Wakil Presiden Ma'ruf Amin: Pulau Galang, Kota Batam Buka Peluang Sebagai Lokasi Penempatan Pengungsi Rohingya
Wulan 1 jam yang lalu
Lingkaran.id- Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka peluang untuk menjadikan Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Riau sebagai lokasi penempatan pengungsi Rohingya.Pernyataan ini muncul dalam suasana diskusi di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, yang disiarkan melalui kanal YouTube Wakil Presiden RI.Ma'ruf Amin mengingatkan bahwa Pulau Galang sebelumnya pernah digunakan untuk menampung pengungsi asal Vietnam beberapa puluh tahun yang lalu.Bapak Penjual Bensin Bentak Hingga Maki Kata Kasar Usai Tak Terima Sang Istri Dipanggil Tante"Penempatannya di mana? Dulu pernah kita menjadikan Pulau Galang untuk pengungsi Vietnam. Nanti kita akan bicarakan lagi apa akan seperti itu. Saya kira pemerintah harus mengambil langkah-langkah [solutif]," ujar Ma'ruf Amin.Wakil Presiden menyoroti masalah pengungsi Rohingya sebagai isu kemanusiaan yang memerlukan penanganan bersama."Mereka [pengungsi Rohingya], bagaimanapun ini kemanusiaan. Karena kemanusiaan, harus kita tanggulangi," tambahnya.Ma'ruf Amin menekankan bahwa penolakan terhadap pengungsi Rohingya tidak mungkin dilakukan. Namun, sebelum penempatan, pemerintah Indonesia perlu melakukan antisipasi untuk menghindari beban di masa mendatang, baik dari segi negara maupun masyarakat."Selama ini, kan tidak mungkin kita menolak, tetapi juga tentu kita mengantisipasi jangan sampai kemudian ada penolakan oleh masyarakat, dan kemudian bagaimana supaya juga mengantisipasi jangan sampai nanti terus lari, semua larinya ke Indonesia, ke sini. Itu menjadi beban," jelasnya.Viral! Pengungsi Rohingya Membayar Sejumlah Uang untuk Berangkat ke IndonesiaWakil Presiden menyadari bahwa masalah serupa juga dihadapi oleh negara-negara di Eropa, seperti Yunani. Oleh karena itu, ia berharap ada pembahasan bersama di tingkat internasional, khususnya dengan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR)."Kita akan bicarakan juga dengan UNHCR yang punya tanggung jawab masalah pengungsian di PBB. Ini harus dilakukan pembahasan bersama," ucapnya.Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan bahwa jumlah pengungsi Rohingya di Indonesia saat ini mencapai 1.478 orang, dan pemerintah masih mencari solusi untuk mengatasi permasalahan ini.***
Read More Bapak Penjual Bensin Bentak Hingga Maki Kata Kasar Usai Tak Terima Sang Istri Dipanggil Tante
Wulan 1 jam yang lalu
Lingkaran.id- Kejadian kontroversial terjadi di sebuah tempat pengisian bensin milik seorang warga, di mana seorang bapak penjual bensin diketahui membentak dan meneriaki seorang bocah usai mengisi bensin ditempatnya.Insiden ini terjadi karena ketidakpuasan bapak tersebut terhadap panggilan "tante" kepada istrinya yang dilontarkan oleh bocah ersebut saat sedang mengisi bensin di tempatnya.Viral! Pengungsi Rohingya Membayar Sejumlah Uang untuk Berangkat ke IndonesiaKejadian itu menjadi viral di media sosial setelah seorang perempuan yang merupakan kakak dari bocah tersebut merekam insiden tersebut dan tidak terima adiknya dimarahi dan dikatai dengan sebutan goblok.Dalam video yang beredar, mengungkapkan bahwa bapak penjual bensin memarahi bocah tersebut bahkan menggunakan kata-kata kasar seperti "goblok" dalam bentuk teriakan yang keras.Kejadian bermula ketika bocah perempuan tersebut secara tidak sengaja memanggil istri bapak penjual bensin dengan sebutan "tante." Hal ini langsung memicu kemarahan bapak tersebut, yang kemudian meluapkan amarahnya secara berlebihan.Perubahan Kedua UU ITE Membuka Peluang Penutupan Akun Media Sosial Hingga Pemutusan AksesSejumlah netizen mengecam tindakan bapak penjual bensin dan menyayangkan penyalahgunaan kata-kata kasar terhadap seorang bocah yang tidak bersalah.Kejadian ini menjadi sorotan masyarakat mengenai pentingnya pengendalian emosi dan etika komunikasi dalam berinteraksi dengan pelanggan atau pengunjung dalam berdagang.
