi yang sangat serius.*** 

Lingkaran.id- Seorang pemancing bernama Samikun (42) dilaporkan hilang dan tewas setelah diterkam buaya di Sungai Air Padang Sugian, Dusun Teluk Naning, Desa Karanganyar, Kecamatan Muara Padang, Banyuasin, pada Senin malam (25/9/2023). Kejadian tragis ini disaksikan oleh rekannya yang sedang memancing bersama dan warga yang melakukan upaya pencarian."Iya benar, hingga saat ini korban masih dalam pencarian," ujar AKP M Kurniawan Azwar pada Selasa, 26 September 2023.Kecelakaan Beruntun Sebabkan Kendaraan Hangus Terbakar Hingga Pengendara TewasInsiden tragis ini terjadi saat Samikun tengah memancing bersama rekannya, Yusuf, di tepi Sungai Air Padang Sugian sekitar pukul 16.30 WIB. Pada malam harinya, sekitar pukul 22.30 WIB, Samikun yang sedang memancing di pinggir sungai tiba-tiba disambar oleh buaya dan ditarik ke dalam sungai."Menyaksikan kejadian tersebut, Yusuf segera meminta bantuan dengan menelepon saksi lainnya yang bernama SLS. Tidak lama kemudian, warga sekitar datang untuk membantu dalam pencarian buaya dan korban," jelas AKP M Kurniawan Azwar.AKP M Kurniawan Azwar juga menyebutkan bahwa Ketika warga bersama-sama melakukan pencarian, saksi dan warga melihat korban masih berada di dalam mulut buaya, dan sampai saat ini korban belum ditemukan.Polda Metro Jaya Akan Libatkan Enam Ahli Terkait Pemeriksaan Kasus Film PornoSejak Senin malam hingga saat ini, petugas kepolisian bersama-sama dengan warga dan pemerintah setempat terus melakukan upaya pencarian korban. Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, Pemerintah Desa Karang Anyar, BPBD, BKSDA, dan dibantu oleh masyarakat setempat, terus berusaha dengan harapan dapat menemukan korban yang telah menjadi korban tragis dari serangan buaya ini."Tim SAR gabungan TNI/Polri, Pemerintah Desa Karang Anyar, BPBD, BKSDA dan dibantu masyarakat masih berusaha untuk mencari korban," ujarnya.***

Lingkaran.id- Kecelakaan beruntun yang melibatkan dua unit mobil dan sepeda motor mengguncang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Muara Enim, Sumatera Selatan. Kecelakaan tragis ini mengakibatkan dua kendaraan hangus terbakar dan mengakibatkan pengendara motor tewas."Iya benar, korban kecelakaan beruntun, pengendara sepeda motor meninggal dunia," ungkap Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi pada Selasa, 26 September 2023.Polda Metro Jaya Akan Libatkan Enam Ahli Terkait Pemeriksaan Kasus Film PornoInsiden kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Lintas Baturaja-Prabumulih, tepatnya di Desa Karang Agung, Kecamatan Lubay Ulu Muara Enim, pada siang hari Selasa, 26 September 2023.Peristiwa tragis ini bermula ketika sepeda motor jenis Fiz R tanpa plat nomor yang dikendarai oleh seorang pria bernama Miswandi mencoba menyeberang dari bahu jalan sebelah kiri, menuju arah Baturaja. Diduga Miswandi kurang konsentrasi saat mencoba menyeberang."Di saat bersamaan, datang mobil Xenia dengan nomor polisi BE 1883 KY yang dikemudikan oleh Budi Sutomo (36), sehingga terjadi tabrakan. Selanjutnya, sepeda motor tersebut masuk ke jalur kanan dan tertabrak lagi oleh mobil Avanza Veloz dengan nomor polisi B 2677 PON yang dikemudikan oleh Abdul Harun (26), dan akhirnya terseret sejauh kurang lebih 10 meter," jelas AKBP Andi Supriadi.Akibat dari terseret ini, percikan api muncul dan menyebabkan sepeda motor serta mobil Avanza tersebut hangus terbakar. Pengendara sepeda motor yang saat itu hanya mengalami luka-luka langsung dilarikan ke Klinik Abizar. Namun, nasib tragis menimpanya, karena saat dalam perjalanan menuju RS Prabumulih untuk dirujuk, korban akhirnya dilaporkan meninggal dunia.Kasus Bunuh Diri Akibat Teror Penagihan Pinjol Viral di Media Sosial"Penyebab kecelakaan diduga akibat kelalaian dari pengendara sepeda motor tanpa plat yang dikendarai oleh Miswandi yang kurang konsentrasi saat hendak menyeberang dari bahu jalan, sehingga tertabrak oleh dua mobil tersebut," ujar AKBP Andi Supriadi.AKBP Andi Supriadi menegaskan bahwa Kecelakaan ini menjadi pengingat untuk pentingnya selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas saat berada di jalan raya. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dalam menghadapi insiden tersebut.*** 