Read More Viral! Pengungsi Rohingya Membayar Sejumlah Uang untuk Berangkat ke Indonesia
Wulan 1 jam yang lalu
Lingkaran.id- Viral dimedia sosial seorang pria pengungsi Rohingya mengungkapkan pengalamannya ketika berangkat ke Indonesia dengan membayar sejumlah uang untuk dapat berangkat dan memasuki wilayah Indonesia.Pria pengungsi Rohingya tersebut mengungkapkan bahwa para pengungsi Rohingya harus membayar sebesar 20.000 Taka, mata uang Bangladesh. Perubahan Kedua UU ITE Membuka Peluang Penutupan Akun Media Sosial Hingga Pemutusan AksesPria yang tidak disebutkan identitasnya ini menyatakan bahwa biaya tersebut mencakup berbagai aspek perjalanan, termasuk biaya transportasi, bantuan dari penyelundup, dan berbagai kebutuhan esensial selama perjalanan yang berisiko tinggi.Pengungsi Rohingya umumnya menghadapi kondisi sulit dan pelanggaran hak asasi manusia di Myanmar, mendorong mereka untuk mencari perlindungan di negara-negara tetangga, termasuk Indonesia.Perjalanan penuh risiko ini seringkali melibatkan perahu yang tidak layak, cuaca buruk, dan berbagai ancaman keamanan. Pemerintah Indonesia dan berbagai organisasi kemanusiaan telah bekerja keras untuk mengatasi situasi pengungsi Rohingya dan memberikan bantuan kemanusiaan yang diperlukan. Pengakuan dari pria ini menyoroti kompleksitas dan ketidakpastian yang dihadapi oleh pengungsi dalam mencari tempat perlindungan dan keselamatan di tengah perjalanan yang penuh risiko.Banjir Bandang Terjang Kabupaten Agam Pasca ErupsiNamun banyak dari para netizen dan masyarakat bertanya-tanya apakah sistem keamanan yang dilakukan oleh petugas kelautan Indonesia untuk memonitor dan mencegah masuknya perahu pengungsi, tetapi keberhasilan dalam mencegah kedatangan tersebut masih dipertanyakan.Pemerintah Indonesia diharapkan untuk memberikan klarifikasi dan informasi lebih lanjut mengenai langkah-langkah konkret yang diambil untuk memperkuat sistem keamanan perbatasan dan menangani tantangan terkait pengungsi Rohingya.***
Read More Perubahan Kedua UU ITE Membuka Peluang Penutupan Akun Media Sosial Hingga Pemutusan Akses
Wulan 1 jam yang lalu
Lingkaran.id- Perubahan kedua Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) telah disahkan dalam Rapat Paripurna DPR, yang menghasilkan keputusan untuk menutup akun media sosial (medsos) sementara hingga pemutusan akses yang dianggap melanggar. Rapat tersebut berlangsung di Jakarta pada Selasa (5/12/2023).Beberapa aturan baru telah muncul, termasuk kewajiban Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE), seperti perusahaan pemilik media sosial seperti Meta, Twitter, atau X, serta perusahaan teknologi Google, untuk mematuhi peraturan pemerintah.Banjir Bandang Terjang Kabupaten Agam Pasca ErupsiMenurut pasal 40 A ayat (3), "Penyelenggara Sistem Elektronik wajib melaksanakan perintah sebagaimana dimaksud pada ayat (2)."Jika PSE tidak mematuhi peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah, UU ITE memberikan sanksi berjenjang, mulai dari sanksi administratif, teguran tertulis, denda administratif, penghentian sementara, hingga pemutusan akses.Aturan baru dalam UU ITE ini memberikan kewenangan kepada penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) untuk memerintahkan Penyelenggara Sistem Elektronik melakukan pemutusan akses sementara terhadap akun media sosial, rekening bank, uang elektronik, dan/atau aset digital, sesuai dengan Pasal 43 huruf (i).PPNS yang diberi wewenang ini, menurut Pasal 43 ayat (1), ada di lingkungan Pemerintah dengan tugas dan tanggung jawab di bidang Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik.Sederet Fakta Pembunuhan Perempuan oleh Kekasihnya di Bogor TerungkapMereka memiliki kewenangan khusus sebagai penyidik sesuai dengan Undang-Undang tentang Hukum Acara Pidana untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik.Sebelum disahkan, pasal penutupan akun media sosial ini telah mendapat kritik keras dari sejumlah pihak untuk Revisi UU ITE. Undang-Undang yang baru ini diharapkan dapat membawa perubahan dalam pengaturan dan pengawasan konten digital di Indonesia namun tidak membatasi hak-hak berpendapat warga Indonesia dalam berkomentar.***
Read More Banjir Bandang Terjang Kabupaten Agam Pasca Erupsi
Wulan 2 jam yang lalu
Lingkaran.id- Curah hujan tinggi yang terjadi di Jorong Sungai Rangeh, Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Kamis (7/12/2023) pukul 17.55 WIB, telah menyebabkan banjir bandang yang mengancam wilayah tersebut.Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Agam, Ichwan Pratama Dan, menerima informasi dari lapangan sekitar pukul 17.55 WIB yang menyatakan bahwa telah terjadi banjir bandang akibat curah hujan yang tinggi.Sederet Fakta Pembunuhan Perempuan oleh Kekasihnya di Bogor TerungkapIchwan menjelaskan bahwa material banjir bandang terdiri dari batu-batu dan kayu-kayu yang terbawa oleh arus deras akibat hujan deras. Data sementara yang diperoleh di lapangan menunjukkan bahwa material tersebut telah menutupi jalan dengan ketinggian 50-80 centimeter."Jalan yang tertimbun tidak bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat," ujar Ichwan.Warga Sabang Gelar Aksi Protes Terhadap Kedatangan Pengungsi RohingyaSaat ini, material banjir bandang dilaporkan sudah mencapai pemukiman warga. Namun, belum ada informasi lebih lanjut mengenai dampak atau korban jiwa.Tim penyelamat terus melakukan tindakan cepat dan sedang melakukan pendataan untuk mengetahui apakah ada korban atau warga yang membutuhkan bantuan darurat. Situasi masih dalam pengawasan dan pemantauan ketat.***
Read More Universitas Bina Darma Kampus Swasta Terbaik #13 National dan #46 Versi AppliedHE Public & Private University: ASEAN 2024
Wulan 17 jam yang lalu
Lingkaran.id- Prestasi membanggakan ditorehkan kembali oleh Universitas Bina Darma (UBD) , dimana pada edisi 2024 AppliedHE Public & Private University: ASEAN menempatkan UBD pada posisi 46 overall ranking ASEAN dan posisi 13 overall ranking NATIONALPada Edisi 2024 kali ini terdapat perbedaan dari edisi sebelumnya, dimana tidak hanya Universitas Swasta yang berpartisipasi namun juga Universitas Negeri yang berada di kawasan ASEAN atau Asia Tenggara.Perlu diketahui bahwa terdapat 10 negara anggota, yaitu: Brunei Darussalam, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam dengan sebanyak 80 Univeristas Public & Private berpartisipasi.Mahasiswa UBD Miftahul Huda Raih Juara 2 Duta Genre Kota Palembang 2023AppliedHE merupakan lembaga pemeringkatan Internasional yang telah menyusun peringkat universitas sejak tahun 2021, dengan tujuan memberikan tolok ukur independen untuk membandingkan universitas kepada mahasiswa, orang tua, dan pemangku kepentingan pendidikan tinggi lainnya.Indonesia sendiri terdapat 30 Universitas Public & Swasta yang melengkapi keikutsertaan edisi 2024, jumlah ini meningkat dibangdingkan sebelumnya dimana hanya 7 kampus swasta saja yang berpartisipasi dengan total 24 Universitas se ASEAN.Sebagai Universitas Swasta yang selalu mengedepankan kualitas, UBD dengan semangat BERMUTU "Bertekad Maju untuk Tetap Unggul" membuktikan eksistensinya melalui Rekognisi yang diterima yaitu menjadi salah satu kampus Swasta di Sumatera Selatan yang masuk dalam Top-50 Ranked ASEAN.Dies Natalis HMTI UBD Sukses Gelar Seminar Penerapan K3 untuk Meningkatkan Inovasi di Era Industri 4.0Sebagai Informasi, bahwa Edisi 2024 ini merupakan kali pertama UBD berpartisipasi dan menorehkan hasil yang sangat membanggakan. Namun, tentu saja hasil edisi tahun ini merupakan modal awal untuk melangkah lebih jauh lagi dan secara bertahap mencapai puncak pada edisi-edisi berikutnya.Top-10 Ranked ASEAN ditempati oleh Sunway University (Malaysia) diposisi pertama, disusul oleh Krirk University (Thailand) dan BINUS University & Universitas Teknokrat Indonesia (Indonesia) Berada pada posisi 6 dan 10Berikut daftar lengkap Universitas Public & Private terbaik Versi AppliedHE ASEAN lengkap disini
Read More Sederet Fakta Pembunuhan Perempuan oleh Kekasihnya di Bogor Terungkap
Wulan 1 hari yang lalu
Lingkaran.id- Peristiwa tragis kembali terjadi di Kota Bogor dengan terungkapnya kronologi pembunuhan seorang perempuan muda berinisial FW (22) oleh kekasihnya sendiri di sebuah penginapan di Kecamatan Tanah Sareal. Berikut adalah kronologi pembunuhan yang berhasil diungkap oleh pihak kepolisian:Peristiwa ini berawal pada Kamis, 30 November 2023, ketika pelaku, RA alias Alung, bertemu dengan korban FW. Keduanya memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama di sebuah kamar penginapan.Warga Sabang Gelar Aksi Protes Terhadap Kedatangan Pengungsi RohingyaSetelah melakukan hubungan badan, pada pukul 01.00 WIB, pelaku ingin mengakhiri hubungan dengan korban, namun korban menolak dan berteriak. Tanpa ragu, pelaku segera membekap korban selama sekitar 5 menit, menekan lehernya hingga korban lemas. Setelah tindakan kejam ini, korban dipindahkan ke atas kasur dan pelaku tidur di sampingnya.Pukul 04.00 WIB, pelaku menyadari bahwa korban sudah tidak bernyawa. Dengan dingin, pelaku mulai merencanakan skenario palsu