Lingkaran.id - Universitas Bina Darma (UBD) terus mempererat kerjasama akademiknya dengan berbagai universitas lain sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan tenaga pendidik.Salah satu bukti konkret dari kerjasama ini adalah undangan kepada Wakil Rektor Bidang Akademik UBD, M. Izman Herdiansyah, S.T., M.M., Ph.D., sebagai narasumber dalam kegiatan seminar pelatihan pengisian Bimbingan Kegiatan Dosen (BKD) di Universitas Serasan Muara Enim (USME).UBD Bersinergi Bersama Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang Gelar Program Pembekalan dan SertifikasiKegiatan pelatihan ini merupakan hasil dari kerjasama yang semakin erat antara UBD dan USME, yang telah melahirkan berbagai inisiatif bersama untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Seminar yang berlangsung pada 1 September 2023 ini dihadiri oleh dosen-dosen tetap USME yang mengikuti pelatihan ini.Dalam seminar yang berlangsung sukses, M. Izman Herdiansyah, S.T., M.M., Ph.D., berbagi materi yang sangat relevan terkait dengan sertifikasi dosen (serdos) serta menjelaskan secara rinci tentang cara menyusun pelaporan serdos, dan strategi manajemen pengumpulan data-data yang diperlukan, seperti data pengajaran, kinerja, publikasi jurnal, serta pengabdian masyarakat. Kegiatan ini juga dihadiri oleh jajaran pimpinan secara langsung, sementara beberapa pihak mengikuti kegiatan tersebut secara online.Antusiasme peserta sangat tinggi, dan kehadiran M. Izman Herdiansyah, S.T., M.M., Ph.D., disambut dengan hangat oleh jajaran pimpinan USME, termasuk Rektor, Dekan, dan penjabat struktural universitas tersebut. Pertemuan ini sangat signifikan karena menegaskan komitmen kedua universitas untuk terus memperkuat kolaborasi dalam berbagai bidang, terutama dalam hal peningkatan kompetensi dosen.Selain pelatihan, kerjasama antara Universitas Bina Darma dan Universitas Serasan Muara Enim mencakup berbagai aspek lainnya yang mendukung pertumbuhan akademik. Beberapa dosen dari UBD telah menjadi Asesor dalam Program Studi (Prodi) Teknik Sipil dan Prodi Manajemen di USME. Keputusan USME untuk bermitra dengan UBD didasarkan pada pengakuan terhadap kualitas pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh UBD.“Universitas Serasan Muara Enim memilih Universitas Bina Darma karena mereka menilai kita sebagai universitas terbaik di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II (LLDikti Wilayah II),” ujar M. Izman Herdiansyah, S.T., M.M., Ph.D.Keren! Mahasiswa Universitas Bina Darma Raih Prestasi Gemilang Dalam Dua Lomba Bergengsi IniKedepannya, kedua universitas berencana untuk meningkatkan kerjasama ini dalam bentuk penulisan jurnal bersama, dengan dosen-dosen dari UBD sebagai reviewer, penelitian kolaboratif, serta kerjasama pada program PascaSarjana di Prodi S2 Teknik Sipil dan S2 Manajemen. Hal ini diharapkan akan memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas pendidikan di kedua universitas.Dengan semangat kerjasama yang kuat, Universitas Bina Darma dan Universitas Serasan Muara Enim siap terus berkolaborasi untuk menjadikan pendidikan tinggi di Indonesia lebih baik dan relevan dengan perkembangan ilmu dan teknologi saat ini.*** 

Lingkaran.id- Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya akan mengambil langkah lebih lanjut dalam penyelidikan kasus film porno di kawasan Jakarta Selatan dengan meminta keterangan dari enam ahli. Tindakan ini diambil untuk menentukan apakah status saksi talent dalam kasus ini dapat berubah menjadi tersangka atau tidak."Kita akan meminta keterangan dari enam saksi ahli yang telah ditunjuk. Mereka terdiri dari dua ahli ITE, dua ahli pidana, dan dua ahli di bidang pornografi," Ungkap Dirreskrimsus Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak  pada Selasa (26/9/2023).Kasus Bunuh Diri Akibat Teror Penagihan Pinjol Viral di Media SosialKombes Pol Ade Safri Simanjuntak menegaskan bahwa setelah pemeriksaan keenam saksi ahli tersebut, pihaknya akan melanjutkan dengan gelar perkara untuk memberikan kepastian hukum dalam kasus ini."Termasuk di dalamnya terkait dengan penetapan tersangka baru dalam dugaan tindak pidana yang terjadi. Apakah status saksi saat ini bisa ditingkatkan menjadi tersangka? Nanti akan kita tentukan dalam gelar perkara yang akan digelar selanjutnya," ujar Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.Mantan Dirreskrimsus Polda Lampung tersebut juga menjelaskan bahwa pemeriksaan para ahli dijadwalkan akan dilakukan dalam pekan ini. Selain itu, mereka juga masih melakukan identifikasi terhadap dua talent wanita lain yang belum hadir dalam proses pemeriksaan."Kita masih identifikasi tempat tinggalnya," jelas Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.Kakek Berusia 65 Tega Cabuli Bocah Perempuan 4 TahunTerhadap pengakuan dari pemeran film dewasa yang merasa ditipu saat pembuatan film tersebut, Ade Safri menegaskan bahwa hal itu merupakan hak saksi untuk mengatakan apa saja yang mereka ketahui, dengar, dan alami."Setelah ada hasil dari tim ahli kita akan gelar perkara untuk memberikan kepastian hukum. Termasuk penetapan tersangka atas alat bukti yang sah, nanti akan ditentukan apakah status saksi layak naik menjadi tersangka atau tidak," Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.Kasus ini terus menjadi perhatian public dan Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menegaskan langkah-langkah investigatif yang diambil oleh pihak berwenang akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai perkembangan kasus tersebut dengan secepatnya.*** 