dengan menelepon temannya. Pelaku memberitahu temannya bahwa korban mengalami kecelakaan dan meminta agar memberitahu orangtua korban.Namun, rencana untuk membawa korban kepada orangtuanya batal, dan korban dibawa ke sebuah ruko kosong. Disana, pelaku dan temannya mencoba merancang agar kematian korban terlihat sebagai kecelakaan. Saat dipakai jaket oleh temannya, korban sudah dingin dan kaku.Wanita Ini Beberkan Sejumlah Kebohongan Dibalik Kedatangan Pengungsi RohingyaPada Jumat pagi, korban diletakkan di atas meja di lantai 2 ruko tempat pelaku bekerja. Teman pelaku pulang, dan korban dibiarkan begitu saja.Keesokan harinya, Sabtu, 2 Desember 2023, pelaku kembali ke ruko untuk memeriksa kondisi korban. Ketika ayah korban bertanya tentang keberadaan anaknya, pelaku menyebut bahwa korban sedang bersama temannya. Namun, ayah korban tetap mencari keberadaan korban.***
Read More Warga Sabang Gelar Aksi Protes Terhadap Kedatangan Pengungsi Rohingya
Wulan 1 hari yang lalu
Lingkaran.id- Sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok dengan username @hotlisimanjuntak memperlihatkan sejumlah orang diduga masyarakat di Sabang yang melakukan protes terhadap kehadiran pengungsi Rohingya di wilayah mereka.Dalam video tersebut, terlihat sekelompok orang berkumpul tengah melakukan protes untuk menentang kehadiran pengungsi Rohingya. Beberapa di antara mereka terlihat menyuarakan ketidaksetujuan atas keputusan membuka pintu bagi para pengungsi Rohingya.Wanita Ini Beberkan Sejumlah Kebohongan Dibalik Kedatangan Pengungsi RohingyaPihak berwenang di Sabang belum merilis pernyataan resmi terkait video ini, dan belum ada konfirmasi terkait apakah protes tersebut mencerminkan pandangan mayoritas masyarakat Sabang atau hanya sebagian kecil. Pihak berwenang juga belum memberikan informasi lebih lanjut terkait alasan di balik protes tersebut.Masyarakat setempat berharap pemerintah setempat dan pihak berwenang diharapkan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut terkait langkah-langkah yang diambil dalam menangani situasi ini dan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai kondisi para pengungsi Rohingya.Penting untuk menciptakan dialog terbuka dan mendalam antara pemerintah dan masyarakat untuk memahami dan menanggapi keprihatinan yang muncul.Sekelompok Remaja Gengster Konvoi Gunakan Motor Acungkan Celurit Hingga Teriak PaketSituasi ini juga menjadi panggilan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang kondisi para pengungsi Rohingya serta alasan di balik keputusan membuka pintu bagi mereka.Pihak berwenang dan tokoh masyarakat diharapkan dapat meredam ketegangan, menciptakan ruang dialog, dan memberikan klarifikasi yang diperlukan untuk memperkuat kerukunan dan solidaritas antarwarga di Sabang.***
Read More Wanita Ini Beberkan Sejumlah Kebohongan Dibalik Kedatangan Pengungsi Rohingya
Wulan 1 hari yang lalu
Lingkaran.id- Sebuah video viral yang diunggah oleh seorang perempuan tengah menjadi sorotan, menyebutkan sejumlah kebohongan terkait kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh.Dalam video tersebut, perempuan tersebut menyampaikan klaim bahwa kedatangan pengungsi Rohingya merupakan suatu hal yang disengaja dan diatur oleh pihak tertentu. Sekelompok Remaja Gengster Konvoi Gunakan Motor Acungkan Celurit Hingga Teriak PaketDiketahui sebelumnya, ratusan pengungsi Rohingya dari Bangladesh dan Myanmar tiba di Aceh, dengan jumlah mencapai 1.487 orang, sesuai pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. Mereka mencari perlindungan dan bantuan setelah melalui perjalanan yang sulit.Dalam pernyataan perempuan dalam video tersebut didasarkan pada informasi dari seorang teman yang merupakan orang Aceh asli, tetapi hal ini belum dapat diverifikasi atau diuji kebenarannya.Perempuan tersebut menyatakan bahwa pengungsi Rohingya tidak terombang-ambing di laut, melainkan diantar langsung oleh oknum menggunakan kapal atau speedboat dengan sengaja yang kemudian baru dipindahkan ke kapal yang jelek hingga seperti terombang-ambing di laut lepas.Empat Bocah Diduga Dibunuh Orang Tua Tewas Berjejer di Kasur KamarMasyarakat berharap kepada pihak berwenang untuk melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan kebenaran informasi tersebut dan membuka permasalahan ini secara transparan.Saat ini warga Aceh sendiri telah menunjukkan ketidaksetujuan terhadap kedatangan para pengungsi, mengklaim bahwa mereka tidak berperilaku baik dan kerap mengeluh terkait bantuan yang diberikan hingga membuang dan pilih-pilih makanan.***.
Read More Sekelompok Remaja Gengster Konvoi Gunakan Motor Acungkan Celurit Hingga Teriak Paket
Wulan 1 hari yang lalu
Lingkaran.id- Aksi teror yang membuat resah warga Banjarbaru berakhir setelah pihak kepolisian berhasil dengan cepat meringkus sekelompok remaja gangster yang melakukan konvoi dengan sepeda motor dan mengacungkan senjata tajam, termasuk celurit panjang, di pemukiman warga dan berteriak seolah mengantarkan paket.Kejadian menakutkan ini berlangsung ketika sejumlah remaja tak dikenal mengacungkan senjata tajam dan berteriak-teriak sambil berkendara sepeda motor di wilayah pemukiman Banjarbaru. Mereka menyebabkan kecemasan dan ancaman terhadap keselamatan warga hingga merasa resah.Empat Bocah Diduga Dibunuh Orang Tua Tewas Berjejer di Kasur KamarPihak kepolisian segera merespons laporan dari masyarakat yang menjadi saksi peristiwa tersebut. Dengan cepat, petugas berhasil mengumpulkan informasi dan kesaksian dari warga sekitar, yang menjadi kunci dalam penangkapan kelompok gangster tersebut.Petugas kepolisian melakukan penyergapan terhadap kelompok gangster tersebut dan berhasil menangkap beberapa anggotanya. Proses penyelidikan dan pemeriksaan sedang berlangsung untuk mengungkap motif di balik aksi teror ini.Viral Timses Tempel Stiker Caleg di Rumah Warga Tanpa Izin, Warga Malah DisomasiSaat ini, para pelaku telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan intensif. Pihak kepolisian akan terus menindaklanjuti penyelidikan ini dengan serius untuk membawa para pelaku ke proses hukum dan memberikan efek jera.Warga Banjarbaru diimbau untuk tetap tenang dan berhati-hati. Pihak kepolisian menjamin bahwa situasi telah kembali terkendali, dan langkah-langkah keamanan tambahan telah diambil untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.***
Read More Empat Bocah Diduga Dibunuh Orang Tua Tewas Berjejer di Kasur Kamar
Wulan 1 hari yang lalu
Lingkaran.id- Keempat bocah tak berdosa, dua perempuan dan dua laki-laki, ditemukan tewas dengan cara mengenaskan di dalam sebuah rumah kontrakan di Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Mayat-mayat tersebut ditemukan berjejer di atas tempat tidur pada Rabu (6/12/2023) sekitar pukul 14.45 WIB.Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyampaikan bahwa polisi mendapatkan laporan dari masyarakat setelah mencium bau yang tidak wajar dari tempat kejadian. Polisi segera merespons dan menuju ke lokasi kejadian.Job Fair Palembang: Ribuan Lowongan Kerja Tersedia di PTC Mall, Catat Jadwalnya!"Ada kejadian tersebut. Korban anak-anak 4 orang ditemukan berjejer di atas tempat tidur," ujar Kombes Ade Ary Syam Indradi.Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, pelaku diduga adalah orang tua korban. "Sementara untuk orang tuanya sendiri, masih dugaan (korban) anaknya (pelaku)," ungkapnya.Dilansir dari informasi terkini, orang tua yang diduga sebagai pelaku coba bunuh diri setelah membunuh keempat anaknya. Beruntung, warga sekitar berhasil menyelamatkan pelaku dari upaya bunuh diri tersebut."Orang tuanya yang diduga sebagai pelaku mencoba untuk bunuh diri juga," tambah AKBP Bintoro.Saat ini, pelaku yang selamat dari upaya bunuh diri dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Polisi masih terus menyelidiki motif di balik peristiwa mengerikan ini dan mencari bukti lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi ini.Viral Timses Tempel Stiker Caleg di Rumah Warga Tanpa Izin, Warga Malah DisomasiPihak berwenang menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak berspekulasi sebelum mendapatkan informasi resmi dari pihak kepolisian.Tragedi ini meninggalkan duka mendalam di tengah-tengah masyarakat, dan pihak berwenang berkomitmen untuk membawa pelaku ke pengadilan untuk pertanggungjawaban sesuai hukum yang berlaku.***
Read More Aksi Bejat Remaja Perkosa Siswi SMK Hingga Tewas Usai 2 Minggu Kenalan lewat Sosmed
Wulan 2 hari yang lalu
Lingkaran.id- Tragedi yang mengguncang warga Kota Medan terungkap setelah seorang pelajar, berinisial WAS (17), ditangkap oleh pihak kepolisian atas perbuatan bejat pemerkosaan terhadap siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berusia 15 tahun, PJS.Diketahui kedua remaja ini baru mengenal satu sama lain melalui media sosial sekitar dua minggu yang lalu hingga akhirnya membuat janji untuk bertemu.Viral Timses Tempel Stiker Caleg di Rumah Warga Tanpa Izin, Warga Malah DisomasiPeristiwa tragis ini terjadi di sebuah kos di daerah Jalan Jamin Ginting. PJS, siswi SMK yang menjadi korban, ditemukan dalam keadaan kritis oleh pihak berwenang setelah menerima laporan dari warga sekitar. Sayangnya, PJS tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit.Pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan intensif dan berhasil mengidentifikasi pelaku sebagai WAS. Setelah mendapatkan cukup bukti, polisi langsung menangkap WAS dan mengambilnya ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.Kasus ini mendapat perhatian serius dari pihak kepolisian dan masyarakat setempat untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan dalam kasus ini. Pelaku akan dihadapkan pada hukuman yang setimpal dengan tindakannya.Skandal Video Asusila Guncang SMA di Bandar Lampung, Korban Alami DepresiWAS, yang saat ini berstatus sebagai tersangka, telah ditahan. Pihak kepolisian juga akan terus menyelidiki peristiwa ini dengan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan bukti-bukti lainnya.Kasus ini menyoroti pentingnya kesadaran akan keamanan dalam berinteraksi di dunia maya, terutama di kalangan remaja. Pihak berwenang mengimbau agar orangtua dan pemuda lebih berhati-hati dalam berkenalan di media sosial, serta meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya pencegahan tindak kekerasan dan pelecehan.***