Lingkaran.id- Usai viral di media sosial pembangunan patung Bung Karno yang telah menjadi polemik di masyarakat, kini mengalami penundaan sementara setelah Pemerintah Kabupaten Banyuasin mengambil langkah tegas. Penundaan ini dilakukan karena banyak pihak yang merasa bahwa patung tersebut tidak mencerminkan sosok Proklamator Republik Indonesia yang sejati.Pj Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, telah menginstruksikan Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin, Erwin Ibrahim, dan Kepala Dinas PUPR setempat, Ardi Arfani, untuk memberhentikan sementara pembangunan patung kontroversial tersebut.Tugu Soekarno Dibangun di Banyuasin, Wajah Sang Proklamator Menuai KontroversiKeputusan ini diambil setelah banyak keluhan dari masyarakat yang merasa bahwa patung Bung Karno yang sedang dibangun tidak mirip dan tidak proporsional dengan bentuk aslinya."Kami telah meminta rekanan yang bertanggung jawab atas pembangunan patung Bung Karno untuk segera melakukan perbaikan. Saat ini, pembangunan dihentikan sementara agar keluhan masyarakat dapat ditangani dengan serius," ungkap Kepala Dinas PUPR Banyuasin, Ardi Arfani.Pembangunan patung Bung Karno tersebut telah mencapai 60 persen sebelum dihentikan, dan pihak terkait akan segera melibatkan para pekerja untuk memperbaiki patung yang menjadi sumber kontroversi ini.Kakek Berusia 65 Tega Cabuli Bocah Perempuan 4 TahunKeputusan Pemkab Banyuasin untuk menghentikan sementara pembangunan patung ini mencerminkan komitmen mereka untuk menghormati tokoh sejarah nasional dengan menciptakan representasi yang sesuai dan patut dihargai.Masyarakat dan pihak terkait akan terus mengawasi perkembangan perbaikan patung Bung Karno ini, sembari berharap bahwa hasil akhirnya akan lebih mendekati sosok yang dihormati oleh seluruh bangsa Indonesia. 

Lingkaran.id - Seorang kakek berusia 65 tahun berinisial LA telah ditangkap oleh polisi di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, setelah diduga mencabuli seorang bocah perempuan berusia 4 tahun. Kasat Reskrim Polres Buton Tengah, Iptu Sunarton Hafala, menjelaskan bahwa peristiwa tragis ini terjadi di sebuah rumah kerabat korban.Menurut keterangan yang diberikan oleh Iptu Sunarton Hafala, pelaku berada di samping tempat tidur di rumah kerabat korban ketika peristiwa tersebut terjadi. Saat itu, korban yang hendak masuk ke dalam rumah dipanggil oleh pelaku.Tragis! Tiga Pelajar Tewas Tenggelam Usai Ingin Selamatkan TemanTanpa curiga, korban menghampiri pelaku, yang kemudian memangku korban dan bahkan menurunkan celana dalam korban hingga lutut. Pada saat itulah, pelaku melakukan tindakan yang sangat keji terhadap bocah perempuan tersebut.Kejadian ini dihentikan ketika seorang bibi dari korban tiba-tiba muncul di lokasi. Hal ini membuat pelaku terhenti dari perbuatannya yang mengerikan."Berdasarkan pengakuan dari pelaku bahwa aksi pencabulan terhadap anak di bawah umur pernah juga dilakukan terhadap anak di bawah umur yang lain namun saat itu orang tua korban tidak melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian," ungkap Iptu Sunarton Hafala.Polda Metro Jaya Periksa Selebgram dan Pemeran Film Porno Siskaeee Hari IniPelaku juga mengakui bahwa ia sudah bercerai dengan istri dan memiliki seorang anak sekitar 9 tahun yang lalu. Saat ini, pelaku telah diamankan oleh Tim Resmob Polres Buton Tengah bersama personel Polsek Mawasangka. Proses pemeriksaan terhadap pelaku sedang berlangsung di unit PPA Polres Buton Tengah.Pihak keluarga menuntut agar pelaku mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya yang sangat mengerikan. Polisi berjanji untuk menjalankan proses hukum dengan tegas dan adil, serta memberikan perlindungan yang maksimal kepada korban dan keluarganya.***