Read More Viral Timses Tempel Stiker Caleg di Rumah Warga Tanpa Izin, Warga Malah Disomasi
Wulan 2 hari yang lalu
Lingkaran.id- Sebuah kontroversi muncul di tengah masyarakat setempat setelah seorang tim sukses salah satu Calon Legislatif (Caleg) memasang stiker kampanye di rumah warga tanpa izin pemilik rumah, yang mengejutkan, bukannya Caleg yang mendapat sorotan, malah warga yang diancam hukum karena melepas stiker tersebut.Kejadian ini bermula ketika stiker kampanye Caleg, yang identitasnya tidak kami ungkapkan, ditemukan terpasang di jendela rumah seorang warga yang menyebutkan namanya sebagai Agus Gemoy.Skandal Video Asusila Guncang SMA di Bandar Lampung, Korban Alami DepresiAgus Gemoy, pemilik rumah yang terpasang stiker tersebut, merasa tidak nyaman dengan kampanye yang dilakukan tanpa izin dan langsung menyampaikan keluhannya ke media sosial melalui akun TikToknya. Postingannya menjadi viral dan mendapat perhatian publik.Namun, alih-alih mendapat dukungan, Budi malah menerima somasi dari tim kampanye Caleg yang menuntutnya untuk segera melakukan klarifikasi atas konten pelepasan stiker tersebut dan meminta maaf secara terbuka.Dalam surat somasi tersebut, disebutkan bahwa jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi dalam waktu tiga hari, pihak Caleg akan membawa kasus ini ke jalur hukum.Siswa-siswi Berseragam Sekolah Diduga Gelar Pesta Miras Hingga Mabuk dan TerkaparAgus Gemoy merasa keberatan dengan tindakan tersebut dan menganggap bahwa dirinya sebagai warga hanya mengekspresikan haknya untuk melaporkan ketidaknyamanan.Banyak netizen yang mengecam tindakan pihak Caleg yang memasang stiker tanpa izin memberikan somasi atas hak pemilik rumah untuk bersuara dan mengekspresikan keprihatinan mereka terhadap tindakan kontroversial yang terjadi di tengah kampanye politik.***
Read More Skandal Video Asusila Guncang SMA di Bandar Lampung, Korban Alami Depresi
Wulan 2 hari yang lalu
Lingkaran.id- Sebuah video yang mengejutkan beredar luas di media sosial, menunjukkan seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bandar Lampung diduga dipaksa melakukan perbuatan asusila oleh teman laki-lakinya di sekolah.Dalam rekaman video yang diterima oleh Lampung Geh, terlihat seorang siswi mengenakan seragam sekolah dipaksa oleh seorang teman laki-lakinya umtuk membuka seragamnya lalu melakukan gerakan asusila yang kemudian merekam adegan tersebut. Video tersebut menyebar dengan cepat di berbagai platform media sosial.Siswa-siswi Berseragam Sekolah Diduga Gelar Pesta Miras Hingga Mabuk dan TerkaparKorban dalam video ini diketahui berinisial M, dan dampak dari peristiwa tersebut sangat mempengaruhi kondisi mentalnya. Menurut informasi yang diperoleh, M mengalami depresi setelah video tersebut menjadi viral dan mencapai perhatian publik.Pihak sekolah telah diinformasikan mengenai kejadian ini dan sedang melakukan investigasi terhadap insiden tersebut. Kepala Sekolah belum memberikan pernyataan resmi terkait perkembangan kasus ini.Kasus ini menimbulkan kecaman luas dari masyarakat, terutama dari kalangan orang tua dan aktivis hak asasi manusia. Banyak yang menuntut agar pelaku dalam video segera diidentifikasi dan diambil tindakan hukuman yang sesuai.Pihak kepolisian setempat juga dilibatkan dalam kasus ini, dengan tujuan untuk memastikan bahwa keamanan dan kesejahteraan siswa di sekolah tetap terjaga. Mereka berjanji akan menangani kasus ini dengan serius dan adil.Kesal! Emak-emak Tarik Paksa Pengungsi Rohingya Pindah ke Kantor Walikota SabangSementara itu, keluarga korban M sedang memberikan dukungan psikologis dan emosional kepada anak mereka yang mengalami dampak psikologis yang serius akibat kejadian tersebut. Pihak keluarga berharap agar pelaku segera ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.Kejadian ini juga mengingatkan pentingnya peran sekolah dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi para siswa. Pendidikan tentang penghormatan, toleransi, dan perlindungan terhadap sesama harus ditingkatkan untuk mencegah insiden serupa di masa depan.***
Read More Siswa-siswi Berseragam Sekolah Diduga Gelar Pesta Miras Hingga Mabuk dan Terkapar
Wulan 2 hari yang lalu
Lingkaran.id- Kejadian miris yang diduga dilakukan oleh sekelomok siswa-siswi Kota Kupang, diduga tengah menggelar pesta minuman keras (Miras) di lokasi yang belum diungkapkan.Terlihat dalam video disebuat tempat yang luas dan banyak rumput dan lebih mencengangkan lagi, mereka terlihat masih mengenakan seragam sekolah dan tergeletak mabuk di tanah hingga memperlihatkan kemesraan antara siswa-siswi yang saling berdekapan.Kesal! Emak-emak Tarik Paksa Pengungsi Rohingya Pindah ke Kantor Walikota SabangKejadian ini menjadi perhatian masyarakat setelah beredar foto-foto dan video di media sosial yang menampilkan sejumlah siswa-siswi dalam keadaan mabuk, beberapa di antaranya masih terlihat menggunakan seragam sekolah.Keberadaan miras dalam kegiatan tersebut pun menimbulkan keprihatinan akan tingkat kesadaran dan tanggung jawab para pelajar.Belum diketahui secara pasti di mana lokasi kejadian tersebut, namun hal ini menciptakan keprihatinan di kalangan orang tua dan pendidik di Kota Kupang.Pihak sekolah dan Dinas Pendidikan setempat diharapkan untuk segera mengambil tindakan preventif dan mendidik para siswa tentang bahaya miras serta pentingnya menjaga nama baik sekolah.Jembatan Gantung Putus Saat Diperbaiki, 2 Orang Meninggal dan 8 Luka-lukaMasyarakat berharap pihak kepolisian untuk menindaklanjuti kejadian tersebut dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi pelaku dan sumber miras yang digunakan. Kejadian ini mengingatkan kembali tentang pentingnya pembinaan karakter dan pengawasan terhadap perilaku siswa di luar lingkungan sekolah, guna mencegah terjadinya kejadian serupa di masa mendatang.***
Read More Kesal! Emak-emak Tarik Paksa Pengungsi Rohingya Pindah ke Kantor Walikota Sabang
Wulan 2 hari yang lalu
Lingkaran.id- Kontroversi mewarnai kedatangan ratusan pengungsi Rohingya di Aceh, khususnya di Sabang, ketika sekelompok emak-emak di desa setempat memaksa para pengungsi untuk pindah ke kantor walikota setempat.Kejadian ini mencuat setelah video viral menunjukkan emak-emak tersebut menarik paksa para pengungsi yang enggan beranjak dari tempat mereka yang tengah duduk beramai-ramai di tanah lapang tanpa atap.Filipina Diguncang Gempa dengan 7,6 Skala RichterDalam video terlihat dua emak-emak berkerudung hitam dan putih terlihat meminta para pengungsi Rohingya untuk naik ke atas mobil. Meskipun sudah dipaksa, para pengungsi tetap bertahan di tempat duduk mereka, menunjukkan ketegangan antara warga setempat dan para pengungsi.Diketahui sebelumnya, ratusan pengungsi Rohingya dari Bangladesh dan Myanmar tiba di Aceh, dan jumlahnya mencapai 1.487 orang, berdasarkan pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD.Gunung Marapi Sumbar Erupsi 11 Pendaki Ditemukan Tewas, 3 Selamat : Pencarian Korban Terus BerlanjutWarga Aceh sendiri telah menunjukkan ketidaksetujuan terhadap kedatangan para pengungsi, mengklaim bahwa mereka tidak berperilaku baik dan kerap mengeluh terkait bantuan yang diberikan.Pemerintah setempat diharapkan dapat menanggapi situasi ini dengan bijak, menjaga stabilitas sosial, dan menjamin kesejahteraan para pengungsi yang mencari perlindungan di Indonesia.***
Read More Gunung Marapi Sumbar Erupsi 11 Pendaki Ditemukan Tewas, 3 Selamat : Pencarian Korban Terus Berlanjut
Wulan 3 hari yang lalu
Lingkaran.id- Duka mendalam pada tragedi besar melanda Gunung Marapi, Sumatera Barat, di mana sebanyak 11 pendaki ditemukan tewas di puncak gunung tersebut usai mengalami erupsi.Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, membenarkan kejadian ini pada Senin (4/12/2023), sementara 3 orang pendaki berhasil ditemukan selamat."Pada update data pukul 07.10 WIB, tim gabungan kembali menemukan 3 orang selamat dan 11 orang dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Abdul Malik.Gunung Marapi Erupsi, Dentuman Terdengar Hingga BukittinggiNama-nama korban yang meninggal masih belum diketahui, dan tim SAR masih dalam perjalanan untuk melakukan evakuasi.Abdul Malik menjelaskan bahwa tim evakuasi saat ini sedang dalam perjalanan menuju bawah membawa 11 jenazah pendaki yang ditemukan meninggal dunia.Meskipun sebagian besar korban sudah dievakuasi, pencarian masih terus dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada korban lain yang tertinggal di puncak Gunung Marapi.Beredar Video Dugaan Pendaki Terjebak dalam Erupsi Gunung Marapi, Tubuh Penuh Abu Vulkanik"Diperkirakan saat ini jumlah korban yang masih belum ditemukan sebanyak 12 orang, dan tim gabungan masih dalam proses pencarian," tambahnya.Sebelumnya diketahui, ada 75 pendaki yang berada di Gunung Marapi saat terjadi erupsi, dan upaya evakuasi telah dilakukan sejak dini.Hingga pukul 06.00 WIB, sebanyak 49 orang telah dievakuasi. Tragedi ini menjadi pukulan berat bagi komunitas pendaki dan menyisakan duka mendalam di tengah upaya evakuasi dan pencarian yang masih berlanjut.***
Read More Jembatan Gantung Putus Saat Diperbaiki, 2 Orang Meninggal dan 8 Luka-luka
Wulan 3 hari yang lalu
Lingkaran.id- Sebuah insiden nahas mengguncang Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara, ketika sebuah jembatan gantung tiba-tiba putus saat sedang diperbaiki oleh sekelompok warga setempat.Insiden tersebut menyebabkan 10 warga terjatuh dari ketinggian 15 meter, dengan hasil tragis dua orang meninggal dunia dan delapan lainnya mengalami luka-luka.Pengemudi Ojol Jadi Korban Penghipnotisan di Depan Kantor DPRD SumselKejadian tersebut terjadi ketika sejumlah warga Kolaka Timur berkumpul untuk memperbaiki jembatan gantung yang menghubungkan dua desa di wilayah tersebut.Proses perbaikan sedang berlangsung ketika secara tiba-tiba struktur jembatan tidak mampu menahan beban dan putus, menyebabkan warga yang berada di atasnya terjatuh ke sungai dibawahnya.warga setempat dan tim penyelamat segera dikerahkan untuk memberikan pertolongan kepada korban-korban yang terjatuh.Dua orang dinyatakan meninggal dunia di tempat, sementara delapan lainnya segera dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.Suami Mengamuk Usai Pulang Dari Sawah Tak Ada Makanan : Istri Asik Senam ZumbaKejadian ini merupakan musibah yang tidak terduga. Jembatan ini merupakan sarana utama penghubung dua desa. Masyarakat berharap kepada petugas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera melakukan evaluasi terkait standar keamanan infrastruktur di daerah tersebut.Pemulihan dan rehabilitasi jembatan yang rusak juga menjadi prioritas untuk memastikan keamanan transportasi warga setempat. Kejadian tragis ini memberikan peringatan serius tentang pentingnya pemeliharaan infrastruktur dan perlunya pemeriksaan keselamatan secara menyeluruh sebelum melakukan perbaikan atau pemeliharaan.***
Read More Pengemudi Ojol Jadi Korban Penghipnotisan di Depan Kantor DPRD Sumsel
Wulan 3 hari yang lalu
Lingkaran.id- Sebuah kejadian yang mencengangkan terjadi di depan kantor DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada Senin (4/11/2023), ketika seorang pengemudi ojek online mengalami penghipnotisan dari seorang penumpang.Kejadian bermula ketika pengemudi ojek online menerima panggilan dari seorang penumpang untuk diantar ke kantor DPRD Provinsi Sumsel. Penumpang tersebut mengaku ingin menemui seorang pegawai di kantor tersebut. Tanpa curiga, Kang Maxim menyetujui permintaan penumpang dan berangkat menuju lokasi yang dituju.Suami Mengamuk Usai Pulang Dari Sawah Tak Ada Makanan : Istri Asik Senam ZumbaNamun, begitu tiba di depan kantor DPRD Provinsi Sumsel, penumpang tersebut memberikan alasan bahwa dia harus meminjam handphone pengemudi ojek online tersebut untuk menghubungi pegawai yang akan ditemuinya.Kemudian pengemudi ojek online tanpa rasa cuirga dan bermaksud ingin membantu penumpangnya dengan cepat memberikan handphonenya, sang penumpang kemudian berjalan masuk ke dalam kantor DPRD dan berpura-pura akan menelpon dan meninggalkanpengemudi ojek online di luar.Setelah menunggu lebih dari satu jam, pengemudi ojek online baru menyadari bahwa dia telah menjadi korban penghipnotisan hingga merasa kebingungan.Pengungsi Rohingya di Sabang Jadi Sorotan Usai Buang dan Pilih MakananIa segera melaporkan kejadian tersebut kepada petugas keamanan di kantor DPRD Provinsi Sumsel. Namun, setelah dilakukan pengecekan, ternyata tidak ada catatan atau janji pertemuan dengan pegawai di kantor tersebut.Pengemudi ojek online mengalami kerugian materi karena penumpang tidak membayar biaya ojek dan bahkan tidak mengembalikan handphone yang dipinjam. Petugas kepolisian setempat kini tengah menyelidiki kejadian ini dan meminta bantuan dari pengemudi ojek online untuk memberikan keterangan lebih lanjut.Kejadian ini menjadi peringatan bagi para pengemudi ojek online dan masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap modus-modus serupa yang dapat merugikan dan mengancam keselamatan.***
Read More Suami Mengamuk Usai Pulang Dari Sawah Tak Ada Makanan : Istri Asik Senam Zumba
Wulan 3 hari yang lalu
Lingkaran.id- Sebuah kejadian kontroversial terjadi di sebuah komplek perumahan, di mana seorang suami diduga mengamuk setelah pulang dari sawah dan tidak menemukan sebutir nasi pun yang tersedia untuk menghilangkan rasa laparnya lantaran sang istri asik menjalani sesi senam Zumba.Kejadian ini terjadi saat suami, pulang dengan perasaan lapar dan lelah usai seharian bekerja di sawah. Namun, harapannya untuk disambut dengan hidangan istri terasa pupus ketika melihat meja makan kosong tanpa sejumput nasi pun.Pengungsi Rohingya di Sabang Jadi Sorotan Usai Buang dan Pilih MakananTanpa dapat mengendalikan emosinya, sang suami keluar rumah dan langsung mengamuk. Video yang beredar di media sosial menunjukkan suami tersebut membanting-banting kompor gas berkali-kali, bahkan menyebabkan kompor tersebut penyok dan rusak parah.Sementara itu, istri dan sejumlah warga berusaha untuk menenangkannya saat sedang mengamuk dan mencoba untuk mengambil kompor yang tengah dipegangnya.Namun lantaran kesal dan emosi usaha tersebut tidak berhasil, sang suami terus mengamuk dan membanting kompor gas tersebut kejalan secara berulang-ulang kali. Anak Kecil Jadi Korban Tawuran Remaja Hingga Tertancap Busur PanahMelihat situsi yang semakin memanas dan emosional warga terus berupaya menenangkannya dan menjaga jarak lantaran takut terkena amukan yang dapat melukai orang lain.Kejadian ini telah menarik perhatian warga sekitar, dan beberapa di antaranya menilai bahwa tindakan suami yang mengamuk tersebut berlebihan.***
Read More Berita Populer Bulan ini

Berita Terbaru
